Baso, Ali Akbar (2022) Pemilihan Galangan Kapal Repair Untuk Kapal Penyeberangan Dengan Menggunakan Integrasi Metode Delphi Dan Analitical Hierarchy Process (AHP). Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
6032201059-Master-Thesis.pdf - Accepted Version Download (3MB) |
Abstract
Industri maritim memiliki beberapa stake holders diantaranya adalah perusahaan pelayaran atau pemilik kapal dan Galangan kapal. Kedua pelaku industri ini sangat berperan penting dalam keberlanjutan industri maritim. Keduanya memiliki peran dalam pemenuhan aspek keselamatan pelayaran. Untuk mengoptimalkan peran tersebut Perusahaan pelayaran atau pemilik kapal diharapkan mampu merawat kapalnya dengan baik sesuai dengan jadwal dan aturan keselamatan kapal yang berlaku. Sehingga pemilik kapal akan memilih galangan kapal yang tepat untuk memenuhi aspek tersebut. Karena kapal penyeberangan juga berfungsi mengangkut penumpang diatas 12 orang maka sesuai dengan ketentuan yang berlaku diharuskan melaksanakan pengedokan maksimum satu kali dalam 12 bulan. Kapal – kapal penyeberangan yang beroperasi di lintasan penyeberangan Ketapang – Gili Manuk, Lembar – Padangbai, Kayangan – Pototano sebangian besar memilih galangan kapal repair yang berada di Jawa Timur. Penelitian ini lebih kepada pemilihan galangan kapal repair terbaik untuk kapal penyeberangan dan Menyusun suatu frame work sistem pendukung keputusan galangan kapal repair yang tepat untuk kapal penyeberangan. Pendekatan yang digunakan dengan menggunakan integrasi metode Delphi untuk membangun kriteria dan sub kriteria sedangkan untuk pembobotan kriteria dan subkriteria menggunakan Analitical Hierarchy Process (AHP). Selanjutnya dalam penetuan galangan tepat dilakukan dengan rating tiap galangan dengan mengalikan nilai bobot subkriteria dengan penilaian tiap galangan pada level subkriteria. Hasil yang diperoleh dengan metode delphi adalah 7 (tujuh) kriteria pemilihan galangan kapal repair yaitu: Waktu penyerahan Kapal (delvery), Pengalaman, Fasilitas, Kualitas & Sertifikat yang dimiliki, Financial, Tipe dok, kondisi Geografis dan 23 (dua puluh tiga) subkriteria. Pembobotan kriteria dan subkriteria menghasilkan Kriteria “Waktu penyerahan Kapal (delvery)” sebagai kriteria dengan prioritas Pertama dan kriteria “financial” pada prioritas Kedua. Galangan yang mendapatkan ranking pertama adalah Galangan I dan Galangan dengan ranking kedua adalah Galangan G dan D.
====================================================================================================================================
The maritime industry has stakeholders, such as shipping companies, ship owners, and shipyards. They function to maintain the industrial sustainability of the industry. They have an essential role in fulfilling shipping safety aspects. The shipping companies or ship owners should be able to take good care of their ships according to the schedule and apply safety rules strictly. Therefore, the ship owners should choose and operate the best shipyards to meet these aspects. A ferry also functions to carry more than 12 passengers based on applicable regulations. It is required to carry out docking once in 12 months. The ferry ship owners operating on the Ketapang – Gili Manuk, Lembar – Padangbai, and Kayangan – Pototano crossing lanes prefer to repair their ships at the shipyards in East Java. This research focuses more on selecting the best repair shipyards for ferry ships and developing a framework for a decision support system for the best shipbuilding repairs. This research integrates the Delphi method to build some criteria and sub-criteria. Analytical Hierarchy Process (AHP) is used to weight the criteria and sub-criteria. Next, the best shipyards are determined by rating each by multiplying the sub-criteria weight value by the assessment value of each shipyard at the sub-criteria level. Based on the Delphi method, there are 7 (seven) main criteria for selecting repair shipyards: Ship delivery time (delivery), Experience, Facilities, Quality & Certificates owned, Financial, Dock type, and Geographical conditions. The method also generates 23 (twenty-three) sub-criteria. The weighting of the criteria and sub-criteria results in the "Delivery time" criterion as the priority and the "financial" criterion in the second place. The first-ranked shipyard is shipyard I, and shipyards G and D take the second position.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Additional Information: | RTMT 658.403 Bas p-1 2022 |
Uncontrolled Keywords: | Analitical Hierarchy Process (AHP), Metode Delphi, Kapal penyeberangan, Galangan Kapal, Analytical Hierarchy Process (AHP), Delphi method, ferry ships, shipyards |
Subjects: | V Naval Science > VM Naval architecture. Shipbuilding. Marine engineering > VM298.5 Shipbuilding industri. Shipyards |
Divisions: | Interdisciplinary School of Management and Technology (SIMT) > 61101-Master of Technology Management (MMT) |
Depositing User: | - Davi Wah |
Date Deposited: | 18 Sep 2024 08:59 |
Last Modified: | 18 Sep 2024 08:59 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/115648 |
Actions (login required)
View Item |