Pengolahan Limbah Plastik Jenis High Density Polyethylene (Hdpe) Dan Polyprophylene (Pp) Dengan Metode Mix Plastic Coated Aggregate Untuk Meningkatkan Kualitas Aspal Beton

Purwonugroho, Sri Wisnu and Parulian, Hardi (2018) Pengolahan Limbah Plastik Jenis High Density Polyethylene (Hdpe) Dan Polyprophylene (Pp) Dengan Metode Mix Plastic Coated Aggregate Untuk Meningkatkan Kualitas Aspal Beton. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 02211440000143-Undergraduate_Thesis.pdf]
Preview
Text
02211440000143-Undergraduate_Thesis.pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

Berdasarkan data dari kementerian lingkungan hidup pada tahun 2014 timbunan sampah plastik yang ada di Indonesia mencapai 10.267 m3/hari sedangkan pada tahun sebesar 2015 10.580 m3/hari Peningkatan jumlah sampah plastik di Indonesia sudah mulai mengkhawatirkan, karena konsumsi dan pembuangan sampah pun meningkat. Namun pengolahan sampah di Indonesia kurang baik. Sampah di Indonesia didominasi dengan sampah plastik dan sampah organik, namun pengolahan dan pemanfaatan sampah plastik di Indonesia dinilai masih kurang. Plastik memiliki karakteristik kuat dan fleksibel yang dapat digunakan sebagai bahan penguat. Kualitas aspal jalan di Indonesia kurang baik karena kekuatan dan kekerasan dari jalan yang tidak baik sehingga jalanan sering berlubang. Untuk meningkatkan mutu dan kualitas dari aspal beton, limbah plastik jenis High Density Polyethylene (HDPE) dan Polypropylene (PP) dapat dijadikan sebagai bahan aditif untuk aspal. Metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode Plastic Coated Aggregate (PCA), yaitu plastik pada kondisi softening (pada suhu 160-190 C) dicampurkan dengan agregat panas membentuk lapisan yang melapisi agregat. Agregat yang dilapisi dengan plastik kemudian ditambahkan bitumen cair dan ditumbuk dengan mesin penumbuk. Variabel penambahan plastik yang digunakan yaitu 9 %, 11 %, 13 % dan 15 % (persen berat) terhadap aspal. Untuk Variabel pencampuran plastiknya yaitu 100 % HDPE, HDPE dan PP 50:50, dan 100 % PP. Kemudian dilakukan pengujian Marshall, flow, densitas dan stabilitas terhadap aspal yang sudah jadi untuk mengetahui variabel optimum dari penambahan plastik. Hasil uji menunjukkan bahwa semakin banyaknya kadar plastik pada campuran aspal beton, khususnya pada variabel plastik campuran, tidak meningkatkan kualitas aspal beton, terutama pada segi stabilitas. Metode PCA memiliki kelebihan pada optimalnya hasil proses pengisian bitumen cair dan plastik ke dalam rongga pada agregat. Hasil pengujian terbaik didapatkan pada variabel pencampuran dengan HDPE 13 % dengan peningkatan nilai Marshall Quotient sebesar 14,1 % dari aspal beton tanpa plastik.

======================================================================================

Based on data from Living Environment Ministry of Indonesia at 2014 recorded that production of plastic waste in Indonesia is about 10.267 m3/day, meanwhile in 2015 production of waste up to 10.580 m3/day. This enchancement of waste production in Indonesia being a serious problem. Waste in Indonesia dominated by plastic waste, but utilization of waste still not good. Characteristic of plastic is strong and flexible which can be used as a reinfocing material. Roadway quality in Indonesia isn’t good enough because of strength and hardness of roadway. So the roadway is often perforated. To Increase the quality of asphalt concentrate, plastic waste with High Density Polyethylene (HDPE) and Polypropylene (PP) type can be used for additive ingredients. Method used in this research is Mix Plastic Coated Aggregate (PCA). Plastic in softening phase (at 160-190 C) mixed with hot agregate, then the plastic will coated the aggregate. Plastic coated aggregate then added with asphalt and pounded using a hidraulic pestle. Variable used were 9 %, 11 %, 13 %, 15 % (% w/w) and another variable is 100% High Density Polyethylene (HDPE) plastic, 100% Polyprophylene (PP), and HDPE : PP mixture (50:50). The purpose of this research is to find the optimum variable for plastic addition. To know the result of this asphalt, stability, flow, and density, up to the value of the Marshall Quoetion (MQ) test was done. The Marshall Test show that the number of plastic composition in Asphalt Concrete, especially for mixed-plastic variable, is not has a great value of Asphalt Concrete’s quality in stability. PCA have a strength point in optimalization of Void In Mix (VIM), Void in Mixed Aggregate (VMA), and Void Filled with Bitumen and plastic (VFB). The best test results goes to HDPE 13 % variable in asphalt concrete mixing with 14,1 % Marshall Quotient value greater than a sample without plastic.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: HDPE, PP, Aspal beton, PCA
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA681 Concrete construction
T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD789 Refuse and refuse disposal
Divisions: Faculty of Industrial Technology > Chemical Engineering > 24201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Hardi Parulian
Date Deposited: 11 Feb 2019 03:03
Last Modified: 11 Feb 2019 03:03
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/54012

Actions (login required)

View Item View Item