Matatula, Edwin (2019) Model distribusi bahan bakar minyak wilayah kepulauan: Studi Kasus di Kepulauan Lease-Maluku. Doctoral thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
04111060010007-Dissertation.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (10MB) |
Abstract
Suplai bahan bakar minyak ke pulau-pulau kecil dan tersebar tidak merata,
membutuhkan rantai distribusi yang panjang. Terlebih dimana pada level distribusi
paling akhir ke konsumen, banyak masalah ekonomi maupun teknis yang
mempengaruhinya. Secara ekonomi, masyarakat di pulau tersebut memiliki
aktivitas ekonomi berskala kecil sehingga tingkat konsumsi bahan bakar minyak
juga relatif rendah. Sedangkan secara teknis, infrastruktur yang dibutuhkan untuk
proses distribusi sangat minim, antara lain tidak tersedianya fasilitas sandar kapal
di pulau untuk melakukan bongkar muat. Kapal yang selama ini dipakai untuk
mengangkut minyak adalah kapal-kapal rakyat yang tidak didesain secara khusus
untuk mengangkut muatan cair. Kapal-kapal ini berdimensi relatif kecil, dengan
perlengkapan keselamatan yang sangat minim. Hal lain adalah kondisi geografis
wilayah yang tersebar serta pengaruh cuaca, tingginya gelombang laut pada musim
tertentu yang menghambat aktifitas transport. Kondisi ini yang menyebabkan
proses distribusi bahan bakar minyak tidak lancar dan terjadinya kelangkaan
persediaan, bahkan terjadi kekosongan dan memicu tingginya harga minyak.
Penelitian ini bertujuan untuk mendesain jaringan transportasi yang efektif
dan efisien untuk mendukung kelancaran distribusi serta menjamin ketersediaan
bahan bakar di wilayah pulau-pulau kecil. Hal pertama yang dilakukan adalah
pemilihan alat angkut yang sesuai dengan kondisi di wilayah tersebut. Dengan
pendekatan Analytic Hierarchy Process (AHP), tug-barge dipilih sebagai pilihan
utama dari beberapa alternatif yang tersedia. Selanjutnya, pola operasi
direncanakan dengan mempertimbangkan kuantitas permintaan, jarak pelayaran,
kondisi pengoperasian dan karakteristik wilayah perairan. Tug-boat dan rangkaian
barge yang ditawarkan di Kepulauan Lease - Maluku Tengah, memiliki nilai
investasi yang relatif tinggi, namun memberikan penghematan yang cukup
signifikan pada komponen biaya operasi 54%, biaya berlayar 78% dan memberikan
dampak penurunan total biaya transportasi per tahun sebesar 45,18% dari sistem
yang ada saat ini. ========== Supplying fuel oil to meet the needs of remote islands is faced with technical and
economic challenges. The economies of scale of small islands with scattered
islands, minimal infrastructure support and weather conditions, apparently require
a more reliable and efficient transportation concept to answer this problem.
This study aims to design an effective and efficient transportation network to
support the smooth distribution of fuel and guarantee availability to the island
region. The first thing to do is the selection of transportation equipment according
to the conditions above. With the Analytic Hierarchy Process (AHP) approach, tugbarge
is the main choice. Furthermore, the operation pattern is carried out by
considering the quantity of demand, distance of shipping, operating conditions and
characteristics of the territorial waters. Tug-boats and barge circuits offered in the
Central Maluku Lease Islands have a relatively high investment value, but there are
significant savings in the operating cost component of 54%, 78% sailing costs and
45,18% of the total transportation costs per year of the current system.
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Wilayah Kepulauan, model distribusi, tug-barge, AHP, Islands Region, Distribution Model |
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5686 Fuel |
Divisions: | Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Marine Transportation Engineering > -(S3) PhD Thesis |
Depositing User: | - Davi Wah |
Date Deposited: | 03 May 2019 03:51 |
Last Modified: | 10 May 2020 02:15 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/62914 |
Actions (login required)
View Item |