PENGOLAHAN AIR PAYAU MENGGUNAKAN ELEKTRODIALISIS DAN OZON

ASTUTI, ULVI PRI (2016) PENGOLAHAN AIR PAYAU MENGGUNAKAN ELEKTRODIALISIS DAN OZON. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 3312201903-Abstract.pdf]
Preview
Text
3312201903-Abstract.pdf - Published Version

Download (280kB) | Preview
[thumbnail of 3312201903-Conclusion.pdf]
Preview
Text
3312201903-Conclusion.pdf - Published Version

Download (373kB) | Preview
[thumbnail of 3312201903-Master_Theses.pdf]
Preview
Text
3312201903-Master_Theses.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview

Abstract

Kelangkaan ketersediaan air bersih atau air minum pada daerah pesisir Indonesia disebabkan oleh sumber air tanah yang terintrusi air laut. Teknik desalinasi yang banyak
digunakan oleh negara maju yang mengalami kelangkaan air bersih adalah teknologi reverse osmosis dan evaporasi. Akan tetapi karena biaya investasi Reverse Osmosis (RO) yang tinggi, maka ditawarkan alternatif teknologi yang hampir sama dengan RO tapi biaya investasi dan operasionalnya lebih rendah yaitu Electrodialysis (ED). ED berfungsi untuk
menghilangkan Total Dissolved Solid (TDS) yang tinggi dalam air payau. Akan tetapi ED tidak difungsikan untuk menghilangkan mikroorganisme yang terdapat di air payau
sehingga ditambahkan pengolahan menggunakan ozon sebagai desinfektan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh waktu detensi pada reaktor ED terhadap kualitas air produk, pengaruh tegangan terhadap kualitas air dalam proses ED, serta efektivitas ED dan Ozon dalam mengolah air payau. Dalam penelitian ini terdapat 3 variabel yaitu variabel debit dalam ED (0,67 L/jam, 0,17 L/jam, dan 0,13 L/jam), tegangan (6, 9, dan 12 V), dan waktu pemaparan ozon (5 menit dan Qreaktor). Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data menggunakan ANOVA Two Way pada selang kepercayaan 5%, waktu detensi dalam ED memberikan pengaruh
yang signifikan. Semakin lama waktu detensinya maka menghasilkan kualitas air produk yang paling baik yaitu pada waktu detensi 38 jam dengan persentase removal TDS sebesar 35,68%, Salinitas 36,65%, dan Klorida sebesar 34,75%. Tegangan tidak memberikan pengaruh dalam penelitian, didapatkan tegangan yang menghasilkan kualitas air produk terbaik adalah tegangan 6V. Efektivitas ED dan ozon dilihat dari variasi yang menghasilkan kualitas air terbaik dan konsumsi energinya tidak terlalu besar, sehingga
didapatkan variasi yang efektif dalam penelitian ini adalah variasi waktu detensi 38 jam pada tegangan 6 V dan lama waktu pemaparan ozon

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Desalinasi, Electrodialysis (ED), Ozon
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Depositing User: - Davi Wah
Date Deposited: 15 Jun 2016 17:34
Last Modified: 26 Dec 2018 03:31
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/408

Actions (login required)

View Item View Item