Perencanaan Struktur Pemecah Gelombang dan Perkuatan Tanah Dasar Menggunakan Geotextile-Encased Stone Columns Pada Proyek Eastport Breakwater Works

Pramesti, Ristiya Rachma (2025) Perencanaan Struktur Pemecah Gelombang dan Perkuatan Tanah Dasar Menggunakan Geotextile-Encased Stone Columns Pada Proyek Eastport Breakwater Works. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Text 2036211003-Undergraduate_Thesis.pdf Download (42MB)

Abstract

Pelabuhan memegang peranan krusial dalam sistem transportasi barang. Data Badan Pusat Statistik tahun 2024 menunjukkan bahwa transaksi peti kemas di lima pelabuhan utama Indonesia mengalami peningkatan sebesar 30% dari tahun 2020 hingga 2023. Melihat potensi tersebut, PT. Lamongan Integrated Shorebase merencanakan pembangunan East Java Multipurpose Terminal (EJMT) yang berlokasi di Desa Kemantren, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. EJMT menghadapi tantangan terkait kondisi gelombang tinggi yang dapat mengganggu operasional pelabuhan. Untuk mengatasi masalah tersebut, pembangunan breakwater direncanakan untuk menyediakan pelabuhan yang aman dan tenang. Namun, proyek tersebut berpotensi mengalami keterlambatan akibat kondisi tanah lempung kelanauan dengan permeabilitas rendah. Oleh karena itu, diperlukan solusi yang tepat untuk mengatasi berbagai permasalahan tersebut. Hasil analisis menunjukkan desain dari struktur shore connected breakwater yang direncanakan tidak memungkinkan terjadinya overtopping dengan elevasi puncak bagian lengan +6,5 m dan bagian kepala +6,8. Perkuatan tanah dasar yang direncanakan adalah Geotextile-Encased Stone Columns (GESC) dengan pola pemasangan segitiga, diameter kolom sebesar 0,8 m, jarak spasi 1,5 m, dipasang hingga kedalaman tanah uncompressible, dan setiap kolom memiliki 1 lapis Geotextile Woven. Settlement yang dihasilkan dari timbunan struktur breakwater sebesar 6,449 meter pada kondisi sebelum perkuatan dan 0,545 meter pada kondisi setelah perkuaan. Stabilitas yang dihasilkan dengan adanya GESC yang paling kritis sebesar 1,425 pada kondisi LLWL dengan gempa. Nilai tersebut lebih besar dari SF yang disyaratkan, sehingga struktur breakwater aman dari keruntuhan. Berdasarkan analisis produktivitas dan durasi pekerjaan, pekerjaan konstruksi Proyek EBW akan selesai pada September tahun 2025 atau Februari tahun 2026 disesuaikan dengan pemilihan metode konstruksinya. Maka, rencana desain struktur breakwater dan perkuatan tanah dasar menggunakan GESC efektif untuk menyelesaikan pekerjaan konstruksi dengan tepat waktu===================================================================================================================Ports play a crucial role in the freight transportation system. Data from the Central Statistics Agency in 2024 shows that container transactions at Indonesia's five main ports increased by 30% from 2020 to 2023. Given this potential, PT. Lamongan Integrated Shorebase plans to build the East Java Multipurpose Terminal (EJMT) located in Kemantren Village, Paciran District, Lamongan Regency, East Java. The EJMT faces challenges related to high wave conditions that could disrupt port operations. To address this issue, the construction of a breakwater is planned to provide a safe and calm port. However, the project may face delays due to the low permeability of the clayey soil. Therefore, an appropriate solution is needed to address these issues. Analysis results indicate that the design of the planned shore-connected breakwater structure does not allow for overtopping, with a peak elevation of +6.5 m for the arm section and +6.8 m for the head section. The planned soil reinforcement is Geotextile-Encased Stone Columns (GESC) with a triangular installation pattern, a column diameter of 0.8 m, a spacing of 1.5 m, installed to the depth of uncompressible soil, and each column has one layer of woven geotextile. The settlement resulting from the breakwater structure pile-up is 6.449 meters in the pre-reinforcement condition and 0.545 meters in the post-reinforcement condition. The stability resulting from the most critical GESC is 1.425 in the LLWL condition with an earthquake. This value is greater than the required SF, so the breakwater structure is safe from collapse. Based on productivity and duration analysis, the construction work for the EBW Project will be completed by September 2025 or February 2026, depending on the selected construction method. Therefore, the design plan for the breakwater structure and foundation reinforcement using GESC is effective for completing the construction work on schedule.

Item Type:	Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords:	Breakwter, Settlement, GESC
Subjects:	T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA660.C6 Columns T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA775 Foundations. T Technology > TC Hydraulic engineering. Ocean engineering > TC333 Breakwaters
Divisions:	Faculty of Vocational > Civil Infrastructure Engineering (D4)
Depositing User:	Ristiya Rachma Pramesti
Date Deposited:	04 Aug 2025 01:51
Last Modified:	04 Aug 2025 01:51
URI:	http://repository.its.ac.id/id/eprint/126300

Actions (login required)

View Item