Perencanaan Sistem Pemanenan Air Hujan Sebagai Alternatif Air Bersih Di Rusunawa Sumur Welut Dan Keputih Surabaya

Ibadah, Halif Akbar (2022) Perencanaan Sistem Pemanenan Air Hujan Sebagai Alternatif Air Bersih Di Rusunawa Sumur Welut Dan Keputih Surabaya. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 03211840000094-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
03211840000094-Undergraduate_Thesis.pdf

Download (5MB)

Abstract

Kota Surabaya merupakan kota metropolitan yang memiliki jumlah penduduk sebanyak 2.874.314 jiwa dan diproyeksikan semakin meningkat setiap tahunnya. Seiring berjalannya waktu terjadinya kelangkaan air bersih untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan terjadi jika penggunaan air bersih tidak dikelola dengan baik. Ditambah lagi pandemi COVID-19 yang kemunculannya tidak terprediksi sebelumnya malah mengakibatkan manusia harus beraktivitas didalam rumah yang mengakibatkan penggunaan air yang semakin bertambah. Pemanenan air hujan merupakan cara yang digunakan untuk menangkap dan mengelola air hujan untuk dimanfaatkan kembali dan untuk melakukan pemanenan air hujan dibutuhkan sistem yang baik agar pemanenan air hujan dapat dilakukan secara maksimal. Pada perencanaan kali ini, sistem pemanenan air hujan yang digunakan merupakan sistem pemanenan atap yang cocok untuk digunakan pada bangunan rusunawa. Untuk data yang digunakan pada perencanaan kali ini yaitu data primer berupa observasi lapangan dan data sekunder berupa denah rusunawa, penggunaan air, jumlah penghuni, data curah hujan harian 10 tahun terakhir, dan jumlah kamar. Data-data ini kemudian diolah hingga mendapatkan beberapa hasil perencanaan. Hasil dari perencanaan sistem pemanenan air hujan ini yaitu pada sistem pemanenan air hujan rusunawa Keputih dapat menghemat efisiensi biaya penggunaan air selama musim hujan dengan rata-rata penghematan pada b lok A sebesar Rp 214.616,38, blok B sebesar Rp. 347.309,11, blok C sebesar Rp. 296.090,93, dan blok D sebesar Rp. 205.196,38. Sedangkan rusunawa Sumur Welut dapat menghemat biaya penggunaan air bersih selama musim hujan tiap blok dengan rata-rata estimasi penghematan biaya pada blok A sebesar Rp 437.015,28, blok B sebesar Rp. 316.217,28, blok C sebesar Rp. 301.337,28, blok D sebesar Rp. 387.467,28 dan blok E sebesar Rp. 296.909,94. Dan untuk total biaya yang ikeluarkan dalam perencanaan sistem pemanenan air hujan pada rusunawa Keputih sebesar Rp 30.000.000,00 sedangkan untuk rusunawa Sumur Welut menghabiskan total biaya sebesar Rp 39.000.000,00
===============================================================================================================================
Surabaya is a metropolitan city with a population of 2,874,314 and is projected to increase every year. Over time, the scarcity of clean water to meet the needs of the community will occur if the use of clean water is not managed properly. In addition, the COVID-19 pandemic, whose emergence was not predictable, actually resulted in humans having to do activities at home which resulted in increased water use. Rainwater harvesting is a method used to capture and manage rainwater to reuse it and harvest rainwater, which requires a good system so that rainwater harvesting is carried out optimally. In this planning, the rainwater harvesting system used is a roof harvesting system that is suitable for use in low-rise buildings. The primary data used in this planning is in the form of field observations and secondary data in the form of the flats plans, air usage, number of occupants, daily rainfall data for the last 10 years, and number of rooms. This data is then processed to get some planning results. The result of planning this rainwater harvesting system is that the rainwater harvesting system of the Keputih flats can save on the use of clean water in rainy season in every blocks with a range of cost savings every blocks from block A save Rp 214.616,38, block B save Rp. 347.309,11, block C save Rp. 296.090,93, and block D save Rp. 205.196,38. Whereas in Sumur Welut flats can save on the use of clean water in rainy season in every blocks with a range of cost savings every blocks from block A save Rp 437.015,28, block B save Rp. 316.217,28, block C save Rp. 301.337,28, block D save Rp. 387.467,28 and block E save Rp. 296.909,94. And for the cost of making this rainwater harvesting system in Keputih flats it cost Rp 30.000.000,00 whereas in Sumur Welut it cost Rp 39.000.000,00.

Item Type: Thesis (Other)
Additional Information: RSL 628.162 Iba p-1 2022
Uncontrolled Keywords: air hujan, pemanenan air hujan, penghematan air, rusunawa, sistem pemanean air hujan, flats, rainwater, rainwater harvesting, rainwater harvesting system, water savings
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD430 Water--Purification.
Divisions: Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Environmental Engineering > 25201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Mr. Marsudiyana -
Date Deposited: 06 Dec 2024 06:38
Last Modified: 06 Dec 2024 06:38
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/115915

Actions (login required)

View Item View Item