PUTRA, YHOGIE YHUMANTA WADINA (2016) ANALISA HASIL REPAIR SAMBUNGAN LAS BAJA SA36 SETELAH KEBAKARAN YANG DISAMBUNG ULANG DENGAN BAJA SA36 BARU DENGAN PENGELASAN SMAW MENGGUNAKAN FILLER E7016 DIAMETER 2.6mm TERHADAP SIFAT MEKANIK MATERIAL. Diploma thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
2112030050-non degree thesis.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview |
Abstract
pengelasan terutama sambungan las yang digunakan untuk
memperkuat rangka suatu bangunan. Suatu ketika terjadi
kebakaran dengan suhu 700°C dan 900°C yang menyebabkan
sambungan awal rusak, untuk menangani permasalahan ini banyak
cara dilakukan, misalnya pengelasan kembali sambungan las yang
rusak dengan material baru yang tidak terkena kebakaran. Material
yang sering digunakan pada kontruksi misalnya yaitu baja SA36.
Dari penelitian ini akan membandingkan kekuatan tarik,
kekerasan serta struktur makro dan mikro dari baja SA36 setelah
kebakaran dengan suhu 700°C dan 900°C yang disambung dengan
baja SA36 yang tidak terbakar melalui pengelasan SMAW
menggunakan filler E7016 diameter 2.6mm dan arus listrik 90A.
Pengujian yang dilakukan yakni tensile test,hardness test,dan
metallography test.
Dari hasil penelitian didapatkan daerah patahan pada base
metal yang telah terkena kebakaran. Baja SA36 yang terbakar
dengan suhu 700°C memiliki tegangan tarik lebih besar yaitu
498.85 MPa dibandingkan suhu 900°C yang nilainya 492.535
MPa. Untuk nilai kekerasan spesimen setelah terbakar lebih rendah
daripada spesimen yang tidak terbakar. Setelah terjadi kebakaran,
pada base metal mengalami penurunan nilai kekerasan yakni 81.5
HRB untuk base metal yang tidak terbakar menjadi 77.9 HRB
untuk suhu kebakaran 700°C dan 76.7 HRB untuk suhu kebakaran
900°C. Lebar rata – rata menunjukkan HAZ lebih lebar pada
spesimen suhu 700°C yaitu 2.66mm. Sedangkan struktur mikro
"============================================================================================="
In the world of construction is always never be separated
from the world, especially welding weld joints that are used to
strengthen the framework of a building. Once there is a fire with a
temperature of 700 ° C and 900 ° C which caused the initial
connection is broken, to address these issues many ways done, eg
welding welded joints damaged back with new material that is not
affected by the fires. The material is often used in construction, for
example, namely steel SA36.
From this research will compare the tensile strength,
hardness as well as the macro and micro structure of steel SA36
after a fire at a temperature of 700 ° C and 900 ° C which are
connected with steel SA36 unburned through SMAW welding using
a filler E7016 2.6mm diameter and electric current 90A. Testing
performed the tensile test, hardness test and metallography test.
From the results, the fault line in the base metal that has
been affected by the fires. SA36 burned steel with a temperature of
700 ° C has a tensile stress that is 498.85 MPa greater than 900 °
C which is worth 492 535 MPa. For the hardness of specimens
after burning is lower than the specimen is not burned. After a fire,
the base metal experienced a decline in value that is 81.5 HRB
hardness for the base metal that is not burned to 77.9 HRB for the
fire temperature of 700 ° C and 76.7 HRB for the fire temperature
of 900 ° C. The width of the average - average show HAZ
specimens wider at a temperature of 700 ° C is 2.66mm. While
there are only a micro-structure ferrite and pearlite.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | RSM 671.52 Put a |
Uncontrolled Keywords: | tensile test, hardness test, metallography test. |
Subjects: | T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery |
Divisions: | Faculty of Industrial Technology > Mechanical Engineering > 21401-(D3) Diploma 3 |
Depositing User: | Users 13 not found. |
Date Deposited: | 09 Jan 2017 06:31 |
Last Modified: | 27 Dec 2018 03:59 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/1406 |
Actions (login required)
View Item |