Iswanto, Toto and Rifai, Muhammad (2015) Uji Kinerja Kontaktor Membran Menyilang Ganda Untuk Proses Absorpsi-Desorpsi Co2 Secara Simultan Mengunakan Pelarut Dietanolamina (DEA). Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
2311100187-026-paperpdf.pdf - Published Version Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
2311100187-026 presentationpdf.pdf - Published Version Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
2311100026-187 Undergraduate Thesis.pdf - Published Version Download (22MB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menguji kinerja kontraktor
membran polipropilena serat berongga (hollow fiber) dengan
inovasi menggabungkan proses absorpsi-desorpsi secara simultan
dalam satu modul kontaktor membran menggunakan pelarut
dietanolamina (DEA) sehingga diharapkan dapat memisahkan CO2
secara optimal dengan pemakaian jumlah pelarut yang minimal.
Selain itu, penelitian ini bertujuan juga untuk mempelajari
pengaruh parameter operasi seperti konsentrasi gas CO2, laju alir
gas CO2 (gas umpan), dan laju alir N2 (sweep gas) terhadap laju
perpindahan massa dan efisiensi absorpsi serta desorpsi CO2 secara
simultan di dalam modul.
Metode pemisahan CO2 yang akan digunakan dalam
penelitian ini terbagi dua, yaitu absorpsi dan desorpsi yang terjadi
dalam satu modul membran. Untuk proses absorpsi, variabel yang
digunakan adalah laju alir gas umpan (campuran CO2 dan N2),
sedangkan untuk proses desorpsi, variabel yang digunakan adalah
laju alir gas N2 murni sebagai sweep gas. Dalam system kontaktor
membran, pelarut DEA didiamkan pada bagian shell modul, gas
umpan dialirkan ke bagian lumen tube pertama, dan sweep gas
dialirkan ke bagian lumen tube kedua. Setelah kondisi tunak
tercapai, sales gas dan sweep gas diambil sebagai sampel yang
kemudian diuji menggunakan Gas Chomatography (GC) analyzer untuk mengetahui kandungan CO2 dalam gas keluar modul
membran.
Dari hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa fluks
absorpsi semakin besar jika konsentrasi gas CO2 dan laju alir gas
umpan semakin besar, sedangkan laju alir sweep gas cenderung
tidak berpengaruh terhadap besar fluks absorpsi. Fluks absorpsi
tertinggi mencapai 2,306x10-3 mol/m2.s. Fluks desorpsi semakin
besar jika konsentrasi gas CO2 semakin besar, laju alir gas umpan
semakin kecil, dan laju alir sweep gas semakin besar. Fluks
desorpsi tertinggi mencapai 4,536x10-5 mol/m2.s. Efisiensi
absorpsi semakin besar jika konsentrasi gas CO2 semakin besar,
laju alir gas umpan semakin kecil, dan laju alir sweep gas semakin
kecil. Efisiensi absorpsi tertinggi mencapai 83,747%. Efisiensi
desorpsi turun kemudian naik saat laju alir gas umpan semakin
besar, naik kemudian turun saat laju alir sweep gas semakin besar,
sedangkan konsentrasi gas CO2 cenderung tidak berpengaruh
terhadap besar efisiensi desorpsi. Efisiensi desorpsi tertinggi
4,873%. Secara keseluruhan, kontaktor membran mampu
menjalankan fungsi absorpsi dan desorpsi dengan baik selama tiga
jam uji kinerja.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | RSK 660.284 23 Isw u |
Uncontrolled Keywords: | absorpsi-desorpsi simultan, membran serat berongga, pemisahan CO2, polipropilena |
Subjects: | Q Science > QD Chemistry > QD117 Absorption |
Divisions: | Faculty of Industrial Technology > Chemical Engineering > 24201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | ansi aflacha |
Date Deposited: | 29 Mar 2019 07:52 |
Last Modified: | 29 Mar 2019 07:52 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/62646 |
Actions (login required)
View Item |