Analisis Pola Kombinasi Penjualan Produk Brand X Sektor Kecantikan dengan Association Rules Berbasis Algoritma Apriori

Wardani, Bethari Nindita (2025) Analisis Pola Kombinasi Penjualan Produk Brand X Sektor Kecantikan dengan Association Rules Berbasis Algoritma Apriori. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Text 6032222029-Mater_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Perkembangan industri kecantikan di Indonesia menunjukkan peningkatan dalam rentang waktu satu tahun terakhir. Berdasarkan data Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, pertumbuhan jumlah perusahaan di sektor kecantikan meningkat 21,9% menjadi 1.010 perusahaan pada pertengahan tahun 2023. Persaingan ketat antar brand kecantikan lokal mendorong pemilik usaha untuk mencari cara memasarkan produknya. Berbagai cara dilakukan baik penjualan secara langsung melalui toko fisik maupun platform e-commerce seperti Shopee, Tokopedia, dan Lazada. Terlebih lagi perkembangan internet yang terjadi turut berdampak pada perkembangan e-commerce di Indonesia. Selain itu, personal care dan kosmetik sendiri termasuk dalam tiga besar kategori produk penghasil penjualan tertinggi di marketplace, dengan nilai transaksi mencapai Rp13.287,4 triliun dan volume transaksi sebesar 145,44 juta berdasarkan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia. Banyaknya pilihan produk kecantikan yang menyediakan berbagai alternatif bagi para konsumen. Sehingga, penting bagi sebuah brand untuk membuat strategi pemasaran berdasarkan pola pembelian konsumen.
Analisis data transaksi pada platform e-commerce Tokopedia sejak Mei hingga Juli 2024 dilakukan untuk mengetahui pola perilaku konsumen Brand X dalam berbelanja. Metode association rule menggunakan algoritma Apriori yang dilakukan pada penelitian ini menghasilkan 10 rules yang paling signifikan. Rules tersebut membentuk lima kombinasi produk yang terdiri dari kategori moisturizer, sunscreen, cleanser, dan serum. Tiga dari lima kombinasi tersebut memiliki kegunaan untuk konsumen dengan jenis kulit berjerawat. Strategi promosi dan tampilan produk direkomendasikan berdasarkan karakteristik pola penjualan produk yang terlihat dari nilai confidence dan support count. Produk satuan yang tidak begitu laku perlu fokus dipromosikan secara paket melalui halaman produk baru. Kombinasi yang salah satu produknya kurang laris bisa dipromosikan dengan cross-selling dan membuat variasi bundle pada halaman produk yang lebih laris. Bagi kombinasi dengan produk-produk yang penjualannya bagus, harga dan promosi perlu dijaga agar tetap kompetitif. Sedangkan produk yang penjualannya lebih baik secara bersamaan daripada ecer, bisa tetap dijual dalam bentuk paket tapi tidak perlu terlalu fokus dalam menjual dan mempromosikannya.
=======================================================================================================================================
The development of the beauty industry in Indonesia has shown an increase in the past year. Based on data from the Coordinating Ministry for Economic Affairs of the Republic of Indonesia, growth in the number of companies in the beauty sector increased by 21,9% to 1.010 companies by mid-2023. Tight competition between local beauty brands encourages business owners to look for ways to market their products. Various methods are used, both direct sales through physical stores and e-commerce platforms such as Shopee, Tokopedia, and Lazada. Moreover, the development of the internet has also had an impact on the development of e-commerce in Indonesia. Apart from that, personal care and cosmetics are included in the top three product categories that generate the highest sales in the marketplace, with a transaction value reaching Rp13.287,4 trillion and a transaction volume of 145,44 million according to the Coordinating Ministry for Economic Affairs of the Republic of Indonesia. The vast array of beauty product options provides consumers with numerous alternatives, making it essential for brands to develop marketing strategies based on consumer purchasing patterns.
This study analyzes transaction data on the Tokopedia e-commerce platform from May to July 2024 to identify consumer behavior patterns for Brand X. The association rule method using the Apriori algorithm applied in this research resulted in 10 of the most significant rules. Those rules form five product combinations consisting of the categories of moisturizer, sunscreen, cleanser, dan serum. Three of the five combinations are for consumers with acne-prone skin. Recommendation for promotional strategies and product display are based on the characteristics of sales patterns observed through confidence and support count values. Individual products with low sales should be promoted in bundles through new product pages. Combinations where one of the products has low sales can be promoted using cross-selling strategies and by creating bundle variations on the more popular product's page. For product combinations with good sales, pricing and promotions should be maintained to remain competitive. Meanwhile, products that perform better when sold together rather than individually can continue to be sold in bundles, but without placing too much emphasis on promoting them.

Item Type:	Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords:	Consumer Purchasing Patterns, Association Rules, Apriori Algorithm
Subjects:	H Social Sciences > HB Economic Theory > HB801 Consumer behavior.
Divisions:	Interdisciplinary School of Management and Technology (SIMT) > 61101-Master of Technology Management (MMT)
Depositing User:	Bethari Nindita Wardani
Date Deposited:	18 Jun 2025 06:42
Last Modified:	18 Jun 2025 06:42
URI:	http://repository.its.ac.id/id/eprint/119199

Actions (login required)

View Item