Prasetyo, Slamet Rohadi Budi (2019) Perencanaan Perkuatan Tanah Pada Kelongsoran Talud RSUD Balikpapan Dengan Kombinasi Segmental Blok Geogrid dan Ground Anchor. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
03111745000029_Undergraduate_Theses.pdf Download (6MB) | Preview |
Abstract
Daerah dengan topografi berbukit sangat rawan apabila dilakukan pembangunan infrastruktur di atasnya. Kondisi ini akan lebih berbahaya apabila terdapat hujan dengan instensitas tinggi diwilayah tersebut yang akan dapat menimbulkan masalaha seperti longsor yang terjadi di talud RSUD Balikpapan. Kelongsoran terjadi pada saat pekerjaan land clearing disertai dengan hujan deras dalam jangka waktu yang relatif lama. Pada awalnya, masalah kelongsoran tersebut telah diatasi dengan diberi perkuatan bored pile dan juga dilengkapi dengan pemasangan drainase horizontal pada permukaan tanah. Namun, pada jangka waktu kurang lebih 11 bulan berikutnya, terjadi kelongsoran baru pada bagian yang telah diperbaiki. Pada Tugas akhir sebelumnya yang disusun oleh Mita Octavenia (2017), sudah dirancang perkuatan tanah pada kelongsoran talud Balikpapan menggunakan Ground Anchor dan Soldier pile. Akan tetapi metode ini tidak bisa diterapkan khususnya pada pekerjaan Soldier pile karena keterbatasan lahan yang tersedia. Untuk itu, jenis alternatif perkuatan yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah perkuatan tanah menggunakan kombinasi Segmental Blok, Geogrid dan Ground Anchor yang dirasa sesuai dengan kondisi lapangan.
Hasil analisa menunjukkan bahwa kelongsoran pertama terjadi karena stabilitas talud yang rendah dan perkuatan bored pile dengan diamater 80 cm yang ada dilapangan tidak memenuhi syarat stabilitas karena asusmsi yang digunakan tidak sama dengan asumsi yang ada dilapangan. Asumsi yang lebih mendekati kenyataan dilapangan adalah asumsi behaving like sand. Untuk tipe perkuatan yang digunakan pada Tugas akhir ini, digunakan 6 buah Ground anchor dengan jarak 2 m dengan tipe yang berbeda pada setiap potongan. Gaya anchor maksimum sebesar 603 kN dengan panjang grouting 13 m. Gaya tarik maksimum yang diterima oleh Geogrid sebesar 73,2 kN/m sehingga digunakan Geogrid dengan kapasitas yangg tarik yang lebih tinggi dari gaya yang terjadi. Segmental Blok yang digunakan memiliki dimensi panjang 585 mm, lebar 300 mm , tinggi 200 mm dan berat 40 kg/segmen. Berdasarkan analisa bearing capacity dinyatakan aman dengan SF= 3,8 dengan Qult = 7244 kN/m2 dan Qact = 1823,36 kN/m2 dimana Qact diperoleh dari total berat Segmental Blok.
Kata Kunci: Geogrid, Ground Anchor, Segmental Blok ,Perkuatan Talud
==============================================================================================================================
Areas with hilly topography are very prone to the development of infrastructure on it. This condition will be more dangerous if there is rain with high instensity in the region that will be able to cause such a landslide that occurs in slope of the RSUD Balikpapan. The Landslide occurs when land clearing jobs are accompanied by heavy rains for a relatively long period of time. At first, the problems of the loosening were addressed by being given bored pile reinforcement and also equipped with the installation of horizontal drainage at ground level. However, over the next 11 months, a new sliding occurs in the repaired section. At the previous final project compiled by Mita Octavenia (2017), it has been designed to strengthen the land in Balikpapan talud Kelongsoran using Ground Anchor and Soldier pile. But this method can not be applied especially on the work of Soldier pile because of limited land available. For that, the alternative type of attachment used in this final project is the slope reinforcement with combination of segmental block, Geogrid and Ground Anchor which is felt according to the condition of the field.
The results of the analysis showed that the first sliding was due to the low stability of slope and the bored pile in which there was a 80 cm in the field which was not qualified due to stability. Its happened because the asusmsi used is not equal to the existing assumptions Field. Assumptions closer to the reality of the field are assuming behaving like sand. For the reinforecement used in this final project, it is used 6 Ground anchors with a distance of 2 m with different types on each piece.The maximum anchor force is 603 kN with a grouting length of 13 m. The maximum tensile force received by Geogrid amounted to 73.2 kN/m so that the Geogrid is used with a higher tensile capacity than the style that occurs. Segmental blocks used have a dimension length of 585 mm, width 300 mm, height 200 mm and weight 40 kg/segment. Based on bearing capacity analysis is safe with SF = 3.8 with Qult = 7244 kN/m2 and Qact = 1823.36 kN/m2 where Qact is obtained from the total weight of Segmental block.
Keyword: Geogrid, Ground Anchor, Segmental Block , Slope Reinforcement
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Geogrid, Ground Anchor, Segmental Blok ,Perkuatan Talud |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA455.S6 Soil (Materials of engineering and construction) T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA749 Soil stabilization |
Divisions: | Faculty of Civil, Environmental, and Geo Engineering > Civil Engineering > 22201-(S1) Undergraduate Theses |
Depositing User: | Slamet Rohadi Budi Prasetyo |
Date Deposited: | 10 Jul 2024 01:53 |
Last Modified: | 10 Jul 2024 01:53 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/64790 |
Actions (login required)
View Item |