Armansyah, Ferdy (2022) Analisis Pengaruh Holding Time Annealing Dan Quenchant Solution Treatment Dengan Direct Quench Pada Paduan Cu-16,8Zn-6,99Al Terhadap Struktur Mikro Dan Kekerasan. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
02511840000017-Undergraduate_Thesis.pdf Download (5MB) |
Abstract
Shape Memory Alloy (SMA) adalah salah satu Shape Memory Material (SMM) yang mempunyai salah satu sifat yaitu shape memory effect. Sifat tersebut adalah kemampuan logam paduan ketika diberikan pembebanan pada temperatur ruang dan dipanaskan hingga temperatur austenisasinya. Ketika didinginkan kembali mempunyai fasa martensit kembali dan bentuk paduannya kembali ke bentuk semula. Salah satu SMA yang umum digunakan adalah Cu-Zn-Al. sehingga pada penelitian dengan menggunakan paduan Cu-Zn-Al dengan melakukan analisis pada holding time proses annealing dan media pendingin pada solution treatment untuk mengetahun struktur mikro, kekerasan dan shape memory effect. Perlakuan panas yang akan diberikan adalah homogenization, annealing, dan solution treatment dengan metode direct quench. Dengan variasi yang digunakan pada holding time untuk proses annealing adalah selama 1 jam, 2 jam, dan 4 jam. Media pendingin yang akan digunakan adalah brine dan oli. Dan akan dilakukan pengujian pada shape memory alloy yaitu pengujian komposisi, metalografi, X-Ray Diffraction, kekerasan, Differential Scanning Calorimetry dan shape memory effect. Pada hasil pengujian metalografi terdapat fasa yang terbentuk yaitu α, β, dan γ dan tidak terbentuknya twinned martensite (β’). Hal ini diakibatkan temperatur transformasi martensit (Ms) dibawah temperatur ruang. Dan pada hasil pengujian metalografi, nilai diameter ukuran butir dapat dianalsis. Nilai diameter butir terkecil dan terbesar secara berturut-turut adalah spesimen DQBR1H dengan nilai 111,37 µm dan A4H dengan nilai 181,4 µm. Pada pertumbuhan butir holding time annealing berpengaruh pada pertumbuhan butir, dengan semakin lama holding time yang diberikan maka semakin besar ukuran butir yang dapat dihasilkan. Dan untuk nilai kekerasan terendah dan tertinggi secara berturut-turut adalah spesimen A4H dengan nilai 240 ± 4,58 VHN dan DQBR1H 284 ± 1,73 VHN. Pada media pendingin, brine mempunyai cooling rate yang lebih tinggi dibanding media oli. Hal ini berpengaruh pada cooling rate yang semakin tinggi semakin halus butir yang terbentuk pada struktur mikro dan semakin tinggi nilai kekerasan yang dihasilkan.
===============================================================================================================================
Shape Memory Alloy (SMA) is a Shape Memory Material (SMM) which has a shape memory effect. This property is the ability of the alloy metal when it is given a load at room
temperature and heated to its austenization temperature. In cooling process, it has a martensite phase and the alloy will return back to its original shape. One of the SMAs material that commonly used is Cu-Zn-Al. The research is using Cu-Zn-Al alloys by analyzing the holding time of the annealing process and cooling media in the solution treatment to determine the microstructure, hardness and shape memory effect. The heat treatment process will apply homogenization, Annealing, and solution treatment with direct quench method. The research will use variations in the holding time for the annealing processes for 1 hour, 2 hours, and 4 hours. The research will use brine and oil as quenchant media. In the research will also uses test for Cu-Zn-Al including composition test, metallography, X-Ray Diffraction, hardness test, Differential Scanning Calorimetry test and shape memory effect test. The metallography test results, α, β, and γ are formed. And with no β’ (twinned martesite) formed in microstructure. The results of metallography testing, the value of the diameter of the grain size can be analyzed with the smallest and largest grain diameters respectively were DQBR1H specimens with 111,37 µm and A4H with 181.4 µm. The longer holding time were given for grain growth, the larger the grain size that can be produced. And for the lowest and highest hardness values are respectively are A4H specimens with 240 ± 4.58 VHN and DQBR1H with 284 ± 1,73 VHN. For quenchant, brine has a higher cooling rate than oil media. This has an effect on the higher cooling rate, the finer the grains formed in the microstructure and the higher the hardness value produced.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Additional Information: | RSMt 671.36 Arm a- 2022 |
Uncontrolled Keywords: | Annealing, Cu-Zn-Al, Kekerasan, Media Pendingin, Shape Memory Alloy (SMA), Shape Memory Effect (SME), Struktur Mikro, Solution Treatment |
Subjects: | T Technology > TS Manufactures > TS320 Steel--Metallurgy. |
Divisions: | Faculty of Industrial Technology > Material & Metallurgical Engineering > 28201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Mr. Marsudiyana - |
Date Deposited: | 11 Dec 2024 06:05 |
Last Modified: | 11 Dec 2024 06:05 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/115946 |
Actions (login required)
View Item |