Santoso, Rizki Aminulloh (2018) Analisis Desain Bentuk Kendaraan Tempur Bawah Air (KTBA) Untuk Meningkatkan Kecepatan Di Atas Permukaan Air Pada Saat Operasi. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
4110100017-Undergraduate_Theses.docx - Accepted Version Download (10MB) |
|
Preview |
Text
Tugas Akhir - Rizki Aminulloh Santoso 4110100017.pdf - Accepted Version Download (1MB) | Preview |
Abstract
Inovasi dalam perkembangan teknologi militer sangat dibutuhkan demi terciptanya kedaulatan serta kemandirian dalam sistem pertahanan negara. TNI AL sebagai garda terdepan dalam menjaga perbatasan laut NKRI sudah selayaknya melakukan pengembangan-pengembangan serta modernisasi alutsista yang terukur agar kedaulatan negara tetap terjaga. Oleh karena itu dalam studi ini akan dibahas tentang perlunya meningkatkan kecepatan pada saat operasi dengan menganalisis desain Kendaraan Tempur Bawah Air (KTBA), sebuah wahana semi submersible yang telah dimiliki oleh TNI AL untuk mencari optimisasi bentuk serta ukuran utama sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi kecepatan KTBA dan wahana semi submersible pembandingnya yakni Sea Breacher. Dari hasil analisis geometri serta batasan metode, didapatkan bahwa metode yang sesuai untuk memprediksi besarnya hambatan total kedua semi submersible vessel ini, yaitu metode analisis slender body. Pada hasil analisis menurut metode slender body pada Fn 0,4 KTBA memiliki hambatan total sebesar 0.523 kN sedangkan sea breacher sebesar 0.279 kN. Pada Fn 0,7 KTBA memiliki hambatan total sebesar 1.381 kN sedangkan sea breacher sebesar 0.747 kN. =
===========================================================================================================
Innovation in the development of military technology is needed for the sovereignty and the independence in the state defense system. Indonesian Navy as the guard of maritime border should be doing the development and modernization of the measured weapons, military equipments and vehicles for the sovereignty of the state. Therefore in this study will be discussed about the need for the speed improvements of the operational time by analyzing the design of Kendaraan Tempur Bawah Air (KTBA), a semi-submersible vehicle that has been owned by the Indonesian Navy to seek optimization of the shape and size of the main dimensioan as one of the factors that affect the speed KTBA and semi-submersible vehicle comparison of the Sea Breacher. From the result of geometry analysis and method’s constraint, it is found that the suitable method to predict the magnitude of the total resstance of these two semi submersible vessels is the Slender Body Analysis method. The results of these two models according to Slender Body Analysis method at Fn 0.4 KTBA has total resistance equal to 0.523 kN while sea breacher equal to 0279 kN. At Fn 0.7 KTBA has a total resistance of 1,381 kN while sea breacher has 0.747 kN.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | RSPe 629.325 San a-1 3100018078726 |
Uncontrolled Keywords: | hambatan, KTBA, maxsurf, slender body |
Subjects: | U Military Science > U Military Science (General) V Naval Science > V Naval Science (General) V Naval Science > VM Naval architecture. Shipbuilding. Marine engineering |
Divisions: | Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Naval Architecture and Shipbuilding Engineering > 36201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | rizki aminulloh santoso |
Date Deposited: | 05 Dec 2018 15:47 |
Last Modified: | 01 Oct 2020 06:14 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/53192 |
Actions (login required)
View Item |