Rachim, Tamara Aulia (2017) Life Cycle Assessment (Lca) Pengolahan Sampah Secara Termal (Studi Kasus: Tpa Benowo, Kota Surabaya). Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
3313100063-Undergraduate_Theses.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview |
Abstract
Saat ini, TPA Benowo Kota Surabaya, masih menggunakan metode controlled landfill yang memerlukan lahan yang luas dan menghasilkan emisi yang besar dari produksi gas dan lindi. Metode ini bisa diganti dengan teknologi yang mampu meminimalisir lahan adalah pengolahan termal. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk memprediksi berbagai metode pengolahan termal sampah yang paling menguntungkan dari aspek teknis dan lingkungan.
Penelitian ini diawali dengan analisis komposisi sampah berdasarkan ASTM D5231-92 dengan metode cluster sampling. Selain itu, jumlah sampah yang masuk untuk perencanaan termal diproyeksikan menggunakan proyeksi penduduk. Analisis karakteristik sampah yaitu analisis proksimat, perhitungan analisis ultimat, dan nilai kalor dengan metode bom kalorimetri dilakukan untuk mengetahui kemampuan sampah untuk diproses dengan pengolahan termal. Analisis aspek teknis dihitung berdasarkan data karakteristik dan jumlah sampah yang masuk. Analisis aspek lingkungan dengan metode LCA dilakukan dengan memasukan data input dan output proses pengolahan termal ke dalam software SimaPro v.8.3
Analisis aspek teknis dan lingkungan menggunakan proyeksi timbulan sampah yang masuk ke TPA Benowo pada tahun 2027, yaitu sebesar 2.528 ton/hari. Dari hasil analisis aspek teknis, dapat diketahui bahwa pengolahan termal insinerasi sampah tercampur paling menguntungkan karena hanya membutuhkan lahan seluas 2.281 m2, 2 buah reaktor, dan 27 pekerja. Sedangkan dari aspek lingkungan, metode pengolahan termal yang memiliki dampak paling kecil terhadap lingkungan adalah gasifikasi. Selain itu, jenis sampah yang menghasilkan emisi paling kecil merupakan sampah organik dengan biowaste. Dampak lingkungan dari gasifikasi sampah organik dengan biowaste dalam waktu satu tahun adalah 22.840 kg CO2 eq GRK, 8,22 x 10-4 kg CFC-11 eq ozone layer depletion, 3,28 kg C2H4 eq photochemical oxidation, 25,8 kg SO2 eq zat penyebab asidifikasi, serta 331 kg PO4 eq zat penyebab eutrofikasi.
===================================================================================
Currently, Benowo Landfill in Surabaya still uses controlled landfill method that requires a large area of land and produces large emissions from gas and leachate production. This method can be replaced with technology called thermal processing that is able to minimize the use of the land. Therefore, this study aims to predict various thermal processing methods of the most profitable waste from the technical and environmental aspects.
This research began with analysis of solid waste composition based on ASTM D5231-92 with cluster sampling method. The amount of incoming waste for thermal planning was projected by using population projections. Analysis of garbage characteristic such as proximate analysis, calculation of ultimate analysis, and calorific value with bomb method of calorimetry were conducted to know the ability of garbage to be processed by thermal treatment. Technical aspect analysis was calculated based on characteristic data and amount of incoming waste. Environmental aspect analysis by LCA method was conducted by entering input and output data of thermal processing process into SimaPro v.8.3.
The conclusion of this research is that the thermal processing method that has the least impact on the environment is gasification. In addition, the type of waste that produces the least emissions is organic waste with biowaste. The environmental impact of organic waste gasification with biowaste is 22.840 kg CO2 eq green house gases, 8.22 x 10-4 kg CFC-11 eq Ozone Layer Depletion, 3.28 kg C2H4 eq photochemical oxidation, 25.8 kg SO2 eq substance cause acidification, and 331 kg PO4 eq substances cause eutrophication. Based on the technical aspect, the waste heat value in Benowo TPA ranges from 12.107-29.647 kJ / kg. This value indicates that the waste can be processed by thermal method. The results also show that incineration methods require the least energy/fuel. The level of waste water also meets the requirements for the garbage to be processed thermally that is between 11.77% -54.75%.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | : Benowo Landfill Surabaya, Life Cycle Assessment (LCA), SimaPro v. 8.3, thermal treatment, waste characteristic, Karakteristik sampah, Life Cycle Assessment (LCA), Pengolahan Termal, SimaPro v.8.3, TPA Benowo Surabaya |
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions: | Faculty of Civil Engineering and Planning > Environment Engineering > 25201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Tamara Aulia Rachim |
Date Deposited: | 26 Sep 2017 06:10 |
Last Modified: | 06 Mar 2019 04:23 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/43075 |
Actions (login required)
View Item |