Rusdiani, Ratna Rizky (2018) Kajian Faktor Emisi Kendaraan Bermotor Bahan Bakar Gasolin Roda Dua di Kota Surabaya. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
03211650010012-Master_Thesis.pdf - Accepted Version Download (8MB) | Preview |
Abstract
Emisi gas buang kendaraan bermotor merupakan penyebab terbesar pencemaran udara sektor transportasi. Faktor yang mempengaruhi emisi gas buang diantaranya jenis bahan bakar, tipe kendaraan, dan umur kendaraan. Variasi bahan bakar dan tipe kendaraan mempengaruhi konsumsi bahan bakar. Konsumsi bahan bakar merupakan faktor terpenting pengukuran gas buang karena mempengaruhi emisi karbon yang dihasilkan. Variasi umur pemakaian kendaraan berpengaruh pada efisiensi mesin dan efisiensi pembakaran. Penentuan faktor emisi kendaraan bermotor di Kota Surabaya dapat membantu Pemerintah Indonesia sebagai dasar perencanaan pengurangan emisi. Ketersediaan faktor emisi lokal, salah satunya di Kota Surabaya sangat dibutuhkan agar hasil dugaan emisi tidak over estimate atau under estimate.
Kajian terhadap faktor emisi dilakukan pada kendaraan motor bahan bakar gasolin. Variasi yang digunakan yakni jenis bahan bakar (pertalite, pertamax, pertamax turbo), tipe sepeda motor (matic, bebek, sport), dan umur kendaraan (kurang dari atau sama dengan 5 tahun, 6-10 tahun, diatas 10 tahun). Pengambilan data primer dilakukan melalui pengukuran langsung di lapangan. Data didapatkan dari hasil uji emisi kendaraan menggunakan gas analizer. Data hasil uji emisi digunakan untuk perhitungan konsentrasi rata-rata emisi gas buang dan nilai faktor emisi. Data hasil uji emisi kemudian diolah dan dianalisis menggunakan Minitab 18 untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi konsentrasi emisi gas buang.
Hasil dari penelitian menunjukkan konsentrasi rata-rata pencemar CO, HC, dan CO2 berdasarkan penelitian memenuhi ambang batas berdasarkan Permen LH 5/ 2006 dan Permen LH 4/2009. Faktor emisi kendaraan motor bahan bakar gasolin didapatkan yaitu, 309,362 gCO/kg dan 5,521 gCO/km; 4,759 gHC/kg dan 0,067 gHC/km; 2.654 gCO2/kg dan 22,243 gCO2/km. Faktor emisi bahan bakar pertalite didapatkan yaitu, 375,966 gCO/kg dan 7,422 gCO/km; 5,856 gHC/kg dan 0,118 gHC/km; 2.408 gCO2/kg dan 20,377 gCO2/km. Faktor emisi bahan bakar pertamax yaitu, 317,749 gCO/kg dan 3,619 gCO/km; 4,790 gHC/kg dan 0,017 gHC/km; 2.604 gCO2/kg dan 24,109 gCO2/km. Faktor emisi bahan bakar pertamax turbo yaitu, 234,372 gCO/kg; 3,631 gHC/kg; dan 2.949 gCO2/kg. Faktor yang memiliki perbedaan paling tinggi antar-kelompoknya dalammempengaruhi emisi gas buang CO, HC dan CO2 berdasarkan uji MANOVA yaitu tipe sepeda motor.
============================================================ Flue gas emission is the single greatest cause of air pollution of the transportation sector. Factors that affect flue gas emission are fuel type, vehicle type, and vehicle age. Fuel type and vehicle type variation impact to carbon emission generated. Vehicle age variation impact to engine efficiency and combustion efficiency. Local emission factors of motor vehicle in Surabaya can support Indonesian Government as the basis of planning emission reduction. Availability of local emission factors, on of them in Surabaya City greatly required so that the result of the alleged emission is not over estimate or under estimate.
Study of emission factors performed on gasoline fueled motorcycle. Variation used ie fuel type (pertalite, pertamax, pertamax turbo), motorcycle type (matic, cub, sport), and vehicle age (less than or equal to 5 year, 6-10 year, more than 10 year). Primary data was collected by direct measurement at the affected field. Data obtained from the result of vehicle emission test using gas analyzer. The result of emission test applied to calculation the total of flue gas emission and emission factors value. The result of emission test processed and analyzed with Minitab software 18 to analyze the influencing factor on the flue gas emission concentration.
The study showed that average concentration of CO, HC, and CO2 meet the standard as stated in Permen LH 5/2006 and Permen LH 4/2009. Gasoline vehicle emission factors is as follows, 309,362 gCO/kg and 5,521 gCO/km; 4,759 gHC/kg and 0,067 gHC/km; 2.654 gCO2/kg and 22,243 gCO2/km. Pertalite vehicle emission factors is as follows, 375,966 gCO/kg and 7,422 gCO/km; 5,856 gHC/kg and 0,118 gHC/km; 2.408 gCO2/kg and 20,377 gCO2/km. Pertamax vehicle emission factors is as follows, 317,749 gCO/kg and 3,619 gCO/km; 4,790 gHC/kg and 0,017 gHC/km; 2.604 gCO2/kg and 24,109 gCO2/km. While pertamax turbo vehicle emission factors is as follows, 234,372 gCO/kg; 3,631 gHC/kg; and 2.949 gCO2/kg. Based on MANOVA test, factor that have the highest inter-group differences in influencing flue gas concentration of CO, HC, and CO2 is motorcycle type.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Faktor Emisi, Gas Buang, Gasolin, Sepeda Motor, Transportasi |
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD883.5 Air--Pollution |
Divisions: | Faculty of Civil Engineering and Planning > Environment Engineering > 25101-(S2) Master Thesis |
Depositing User: | Ratna Rizky Rusdiani |
Date Deposited: | 28 Jun 2021 08:20 |
Last Modified: | 28 Jun 2021 08:20 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/56496 |
Actions (login required)
View Item |