Indin, Hasan A (2019) Implementasi Teknologi Virtualisasi pada SCADA & Control System untuk Efisiensi Energi & Biaya. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
02311650022019-Master_Thesis.pdf Download (3MB) | Preview |
Abstract
Infrastruktur SCADA sebagai sarana pendukung sistem otomasi dan kontrol power generation di PT Vale Indonesia saat ini keadaanya sudah mulai usang. Kondisi ini membuat keseluruhan operasi pembangkit listrik dalam risiko berhenti beroperasi. SCADA infrastruktur yang usang antara lain perangkat keras dan operating sistem (OS). Perangkat keras seperti server SCADA saat ini tidak lagi memiliki suku cadang yang tersedia di pasar, hal ini dapat menyebabkan sebagian operasi pembangkit listrik dalam risiko berhenti beroperasi kapan saja disebabkan oleh SCADA dan sistem kendali yang mati karena ketiadaan suku cadang perangkat keras. OS dari SCADA yang usang juga tidak lagi menerima security update yang dapat menyebabkan masuknya virus dan jebolnya sistem keamanan jaringan SCADA oleh peretas. Virus dan jebolnya keamanan jaringan tidak hanya menyebabkan operasi power generation berhenti tetapi juga dapat menimbulkan masalah keselamatan karyawan dan masyarakat sekitar dam apabila sistem SCADA yang mengendalikan dam dan bendungan di bajak oleh peretas. Dikarenakan masalah tersebut, pembaharuan infrastruktur SCADA harus segera dilakukan. Masalah lain dari SCADA infrastruktur saat ini adalah tingginya biaya pengoperasian, hal ini disebabkan oleh besarnya jumlah SCADA server dan komputer yang terpasang untuk melayani sistem otomatisasi dan kontrol hydropower station. Sebagian besar server dan komputer ini mengkonsumsi sejumlah besar daya listrik dan juga energi untuk sistem pendinginan, sementara itu rasio pemanfaatan peralatan tersebut sangat rendah, yaitu 8.8% saja. Peralatan ini - terutama server - membutuhkan biaya pemeliharaan tahunan yang cukup besar. Untuk mengatasi hal tersebut, dilakukan penelitian kemungkinan diterapkannya teknologi virtualisasi pada infrastuktur SCADA sebagai pilihan selain melakukan pembaharuan secara konvensional. Desain server virtualisasi di lakukan berdasarkan perhitungan server sizing infrastruktur SCADA saat ini ditambah 30% kapasitas komputasi untuk keperluan penambahan jangka pendek. Hasilnya teknologi virtualisasi mampu untuk menekan konsumsi energi sebesar 48%, menghasilkan panas 47.9% lebih rendah, dan mengurangi biaya proyek pembaharuan 60% lebih murah, selain itu juga mampu untuk menekan anggaran tahunan perawatan sistem SCADA hingga 92.5% dibanding SCADA dengan sistem konvensional.
================================================================================================
Current SCADA infrastructure that supported power generation automation and control system at PT Vale Indonesia is obsolete. That condition puts the overall operation of power generation in a risk due to obsolete hardware and operating system (OS) infrastructure. The server hardware has no spare part available in the market and it can lead some power generation shutdown due to SCADA and control system break down at any time. The obsolete OS has no longer receive security update that can lead virus and security breach onto the automation network by hackers. Virus and security breach will not only put a risk to shut down the power generation but also a safety of the employee and surrounding community over the dam reservoir as the SCADA control system is hijacked and controlled by the hacker. Given above SCADA infrastructure upgrade is mandatory to be done. Other problems of current automation infrastructure are operating cost, it is due to numerous servers and PCs (personal computers) that installed to serve the automation and control system. Most of these servers and PCs consume a significant amount of electrical power and also the energy of a cooling system, while the utilization ratio of those type of equipment is very low, around 8.8% only. They also - mainly a server - require significant yearly maintenance cost. To overcome above problems, virtualization technology is studied as an option to conventional server for SCADA infrastructure upgrade. Virtual server sizing and design are performed according current capacity with 30% extra computation resources for near future additional server. As a result, virtualization technology was able to reduce energy consumption by 48%, generate 48% lower heat, and reduce upgrade project costs by 60%, while also being able to reduce the annual budget for SCADA system maintenance by 92.5% compared to conventional SCADA upgrade.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Additional Information: | RTF 621.042 Ind i-1 2019 |
Uncontrolled Keywords: | SCADA dan kontrol sistem, teknologi virtualisasi, energy efficiency, pembangkitan listrik, konservasi energi |
Subjects: | Q Science > QA Mathematics > QA76.9 Computer algorithms. Virtual Reality. Computer simulation. T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery > TJ213 Automatic control. |
Divisions: | Faculty of Industrial Technology and Systems Engineering (INDSYS) > Physics Engineering > 30101-(S2) Master Thesis |
Depositing User: | indin hasan |
Date Deposited: | 21 Apr 2022 07:19 |
Last Modified: | 21 Apr 2022 07:19 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/62442 |
Actions (login required)
View Item |