Perencanaan Oprit Timbunan, Pondasi, dan Tapper pada Flyover Terminal Teluk Lamong Surabaya

Irdiana, Rosa (2019) Perencanaan Oprit Timbunan, Pondasi, dan Tapper pada Flyover Terminal Teluk Lamong Surabaya. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 03111540000039_Undergraduate_Theses.pdf]
Preview
Text
03111540000039_Undergraduate_Theses.pdf

Download (10MB) | Preview

Abstract

Pengiriman barang melalui laut saat ini menjadi primadona di Indonesia, mengingat biaya yang harus dikeluarkan relatif lebih murah apabila dibandingkan dengan biaya pengiriman melalui darat dan udara. Hal ini dibuktikan dengan jumlah barang dalam negeri yang diangkut dengan kapal laut naik 1,98 persen selama April sampai dengan Maret 2016 (BPS, 2016). Untuk itu terminal barang sangat diperlukan; salah satu terminal barang di Kota Surabaya adalah Terminal Teluk Lamong. Adanya arus barang yang tinggi dari dan ke Terminal Teluk Lamong menyebabkan kepadatan lalu lintas di sepanjang Jalan Kalianak menuju Tambak Osowilangun. Karena kepadatan tersebut, Pelindo III memberikan solusi kepada Pemerintah Kota Surabaya dengan membangun flyover yang menghubungkan Terminal Teluk Lamong dengan jalan Tol Surabaya-Gresik.
Panjang total flyover adalah 1950 meter dengan lebar 10,50 m’/jalur. Dari panjang total tersebut, 675 meter adalah oprit yang menggunakan slab on pile dengan jarak 7,5 m. Mengingat biaya material pembangunannya cukup mahal maka akan direncanakan alternatif perencanaan oprit dengan menggunakan timbunan. Namun, karena perencanaan tersebut dilaksanakan di lokasi tanah yang lunak maka dibutuhkan perbaikan tanah untuk menghilangkan pemampatan dan meningkatkan daya dukungnya. Dalam tugas akhir ini metode preloading dengan kombinasi prefabricated vertical drain dipilih untuk menghilangkan pemampatan tanah dasar dibawah oprit dan alternatif geotextile wall serta freyssisol untuk perkuatan dindingnya. Selain itu direncanakan juga dimensi abutmen dan pondasi dalam serta pelebaran jalan sebagai tapper dengan luas total sebesar 18.349,40 m2 untuk menunjang akses pada jalan eksisting. Metode perbaikan tanah juga direncanakan untuk menghilangkan perbedaan pemampatan pada tapper dengan jalan eksisting. Hasil perencanaan perbaikan tanah untuk timbunan oprit adalah dengan pemasangan prefabricated vertical drain dengan jarak 1 meter. Sedangkan untuk alternatif perkuatan timbunan pada oprit tegak yang telah diperhitungkan, dipilih perkuatan oprit dengan menggunakan geotextile wall karena biaya material yang lebih ekonomis dibandingkan dengan perkuatan freyssisol. Dimensi abutmen juga harus diperhitungkan terhadap gaya yang bekerja agar mampu menahan beban yang bekerja. Dari hasil perencanaan didapatkan kebutuhan tiang pancang diameter 800 mm sejumlah 30 buah dengan kedalaman 45 meter. Sedangkan pada tapper, tidak dibutuhkan perbaikan pada tanah dasar karena rate of settlement kurang dari 2,5 cm/tahun.
===============================================================================================================================
Goods shipping by sea transportation become a favorite in Indonesia, it is because the costs are relatively cheaper than by land and air. It is proven by the number of domestic goods transported by ships increase 1.98 percent during April to March 2016 (BPS, 2016). So, goods terminal is very necessary; one of the big terminals in Surabaya is Teluk Lamong Terminal. The high flow of goods from and to Teluk Lamong Terminal has caused traffic jam along Jalan Kalianak to Tambak Osowilangun. Because of this situation, Pelindo III provided a solution to the Surabaya City Government by building a flyover connecting Teluk Lamong Terminal with Surabaya-Gresik Toll Road. The total length of flyover is 1950 meters with a width of 10.50 m '/ lane. It has 675 meters long of approches with slab on pile construction and distance between pile is 7.5 m. Considering that the construction material costs are quite expensive, alternative plans for planning will be planned using embankment. However, because it is in soft soil area, soil improvement are needed to eliminate compression and increase its capacity. In this final project the preloading method with a prefabricated vertical drain combination is chosen to eliminate the compression of subgrade under approach and alternative reinforcement of the walls using geotextile wall and freyssisol. Beside that, in this final project also planned the dimensions of the abutments, deep foundations, and road widening as a tapper with a total area of 18,349.40 m2 to support existing road access. Soil improvement method is also planned to eliminate the different settlement between tapper and the existing road. The result of soil improvement planning for approach embankment is by installing a prefabricated vertical drain with a distance of 1 meter. While for the alternative reinforcement of approach embankments that has been calculated, the embankment reinforcement using geotextile wall is choosen because the material costs are cheaper than using freyssisol.
The design and dimension of the abutment must able to resist the load. From the planning result, it is needs 30 piles with 800 mm diameter and 45 meters depth. While, for the tapper, there is no need to improve the subgrade because the rate of settlement is less than 2.5 cm / year.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Flyover Terminal Teluk Lamong, Abutment, Tapper, Oprit, Preloading, PVD, Cerucuk, Geotextile Wall, Freyssisol
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA749 Soil stabilization
T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA775 Foundations.
T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA780 Piles and pile-driving
Divisions: Faculty of Civil Engineering and Planning > Civil Engineering > 22201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Rosa Irdiana
Date Deposited: 12 Jul 2024 03:17
Last Modified: 12 Jul 2024 03:17
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/65150

Actions (login required)

View Item View Item