Model Finansial untuk Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dalam Proyek Perumahan Terjangkau

Yanti, Sonia Indah Nor (2025) Model Finansial untuk Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dalam Proyek Perumahan Terjangkau. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Text 6012231061-Master_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Penyediaan perumahan terjangkau (affordable housing) menjadi tantangan utama di Indonesia karena keterbatasan anggaran negara dan tingginya kebutuhan masyarakat berpenghasilan rendah. Skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dinilai sebagai alternatif strategis untuk mengatasi kesenjangan pembiayaan dan meningkatkan partisipasi sektor swasta. Namun, pelaksanaan KPBU dalam sektor perumahan masih menghadapi ketidakpastian finansial yang signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun model finansial yang mampu mengevaluasi skenario pembiayaan KPBU secara komprehensif, dengan mempertimbangkan risiko serta kontribusi masing-masing pihak.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode simulasi arus kas dan analisis sensitivitas. Terdapat tujuh ketidakpastian yang diidentifikasi dalam tahap perencanaan, dengan Risiko Pengadaan Lahan dan Ketergantungan terhadap Dana Publik sebagai faktor dominan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa skema pembiayaan dengan subsidi pemerintah berupa fasilitas sosial, dikombinasikan dengan lokasi strategis dan efisiensi biaya konstruksi (Rp2 juta–2,1 juta/m²), menghasilkan nilai NPV dan IRR positif serta Payback Period yang dapat diterima bagi badan usaha, serta lebih moderat bagi keuangan pemerintah. Skema bantuan pemasangan listrik juga memberikan dampak positif terhadap arus kas pengembang meskipun kontribusinya relatif lebih kecil dibanding kombinasi subsidi lainnya.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa strategi pembiayaan KPBU yang ideal adalah skema yang menyeimbangkan insentif bagi badan usaha. Lokasi dengan harga lahan terjangkau, efisiensi biaya konstruksi, serta subsidi fasilitas sosial secara proporsional menjadi kombinasi yang paling memungkinkan untuk menarik minat investor sekaligus menjaga keberlanjutan fiskal negara. Model ini diharapkan dapat menjadi rujukan dalam perumusan kebijakan KPBU sektor perumahan terjangkau di masa depan.

==========================================================================================================================================

The provision of affordable housing remains a major challenge in Indonesia due to limited government budgets and the high demand from low-income communities. The Public-Private Partnership (PPP) scheme is considered a strategic alternative to bridge the financing gap and enhance private sector participation. However, the implementation of PPP in the housing sector still faces significant financial uncertainties. This study aims to develop a financial model based on Net Present Value (NPV) to comprehensively evaluate PPP financing scenarios, considering potential risks and the respective contributions of each party.
This research adopts a quantitative approach using cash flow simulations and sensitivity analysis. Seven key uncertainties were identified during the planning stage, with Land Acquisition Risk and Dependency on Public Funding emerging as the most dominant factors. The evaluation results indicate that financing schemes combining government subsidies for Public Infrastructure Provision (PSU) and social facilities together with strategic location selection and efficient construction costs (Rp2 million–2.1 million/m²) produce positive NPV and IRR values for private developers while maintaining moderate fiscal impacts on the government. Additionally, the electricity installation subsidy scheme contributes positively to developer cash flow, although its impact is relatively smaller compared to other combined subsidies.
The study concludes that the ideal PPP financing strategy is one that balances incentives for private developers with the government's fiscal capacity. Affordable land prices, efficient construction costs, and proportionally allocated social facility subsidies form the most feasible combination to attract investment while ensuring long-term fiscal sustainability. This model is expected to serve as a reference for future policy formulation in the development of affordable housing through PPP schemes in Indonesia.

Item Type:	Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords:	Arus Kas, KPBU, Model Finansial, Net Present Value (NPV), Perumahan Terjangkau, Skema Pembiayaan
Subjects:	T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) T Technology > TH Building construction > TH438 Construction industry--Management. Project management.
Divisions:	Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Civil Engineering > 22101-(S2) Master Thesis
Depositing User:	Sonia Indah Nor Yanti
Date Deposited:	28 Jul 2025 08:43
Last Modified:	28 Jul 2025 08:43
URI:	http://repository.its.ac.id/id/eprint/122732

Actions (login required)

View Item