Kurniallah, Wahyu (2019) Analisis Produktivitas Budidaya Ikan Nila Oreochromis niloticus dalam Rice-Fish Culture System pada Area Bekas Tambang Industri Semen di Kabupaten Tuban. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
01311650012003-Master_Thesis.pdf Download (5MB) | Preview |
Abstract
Salah satu masalah utama penambangan tanah liat adalah tidak efisiennya pemanfaatan lahan pascatambang yang sudah tidak produktif lagi, misalnya pada lahan quarry di Kabupaten Tuban yang memiliki potensi sumber air yang belum termanfaatkan, sedangkan kegiatan masyarakat disekitar lahan kuari adalah bertani padi. Sehingga perlu adanya studi untuk menentukan jenis kegiatan yang menggabungkan aktivitas pertanian, perikanan dan penambangan, salah satunya Rice-Fish Culture System (RFCS). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian lahan bekas tambang tanah liat sebagai media budidaya berdasarkan analisis produktivitas ikan nila (Oreochromis niloticus) dalam Rice-Fish Culture System.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap, terdapat 3 perlakuan pada media budidaya yaitu penggunaan Tanah lahan Bekas Tambang (TLBT) dan Tanah Permukaan (TP) dengan masing masing perbandingan setiap perlakuan yaitu 1:0 (A), 1:1 (B), dan 0:1 (C/Kontrol) dengan 3 kali ulangan. Setiap kolam memiliki panjang dan lebar 4x3 meter, benih ikan yang digunakan adalah ikan nila (O. niloticus) yang berukuran panjang 6,5 cm dan berat 9,12 gram ditebar dengan kepadatan 50 ekor/kolam, pemeliharaan dilakukan selama 40 hari. Pengujian fisik kimia tanah TLBT dan TP digunakan untuk membedakan karateristik keduanya, dimana tanah dasar kolam merupakan faktor penting dalam budidaya ikan, karena mutu tanah sangat berpengaruh terhadap kualitas air kolam dan kemudian berpengaruh terhadap kehidupan ikan yang dibudidayakan.
Perlakuan penggunaan TP sebagai tanah dasar RFCS memiliki pengaruh yang lebih baik terhadap kualitas air terutama dalam proses dekomposisi bahan organik pada kolam budidaya dari pada TLBT. Berdasarkan hasil tersebut, perlakuan B memberikan nilai produktivitas ikan O. niloticus lebih tinggi daripada perlakuan A dengan nilai Survival Rate (SR) sebesar 93,33±1,15 %, pertumbuhan panjang mutlak sebesar 4,1±0,2 cm, pertumbuhan bobot mutlak sebesar 15,2±0,35 gram, Total Weight Gain (TWG) sebesar 681,27±25,31 gram, Average Daily Gain (ADG) sebesar 0,38±0,0088 gr/hari, Specific Growth Rate (SGR) sebesar 2,46±0,0358 %/hari, dan Feed Convertion Ratio (FCR) sebesar 1,79±0.024. Hasil ini lebih mendekati pada perlakuan C sebagai kontrol.
Hasil yang didapatkan dari penelitian ini menunjukkan bahwa budidaya ikan nila merah (O. niloticus) menggunakan Rice-Fish Culture System dapat disarankan sebagai salah satu upaya reklamasi dan rehabilitasi lahan bekas tambang indutri semen di Kabupaten Tuban.
===============================================================================
One of the main problems of clay mining is the inefficient use of post-mining land that is no longer productive, for example in quarry land in Tuban Regency which has untapped water potential, while community activities around the quarry are rice farming. So there is a need for studies to determine the types of activities that combine agricultural, fishery and mining activities, one of which is Rice-Fish Culture System (RFCS). This study aims to determine the suitability of ex-mine clay land as a cultivation medium based on the productivity analysis of tilapia (Oreochromis niloticus) in Rice-Fish Culture System.
This study used an experimental method with Completely Randomized Design, there are 3 treatments in the cultivation media, namely the use of Ex-mining Land Soil (EmLS) and Top Soil (TS) with each ratio of each treatment, namely 1:0 (A), 1:1 (B), and 0:1 (C/Control) with 3 replications. Each pond has a length and width of 4x3 meters, the fish juvenil used are red tilapia (O. niloticus) which is length 6,5 cm and weight 9,12 gram and was spread at a density of 50 fishes/pond, maintenance was done for 40 days. Testing the soil chemical physicality of EmLS and TS is used to differentiate the characteristics of both, because pond bottom soil is an important factor in fish farming, the quality of the soil is very influential on the quality of pond water and then affects the life of the cultivated fish.
The treatment of the use of TS as a RFCS substrate has a better influence on water quality, especially in the process of decomposition of organic matter in aquaculture ponds than in EmLS. Based on these results, treatment B gave higher productivity value of O. niloticus fish than treatment A with Survival Rate (SR) was 93,33±1,15%, absolute length growth was 4,1±0,2 cm, absolute weight growth was 15,2 ±0,35 grams, Total Weight Gain (TWG) was 681,27±25,31 grams, Average Daily Gain (ADG) was 0.38±0.0088 gr / day, Specific Growth Rate (SGR) was 2,46±0,0358 % / day, and Feed Convertion Ratio (FCR) was 1,79±0,024. This result was closer to treatment C as a control.
The results obtained from this study indicate that the cultivation of red tilapia (O. niloticus) using Rice-Fish Culture System can be suggested as one of the efforts to reclaim and rehabilitate former cement industry mines in Tuban Regency.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Additional Information: | RTBi 597.74 Kur a |
Uncontrolled Keywords: | produktivitas, Oreochromis niloticus, lahan kuari, Rice-Fish Culture System, rehabilitasi, industri semen. |
Subjects: | Q Science > QH Biology S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling |
Divisions: | Faculty of Natural Science > Biology > 46101-(S2) Master Thesis |
Depositing User: | Wahyu Kurniallah |
Date Deposited: | 27 May 2021 09:18 |
Last Modified: | 27 May 2021 09:18 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/60191 |
Actions (login required)
View Item |