Perencanaan Perkuatan Lereng Menggunakan Soil Nailing untuk Mengatasi Kelogsoran pada Jalan Tol Gempol-Pandaan STA. 6+400 s/d STA. 6+525

Aprilyanti, Rosita Eka (2019) Perencanaan Perkuatan Lereng Menggunakan Soil Nailing untuk Mengatasi Kelogsoran pada Jalan Tol Gempol-Pandaan STA. 6+400 s/d STA. 6+525. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 03111540000071-Undergraduate_Theses.pdf]
Preview
Text
03111540000071-Undergraduate_Theses.pdf

Download (5MB) | Preview

Abstract

Jalan Tol Gempol-Pandaan merupakan bagian dari Jalan Tol Surabaya-Malang. Sebelum diresmikan, terjadi beberapa kali kelongsoran pada lereng jalan tol yang menyebabkan jalur transportasi terganggu. Kelongsoran yang terjadi baru-baru ini adalah di STA. 6+400 s/d STA. 6+525. Perbaikan yang dilakukan adalah dengan menggunakan bored pile, namun bored pile memiliki kekurangan yang salah satunya adalah ketidakseragaman mutu beton karena pengaruh air tanah pada saat pengecoran. Oleh karena itu, akan dilakukan perencaaan perkuatan ulang dengan menggunakan metode alternatif yaitu soil nailing. Soil nailing adalah metode perkuatan yang bekerja menahan dorongan tanah yang longsor dengan memasukkan batang tulangan kedalam tanah. Soil nailing digunakan karena cocok dengan kondisi lereng di Jalan Tol Gempol-Pandaan yang merupakan hasil cut and fill. Selain sebagai perkuatan lereng, soil nailing juga berfungsi sebagai perlindungan terhadap erosi karena permukaan lereng tersebut akan menggunakan finishing berupa beton. Permukaan lereng yang akan tertutup beton mengakibatkan air sulit untuk keluar dari tanah sehingga perlu direncanakan subdrain untuk mengalirkan air. Hasil perencanaan ini akan dibandingkan dengan metode yang telah digunakan yaitu bored pile dari segi material.
Dari hasil perencanaan perkuatan lereng tersebut didapatkan hasil bahwa soil nailing hanya dapat mengatasi kelongsoran internal, sedangkan menurut hasil analisa lereng menggunakan software, masih ada overall stability yang harus dipertimbangkan karena memiliki angka safety factor yang belum memenuhi standar. Oleh karena itu dipilih metode perkuatan alternatif lain yaitu ground anchor. Hasil perencanaan ground anchor menunjukkan bahwa dibutuhkan 4 angkur per meter panjang lereng dengan panjang angkur antara 20 sampai 30 meter. Hasil perencanaan ground anchor kemudia dibandingkan dengan perkuatan yang sudah ada di lapangan yaitu bored pile. Menurut kebutuhan material dan harga, bored pile (Rp 3.457.494.800) masih lebih murah dibandingkan dengan ground anchor (Rp 4.774.950). =========================================================================== Gempol-Pandaan Toll Road is part of the SurabayaMalang Toll Road. Before it was inaugurated, there were several landslides on the slopes of the toll road which caused transportation activity to be disrupted. The recent landslide is at STA. 6 + 400 to STA. 6 + 525. Improvements are made using bored pile, but bored pile has disadvantages, one of which is the lack of uniform quality of concrete due to the influence of ground water while in casting process. Therefore, re-reinforcement planning will be carried out using alternative methods, namely soil nailing. Soil nailing is a reinforcing method that works by resisting the soil mass by inserting reinforcement rods into the ground. Soil nailing is used because it matches the slope conditions on the Gempol-Pandaan Toll Road which is the result of cut and fill. Aside from being a slope reinforcement, soil nailing also functions as a protection against erosion because the surface of the slope will use finishing in the form of concrete. The surface of the slope which will be covered with concrete will make it difficult for water to get out of the ground so a subdrain system is needed to drain the water. The results of this plan will be compared with the method that has been used, which is bored pile, in terms of material. From the results of the slope reinforcement calculation, the results show that soil nailing can only overcome internal landslides, whereas according to the results of slope analysis using software, there is still overall stability that must be considered because it has a safety factor value that does not meet the standard. Therefore another alternative method is chosen, which is ground anchor. The results of the ground anchor calculation show that it takes 4 anchors per meter long slope with a length of anchor between 20 to 30 meters to strengthen the slope. The results of the ground anchor designs and calculations are then compared to the existing reinforcement in the field which is bored pile. According to material requirements and prices, bored pile (Rp. 3,457,494,800) is still cheaper compared to ground anchor (Rp. 4,774,950).

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: RSS 624.15 Apr p-1 2019
Uncontrolled Keywords: Perkuatan lereng, soil nailing, ground anchor, bored pile
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA749 Soil stabilization
Divisions: Faculty of Civil Engineering and Planning > Civil Engineering > 22201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Rosita Eka Aprilyanti
Date Deposited: 10 Jun 2024 03:38
Last Modified: 10 Jun 2024 03:38
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/65850

Actions (login required)

View Item View Item