Studi Eksperimental Floating Breakwater Bentuk Hexagonal

Gusti, Abdi Kurnia (2018) Studi Eksperimental Floating Breakwater Bentuk Hexagonal. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 04311440000026_Undergraduate_Thesis.pdf]
Preview
Text
04311440000026_Undergraduate_Thesis.pdf

Download (7MB) | Preview

Abstract

Salah satu permasalahan di daerah pesisir adalah erosi pantai yang disebabkan oleh gelombang laut dan arus laut sehingga menyebabkan wilayah di sekitar pesisir menjadi terkikis oleh aktivitas lingkungan laut. Namun hal ini dapat dicegah dengan adanya breakwater (Pemecah Gelombang), salah satu breakwater yang dapat mengurangi intensitas aksi gelombang di perairan pantai adalah floating breakwater. Floating breakwater lebih efektif, efisien, dapat dipindah-pindahkan, dan fleksibel dibandingkan dengan fixed breakwater. Sehingga banyak pengembangan yang dilakukan pada floating breakwater ini. Salah satu pengembangan yang dilakukan pada penelitian ini yaitu floating breakwater yang berbentuk hexagonal. Hexagonal floating breakwater (Hexafloater) mempunyai bentuk yang hampir mirip dengan lambung kapal sehingga mempunyai daya apung (buoyancy) yang lebih besar jika dibandingkan dengan bentuk persegi empat. Selain itu kelebihan yang dimiliki oleh hexagonal floating breakwater ini yaitu ramah lingkungan, tahan lama, tahan air laut dan zat asam, praktis, serta bebas perawatan. Sehingga, hal inilah yang melatar belakangi dilakukan penelitian ini. Dalam penelitian ini akan dihitung koefisien transmisi (KT) gelombang dari model fisik hexagonal floating breakwater, yang merupakan perbandingan antara tinggi gelombang tertransmisi (HT) dengan tinggi gelombang datang (HI), sehingga akan diketahui efektivitas dari hexagonal floating breakwater dalam meredam gelombang. Model hexafloater akan diuji di wave flume dengan menggunakan gelombang irregular. Variabel yang digunakan adalah tinggi gelombang H, periode gelombang T, dan konfigurasi model dengan skala 1:10. Pengujian menggunakan dua jenis konfigurasi model yaitu model A dan B. Parameter yang digunakan adalah wave steepness (H/gT2). Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa KT akan meningkat nilainya dengan berkurangnya nilai wave steepness, sebaliknya KT akan menurun dengan bertambahnya nilai dari wave steepness. Konfigurasi model B menghasilkan nilai KT paling kecil dibandingkan dengan konfigurasi A yaitu dengan KT sebesar 0,73.

=========================================================

One of the problems in coastal areas is abrasion caused by sea waves and ocean currents so coastal areas to become eroded by marine environmental activities. But this can be prevented by the breakwater. one of the breakwater that can reduce the intensity of wave action in coastal areas is floating breakwater. Floating breakwater is more effective, efficient, moveable, and flexible compared to fixed breakwater. So much development is done on this floating breakwater. One of the development of this research is floating breakwater which is hexagonal. Hexagonal floating breakwater (Hexafloater) has a shape that is almost similar to a ship's hull so it has a greater buoyancy when compared with a rectangular shape. In addition, the advantages possessed by hexagonal floating breakwater is environmentally friendly, durable, waterproof and acidic substances, practical, and maintenance free. Thus, this is the background of this research. In this study we will calculate the wave transmission coefficient (KT) of the physical model of hexagonal floating breakwater, which is the ratio between the wave height transmission (HT) with the wave height induced (HI), so it will know the effectiveness of the hexagonal floating breakwater in the wave damping. The hexafloater model will be tested on the wave flume using irregular waves. The variables used are wave height (H), wave period (T), and model configuration with 1:10 scale. The test uses two types of model configurations, namely model A and B. The parameters used are wave steepness (H/gT2). From the result of research indicate that KT will increase its value with decreasing wave steepness value, otherwise KT will decrease with increasing value from wave steepness. Model B configuration yields the smallest KT value compared to configuration A with KT of 0.73.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: floating breakwater, hexafloater, irregular, koefisien transmisi
Subjects: T Technology > TC Hydraulic engineering. Ocean engineering > TC205 Harbors--Design and construction.
Divisions: Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Ocean Engineering > 38201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Abdi Kurnia Gusti
Date Deposited: 01 Jul 2024 05:58
Last Modified: 01 Jul 2024 05:58
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/54223

Actions (login required)

View Item View Item