Jaya, Sindyarti Mulia (2025) Strategi Placemaking pada Taman Wisata dalam Rangka Memperkuat Ekowisata Berkelanjutan, Study Kasus : Ekowisata Boonpring. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh November.
![]() |
Text
6013231007-Master_Thesis.pdf Download (5MB) |
Abstract
Placemaking merupakan cara yang efektif dalam memanfaatkan aset, inspirasi, dan potensi masyarakat lokal, guna menciptakan ruang publik yang peduli pada kesejahteraan masyarakat. Penelitian placemaking dengan aspek acces & linkage, comfort & image, uses & activity, sociability penting digunakan pada konteks ekowisata. Ekowisata berfokus pada pemerataan fungsi dan melibatkan partisipasi masyarakat dalam perencanaan dan pengelolaanya, sejalan dengan tujuan dari placemaking. Perencanaan taman ekowisata tanpa strategi yang tepat akan menyebabkan kerusakan lingkungan, kurangnya keterlibatan masyarakat, dan menghilangkan unsur budaya. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi placemaking pada taman wisata dalam rangka memperkuat prinsip ekowisata berkelanjutan.
Penelitian menggunakan metode kualitatif, data didapatkan melalui observasi lapangan serta wawancara dengan stakeholders. Identifikasi elemen ruang digambarkan pada pemetaan place centered mapping dan dilakukan analisis penggunaan ruang. Selain itu, untuk melihat aspek placemaking dan fungsi ekowisata dilakukan wawancara kepada stakeholder. Hasil analisis penggunaan ruang dan hasil analisis wawancara digunakan untuk merumuskan strategi placemaking melalui analisis SWOT. Penelitian ini menggunakan objek Ekowisata Boonpring, yang terletak di Desa Sanankerto, Kec. Turen, Kabupaten Malang. Alasan pemilihan dari karena taman ini telah menerapkan prinsip ekowisata.
Hasil penelitian ini berupa strategi placemaking pada taman wisata dalam rangka memperkuat ekowisata berkelanjutan. Empat aspek telah dirumuskan untuk meningkatkan keberhasilan ruang ekowisata. Pertama, aspek acces & linkage dengan memaksimalkan aksesbilitas sesuai dengan dengan kebutuhan fungsi ruang ekowisata, pengembangan jalur sirkulasi yang inklusif bagi pedestrian dan kendaraan. Kedua, aspek comfort & image mengintegrasikan elemen buatan dan potensi alam untuk membentuk ruang yang unik, berkesan dan kontekstual. Ketiga, aspek uses & activity direncanakan untuk pembagian penggunaan ruang dan zonasi aktivitas yang jelas guna menjaga keberlanjutan area ekowisata. Keempat, aspek sociability mengembangkan kegiatan yang mengundang masyarakat luas untuk beraktivitas. Ekowisata Boonpring memiliki unggulan comfort & image, yang ditunjang oleh kondisi bangunan, suasana alam yang asri dan rindang, tersedianya area singgah, serta keberlanjutan perawatan hutan konservasi di sekitarnya.
Kata kunci: taman wisata, Placemaking, ekowisata, mapping, Boonpring
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | taman wisata, Placemaking, ekowisata, mapping, Boonpring tourist park, Placemaking, ecotourism, mapping, Boonpring |
Subjects: | N Fine Arts > NA Architecture > NA109.G7 Architecture--Conservation and restoration N Fine Arts > NA Architecture > NA2542.36 Sustainable architecture |
Divisions: | Faculty of Architecture, Design, and Planning > Architecture > 23101-(S2) Master Thesis |
Depositing User: | Sindyarti Mulia Jaya |
Date Deposited: | 04 Aug 2025 02:39 |
Last Modified: | 04 Aug 2025 02:39 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/125287 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |