Pengaruh Variasi Kedalaman Potong dan Pembebanan terhadap Nilai MRR dan Energi Pemotongan pada Mesin Gerinda Konvensional

Sandwityanto, Hendryan (2019) Pengaruh Variasi Kedalaman Potong dan Pembebanan terhadap Nilai MRR dan Energi Pemotongan pada Mesin Gerinda Konvensional. Diploma thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 10211500000036-Non_Degree.pdf]
Preview
Text
10211500000036-Non_Degree.pdf

Download (4MB) | Preview

Abstract

Mesin gerinda merupakan salah satu proses pemesinan yang penting dalam dunia teknik. Banyak sekali parameter pada mesin gerinda yang dapat mempengaruhi hasil dari benda kerja. Pada hasil benda kerja dituntut untuk menghasilkan permukaan yang halus dan mempersingkat waktu untuk pengerjaan pada suatu benda kerja. Salah satu parameter penting untuk menghasilkan suatu benda kerja yang baik adalah kedalaman potong dan energy pemotongan dari mesin gerinda tersebut.
Pada penelitian ini penggunaan variabel yang diberikan adalah kedalaman potong dan pembebanan. Variasi kedalaman potong yang diberikan adalah 0,4 mm, 0,6 mm, dan 0,8 mm. Untuk variasi pemebebanan yang diberikan adalah 500 gr dan 750 gr. Pada pembebanan 500 gr, MRR terkecil yang dihasilkan pada kedalaman potong 0,4 mm yaitu 52,122 mm3/min, dan yang terbesar pada kedalaman potong 0,8 mm yaitu 90,862 mm3/min. Dan pada pembebanan 750 gr nilai MRR yang terkecil pada kedalaman potong 0,4 mm yaitu 196,279 mm3/min, dan untuk nilai MRR terbesar pada kedalaman potong 0,8 mm yaitu 296,446 mm3/min. Sedangkan energi pemotongan terbesar pada kedalaman potong 0,8 mm dengan beban 750 gram yaitu sebesar 251,05 J. Sedangkan pada beban 500 gram energi pemotongan terbesar pada kedalaman potong 0,8 mm yaitu sebesar 258,167 J.
================================================================================================
Grinding machines are one of the important machining processes in the engineering world. Lots of parameters on grinding machines can affect the results of workpieces. The results of the workpiece are required to produce a smooth surface and shorten the time for work on a workpiece. One important parameter for producing a good workpiece is the depth of the cut and the cutting energy of the grinding machine.
In this study the use of variables given are the depth of cut and loading. The variations in cut depth given are 0.4 mm, 0.6 mm, and 0.8 mm. For variations given the load is 500 gr and 750 gr. At the loading of 500 gr, the smallest MRR produced at the depth of cut is 0.4 mm, which is 52,122 mm3/min, and the largest at the depth of cut of 0.8 mm, which is 90,862 mm3/min. And at the loading of 750 gr the smallest MRR value at a depth of 0.4 mm cut is 196,279 mm3/min, and for the largest MRR value at a depth of 0.8 mm that is 296,446 mm3/min. While the highest cutting energy is at a depth of cut 0.8 mm with a load of 750 grams which is equal to 251,05 J. Whereas at the load of 500 grams the greatest cutting energy at depth of cut 0.8 mm which is equal to 258,167 J.

Item Type: Thesis (Diploma)
Additional Information: RSMI 621.92 San p-1 2019
Uncontrolled Keywords: Gerinda Permukaan , Diamond Grinding Wheel, Gram, Kedalaman Potong, Pembebanan, MRR, Energi Pemotongan
Subjects: T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery > TJ1230 Cutting and sawing machinery
Divisions: Faculty of Vocational > Mechanical Industrial Engineering (D4)
Depositing User: Hendryan Sandwityanto
Date Deposited: 19 Apr 2022 06:42
Last Modified: 19 Apr 2022 06:42
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/62375

Actions (login required)

View Item View Item