Perencanaan Struktur Jalan Layang Light Rail Transit (LRT) Jakarta STA 6+652 – 6+850 Menggunakan Prestressed Box Girder dengan Metode Balance Cantilever

Ahmad, Nanda Fathur Rozaq (2017) Perencanaan Struktur Jalan Layang Light Rail Transit (LRT) Jakarta STA 6+652 – 6+850 Menggunakan Prestressed Box Girder dengan Metode Balance Cantilever. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 3113100077-Undergraduated_Thesis.pdf]
Preview
Text
3113100077-Undergraduated_Thesis.pdf

Download (14MB) | Preview

Abstract

Kemacetan Jakarta yang semakin hari semakin parah perlu segera ditangani. Sebagai salah satu solusinya adalah dengan membangun suatu transportasi massal yang juga ramah lingkungan. Untuk itu dipilih Light Rail Transit atau disingkat dengan LRT sebagai moda transportasi massal yang menghubungkan Ibu Kota DKI Jakarta dengan kota-kota di sekitarnya. Pembangunannnya dilakukan secara elevated di atas tanah ruang milik jalan tol dan non-tol. Salah satu rute dari LRT ini adalah daerah Kampung Rambutan pada STA 6+652 – 6+850, dimana berada di atas Tol Jagorawi dan Tol Pondok Pinang-TMII, sehingga tidak dimungkinkan menggunakan pier dengan jarak dekat, maka dibutuhkan jalan layang LRT dengan bentang panjang. Dalam tugas akhir ini, direncanakan struktur jalan layang Light Rail Transit pada STA 6+652–6+850 menggunakan box girder pratekan dengan panjang 198 meter yang terdiri dari 3 bentang, masing -masing 54 meter, 90 meter, dan 54 meter. Struktur jalan layang direncanakan untuk double track. Untuk metode pelaksanaan menggunakan balance cantilever dengan form traveller karena jembatan akan di cor di tempat (cast in situ). Ketinggian penampang box girder bervariasi dari 2,7 m – 4,7 m. Perencanaan jembatan sesuai dengan peraturan RSNI T-12-2004 dan untuk pembebanan mengacu pada Peraturan Menteri Perhubungan PM 60. Tahun 2012 dengan faktor kombinasi mengacu pada AREMA (American Railway Engineering and Maintenance of Way Association). Analisa kekuatan struktur diperhitungkan dalam tahap pemasangan segmen dan dalam tahap layan yaitu sistem statis tak tentu. Selanjutnya dilakukan perhitungan penulangan box kemudian kontrol stabilitas struktur yang meliputi kontrol momen retak, kontrol momen batas, kontrol torsi dan kontrol lendutan, perhitungan. Pada perencanaan tugas akhir ini dalam pengerjaannya dibantu dengan program bantu analisa struktur Midas Civil. Hasil dari perancangan struktur berupa dimensi box, penempatan tendon, dan penulangan dituangkan dalam bentuk tabel dan gambar teknik.
===============================================================================================================================
Traffic congestion in Jakarta, which is getting worse as time passes, should be treated as soon as possible. One of the solution is to build an eco-friendly mass transport system. Thus, Light Rail Transit (LRT) was chosen as a mass transport system that will connect Jakarta as a capital city with its surrounding cities. The construction is elevated above toll road and non-toll road land ownership. One of the LRT routes is in Kampung Rambutan on STA 6+652 – 6+850, which is elevated above Jagorawi Toll Road and Pondok Pinang-TMII Toll Road, so it is impossible to use piers within short distance and it demands long span LRT overpass.
In this final assignment, elevated Light Rail Transit structure on STA 6+652 – 6+850 is designed using prestressed box girder with 198 m in length which consists of 3 spans; 54 m, 90 m and 54 m each. The railway structure is designed as double track. Balanced cantilever using form traveller is used as construction method to accommodate cast in situ concrete construction. Box girder cross section differs from 2.7 m to 4.7 m in height. Bridge design is based on RSNI T-12-2004 code and the loading is based on Peraturan Menteri Perhubungan PM 60. Tahun 2012 with load factor is based on AREMA (American Railway Engineering and Maintenance of Way Association). Structural analysis is considered in segment installation and service stage in the form of indeterminate static. Then box reinforcement is calculated and structure stability is controlled, which consists of cracking moment, limiting moment, torsion and deflection control. In this final assignment, Midas Civil is used as structural analysis program. The result of structural design consists of box dimension, tendon placement, and reinforcement in the form of engineering drawing.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: LRT, beton pratekan, box girder, balance cantilever, form traveller
Subjects: T Technology > TG Bridge engineering
Divisions: Faculty of Civil Engineering and Planning > Civil Engineering > 22201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Nanda Fathur Rozaq Ahmad
Date Deposited: 16 Jul 2024 07:35
Last Modified: 16 Jul 2024 07:35
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/44777

Actions (login required)

View Item View Item