Saputra, Rizal Dwi (2018) Perencanaan Dermaga Batubara Untuk Tongkang 10.000 Dwt Di Tersus Molotabu, Kabupaten Bone Balongo, Provinsi Gorontalo. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
3116105028-Undergraduate_Theses.pdf - Accepted Version Download (22MB) | Preview |
Abstract
Indonesia merupakan penghasil batubara nomor delapan di dunia. Menurut Handbook of Energy and Economic Statistic of Indonesia 2014 yang diterbitkan oleh Pusdatin Kementerian ESDM pada tahun 2015, sumber daya batubara Indonesia adalah 120,5 miliar ton yang tersebar terutama di Kalimantan (64,2 miliar ton), Sumatera (55,9 miliar ton) dan daerah lainnya (0,4 miliar ton), namun cadangan batubara dilaporkan hanya 31,4 miliar ton (Kalimantan 18,1 miliar ton, Sumatera 13,3 miliar ton). Karena ketersediaannya yang sangat banyak, maka dalam Rencana Usaha Penyedia Tenaga Listrik (RUPTL) ini diasumsikan bahwa batubara selalu tersedia untuk pembangkit listrik.
Dengan adanya rencana pengembangan listrik diatas, maka PLTU Molotabu perlu mengadakan perluasan dermaganya. Perluasan dermaga ini harus dilakukan agar dapat melayani peningkatan arus bongkar batubara yang juga akan meningkatkan kapasitas produksi. Dermaga yang direncanakan adalah dermaga batubara untuk kapal tongkang dengan kapasitas 10.000 DWT. Perencanaan dermaga baru ini telah diwujudkan dalam bentuk gambar rencana pengembangan dermaga. Namun untuk mewujudkan pembangunan dermaga tersebut diperlukan detail engineering desain yang meliputi sistem fender dan boulder, perencanaan jetty, mooring dolphin, breasting dolphin, catwalk, pemancangan dan detail penulangan. Selain detail engineering desain perlu juga ditinjau terhadap kedalaman air pada alur masuk pelabuhan PLTU Molotabu Gorontalo. Hal ini dikarenakan draft dari kapal 10.000 DWT berbeda dengan draft dari kapal lain. Untuk pengerjaan pembetonan upper structure dermaga yang mana pengerjaannya dilakukan di laut dengan tingkat kesulitan yang relatif tinggi dipilih sistem pracetak sebaga alternative pengganti sistem pembetonan secara cast in situ. Metode ini cukup efisien dan kualitas mutunya lebih terkontrol kesesuaiannya dengan perencanaan. Perencanaan dermaga tidak hanya mencakup perencanaan fasilitas laut serta perencanaan struktur dermaga saja. Selain itu perlu juga direncanakan terkait metode pelaksanaan pembangunan dana dalam perencanaan dermaga juga harus ditinjau terkait rencana anggaran biaya dari dermaga tersebut.
. Dari hasil analisis perhitungan didapatkan kebutuhan dermaga dengan ketentuan Jetty sebesar 27 x 15 m2, Breasting dolphin 4,8 x 4,8 m2, Mooring Dolphin 3,2 x 3,2 m2 dan Catwalk dengan panjang 10 meter dan 15 meter. Rencana anggaran biaya yang diperlukan untuk pembangunan dermaga ini adalah Rp.32.320.000.000,-
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | RSS 627.31 Sap p-1 3100018077334 |
Uncontrolled Keywords: | Jetty, Mooring Dolphin, Breasting Dolphin, Caltwalk, Sistem Pracetak, Metode Pelaksanaan, Rencana Anggaran Biaya. |
Subjects: | T Technology > TC Hydraulic engineering. Ocean engineering > TC205 Harbors--Design and construction. |
Divisions: | Faculty of Civil, Environmental, and Geo Engineering > Civil Engineering > 22201-(S1) Undergraduate Theses |
Depositing User: | Rizal Dwi Saputra |
Date Deposited: | 22 Feb 2019 02:28 |
Last Modified: | 28 Dec 2020 04:35 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/57642 |
Actions (login required)
View Item |