Pengaruh Penggunaan Sampah Terdegradasi Sebagai Tanah Penutup Harian Di Tpa Terhadap Pembentukan Gas Methan Dan Leachate

Chrystiadini, Gian (2017) Pengaruh Penggunaan Sampah Terdegradasi Sebagai Tanah Penutup Harian Di Tpa Terhadap Pembentukan Gas Methan Dan Leachate. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of TA_GIAN CHRYSTIADINI_3312100069.pdf]
Preview
Text
TA_GIAN CHRYSTIADINI_3312100069.pdf

Download (5MB) | Preview
[thumbnail of 3312100069-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
3312100069-Undergraduate_Thesis.pdf

Download (5MB)

Abstract

Beberapa penelitian mengenai pemanfaatan sampah yang sudah terdegradasi di tempat pemrosesan akhir (TPA) atau landfill sebagai tanah penutup telah dilakukan. Penelitian sudah dilaksanakan di beberapa daerah di Indonesia dan juga di negara lain. Tanah penutup ini dinamakan dengan biocover. Berdasar penelitian terdahulu biocover juga merupakan alternatif yang efektif dalam mengatasi pencemaran akibat gas methan dan leachate. Faktor yang perlu mendapatkan perhatian terutama dalam aplikasi penggunaan biocover ini adalah terkait ketersediaan dari mikroorganisme di dalam menguraikan gas methan. Selain itu porositas dari tanah akan mempengaruhi pengaliran leachate. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penggunaan sampah yang sudah terdegradasi di TPA Keputih dan TPA Benowo sebagai tanah penutup harian TPA.
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis biocover dan perbandingan ketebalan biocover terhadap sampah kota yang ditimbun di landfill. Jenis biocover yang digunakan adalah tanah terdegradasi bekas TPA Keputih Surabaya dan tanah terdegradasi TPA Benowo Surabaya. TPA Keputih Surabaya sudah ditutup sejak tahun 2001 dan tanah TPA Benowo sudah terdegradasi selama kurang lebih 5 tahun. Keadaan tanah yang telah lama terdegradasi mengindikasikan tanah telah menjadi tanah kompos. Variabel yang lainnya adalah ketebalan tanah penutup harian yaitu 15 cm, 20 cm dan 30 cm. Pada penelitian ini diamati volume gas methan yang dihasilkan termasuk komposisi gas. Selain itu diamati laju pembentukan leachate serta total volumenya dan kualitas leachate yang dihasilkan.
Hasil penelitian menunjukkan pada ketebalan tanah penutup 15 cm, kemampuan tanah TPA Lama yang mampu mereduksi 98,10% gas methan yang terbentuk sedangkan Tanah TPA Baru hanya mampu mereduksi 60,34% gas methan dari total gas methan yang terbentuk. Selain itu, pada ketebalan biocover 15 cm tanah TPA Lama mampu menahan air hujan yang masuk ke tanah hingga 20,52% dan tanah TPA baru sebesar 14,59%. Selanjutnya, semakin tebal biocover semakin banyak gas methan dan leachate yang dapat di reduksi. Hasil penelitian juga menunjukan perbedaan reduksi gas methan dan leachate pada variasi biocover setebal 20 cm terlihat signifikan bila dibandingkan dengan ketebalan biocover 15 cm. Namun, perbedaan reduksi gas methan dan leachate dengan ketebalan biocover 30 cm tidak terlihat signifikan dibandingkan dengan ketebalan biocover 20 cm. Melihat hasil tersebut, maka ketebalan biocover paling optimum untuk digunakan sebagai tanah penutup adalah 20 cm.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: biocover, ketebalan biocover, leachate, gas methan, sampah terdegradasi
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD789 Refuse and refuse disposal
Divisions: Faculty of Civil Engineering and Planning > Environment Engineering > 25201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Gian Chrystiadini .
Date Deposited: 08 Oct 2024 01:58
Last Modified: 08 Oct 2024 01:58
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/44110

Actions (login required)

View Item View Item