Pengaruh Variabel Pengelasan Terhadap Laju Korosi Pada Sambungan Pengelasan Bawah Air Baja Karbon Rendah

Safitri, Rizky Haura Nindya (2022) Pengaruh Variabel Pengelasan Terhadap Laju Korosi Pada Sambungan Pengelasan Bawah Air Baja Karbon Rendah. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Text 6007201033-Master_Thesis.pdf Download (4MB)

Abstract

Pengelasan bawah air merupakan metode paling praktis dan ekomonis yang digunakan dalam proses perbaikan dan perawatan di daerah lepas pantai. Hal ini disebakan karena tidak ada alternatif lain untuk penyambungan bagian konstruksi yang rusak pada fixed offshore structure. Sementara, struktur bangunan lepas pantai umumnya terbuat dari logam. Sehingga tidak dapat dipungkiri bahwa korosi akan terjadi. Pada penelitian kali ini akan bertujuan mengetahui efek dari parameter pengelasan terhadap laju korosi pengelasan bawah air material Plat A36 dan Pipa A106. Pada penelitian ini, proses pengelasan dilakukan dengan jenis Shielded Metal Arc Welding (SMAW) dengan posisi pengelasan 1G didalam kolam dengan kedalaman 3 meter dan 10 meter. Elektroda yang digunakan adalah elektroda jenis E6013 dan E7018 dengan diameter elektroda 4 mm spesifikasi AWS yang divariasikan ke dalam dua jenis arus yaitu sebesar 90 A dan 120 A. Pengujian laju korosi dilakukan dengan menggunakan metode Linear Polarization dan Electrochemical Impedance Spectroscopy (EIS) dengan menggunakan elektrolit NaCl 3,5%. Pada Plat A36 diketahui bahwa laju korosi tertinggi yang didapatkan dari pengujian Linear Polarization yaitu 0,093 mm/yr dengan kedalaman pengelasan 10 meter menggunakan elektroda E6013 pada arus 120A, pada pengujian EIS nilai tahanan polarisasinya adalah 581,2 Ω dan laju korosi terendah pada Plat A36 terjadi pada pengelasan dengan kedalaman 3 meter menggunakan elektroda E7018 dengan arus 90A yaitu 0,011 mm/yr. Sementara itu, pada Pipa A106 nilai laju korosi tertinggi yaitu 0,299 mm/yr dengan kedalaman pengelasan 10 meter menggunakan elektroda E6013 pada arus 120A pada pengujian EIS nilai tahanan polarisasinya 641,67 Ω, dan laju korosi terendah juga terjadi pada pengelasan dengan kedalaman 3 meter dengan elektroda E7018 pada arus 90A dengan laju korosi yaitu 0,004 mm/yr. Sehingga, diketahui bahwa kedalaman pengelasan berpengaruh terhadap laju korosi, semakin dalam proses pengelasan dilakukan, maka laju korosi akan semakin cepat karena pengaruh dari laju pendinginan cepat. Hal ini disebabkan oleh semakin tingginya laju pendinginan maka akan semakin mudah terbentuknya hydrogen crack. Dimana faktor tersebut adalah penyebab korosi pada sambungan pengelasan bawah air.
=================================================================================================================================
Underwater welding is the most practical and economical method used in the repair and maintenance process in offshore areas. This is because there is no other alternative for joining the damaged parts of the construction to the fixed offshore structure. Meanwhile, offshore structures are generally made of metal. So it is undeniable that corrosion will occur. This study aims to determine the welding parameters on the corrosion rate of welding air material under A36 Plate and A106 Pipe. In this study, the welding process was carried out with the type of Shielded Metal Arc Welding (SMAW) with a welding position of 1G in a pool with a depth of 3 meters and 10 meters. The electrodes used are electrodes of type E6013 and E7018 with an electrode diameter of 4 mm AWS specifications which are varied into two types of current, namely 90 A and 120 A. Corrosion rate testing is carried out using the Linear Polarization method and Electrochemical Impedance Spectroscopy (EIS) using an electrolyte. 3.5% NaCl. On Plate A36 it is known that the highest corrosion rate obtained from the Linear Polarization test is 0.093 mm/year with a welding depth of 10 meters using an E6013 electrode at a current of 120A, in the EIS test the polarization resistance value is 581.2 and the lowest corrosion rate on Plate A36 occurs at welding with a depth of 3 meters using an E7018 electrode with a current of 90A which is 0.011 mm/year. Meanwhile, on Pipe A106 the highest corrosion rate value is 0.299 mm/year with a welding depth of 10 meters using an E6013 electrode at 120A in the EIS test the polarization resistance value is 641.67 , and the lowest corrosion rate also occurs in welding with a depth of 3 meters with an E7018 electrode. at a current of 90A with a corrosion rate of 0.004 mm/year. Thus, it is known that the welding depth on the corrosion rate, the deeper the welding process is carried out, and the faster the corrosion rate will be due to the influence of the fast cooling rate. This is due to the increase in the cooling rate, the easier it will be to form hydrogen cracks. Where these factors are the cause of corrosion in underwater welding joints

Item Type:	Thesis (Other)
Additional Information:	RTM 671.52 Saf p-1 2022
Uncontrolled Keywords:	Pengelasan Bawah Air, Laju Korosi, Elektroda, Arus, Kedalaman, Underwater wet welding, Corrosion Rate, Electrode, Welding Current, Water Depth
Subjects:	T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy > TN879.6 Welding
Divisions:	Faculty of Industrial Technology and Systems Engineering (INDSYS) > Mechanical Engineering > 21101-(S2) Master Thesis
Depositing User:	Mr. Marsudiyana -
Date Deposited:	13 Feb 2025 01:30
Last Modified:	13 Feb 2025 01:33
URI:	http://repository.its.ac.id/id/eprint/118702

Actions (login required)

View Item