Kajian Kelayakan Teknis Sungai Amprong Sebagai Air Baku PDAM Kota Malang

Andini, Aprilia Widia (2019) Kajian Kelayakan Teknis Sungai Amprong Sebagai Air Baku PDAM Kota Malang. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 03211540000077-Undergraduate_Theses.pdf]
Preview
Text
03211540000077-Undergraduate_Theses.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Kota Malang memiliki tingkat kepadatan penduduk yang tinggi dan laju pertumbuhan penduduk di Indonesia yang cukup pesat. Dicatat BPS, pertumbuhan penduduk kota Malang mencapai angka 0,7%. Pertumbuhan ini menyebabkan kebutuhan akan air minum penduduknya juga meningkat. Mengacu pada program 100-0-100, maka setiap penduduk yang berada di wilayah Indonesia, harus memiliki akses air minum, baik melalui perpipaan maupun non perpipaan. Kebutuhan akan air minum ini juga berkaitan dengan kebutuhan akan air baku yang akan diolah menjadi air minum. Pada dokumen RISPAM Kota Malang yang dimuat pada Peraturan Walikota Malang Nomor 7 Tahun 2014 Tentang Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum Kota Malang 2014 – 2028 menyebutkan bahwa air baku PDAM Malang yang berasal dari kota Malang sendiri hanya 5,549% dari total keseluruhan air baku yang diolah. Hal ini menyebabkan ketergantungan kota Malang pada daerah administratif lain (Kota Batu dan Kabupaten Malang) sangat besar. Sehingga pada RISPAM telah dirumuskan suatu langkah untuk pencarian air sumber air baku baru sehingga di masa depan Kota Malang dapat mengelola sumber daya air yang berasal dari wilayahnya sendiri. Sungai Amprong adalah salah satu alternatif yang akan menggantikan sumber air baku yang berasal dari daerah lain. Kesiapan Sungai Amprong sebagai air baku PDAM Kota Malang perlu melewati beberapa kajian, diantaranya dalam segi kualitas, kuantitas, dan ketersediaannya. Untuk segi kuantitas, perlu dilakukan analisis menggunakan neraca air dengan mempertimbangkan alokasi penggunaan sungai Amprong hingga tahun 2030. Dalam menganalisis segi kualitas digunakan metode Storet. Berdasarkan analisa didapatkan bahwa kuantitas sungai Amprong tergolong layak berdasarkan Indeks Pemakaian Air dan Neraca Surplus Defisit karena masih menunjukkan nilai surplus. Sedangkan analisa kualitas menggunakan Metode Storet dan metode indeks pencemar menyatakan bahwa Sungai Amprong untuk dijadikan air minum harus melalui proses pengolahan terlebih dahulu.
=================================================================================================================================
Malang is one of city in Indonesia that has high population and rapid growth-rate. BPS stated that Malang reach 0,7% as it population growth rate. The population growth can causes increase demand of clean water. Reffering to 100-0-100 program, it said that every person in Indonesia must have accesibility to drink water, even its throuh pipe (piping) or non-piping. Increasing demand of clean water will caused increasing demand of raw water which is will be treated to be clean water. Refers to RISPAM Kota Malang that also published in Peraturan Walikota Malang Nomor 7 Tahun 2014 Tentang Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum Kota Malang 2014 – 2028, raw water that belongs in Malang just take 5,549% of total raw water that treated by PDAM Kota Malang. It could caused Malang has a big dependency to others city such as Kota Batu dan Kabupaten Malang. Therefore in RISPAM, there is a plan to seek an alternative of raw water that belongs to Malang so in future Malang can have their raw water from their own teritory. One of the alternative to replace raw water from other city is Amprong River. Amprong River's readiness as raw water for Malang City PDAM needs to go through several studies, including in terms of quality, quantity, and availability. For quantity, it is necessary to analyze using water balance and considering others need until 2030. For studies of quality, it will use storet method to analyze. Based on analyze, quantity Amprong River classified as feasible judge by Indeks Pemakaian Air dan Neraca Surplus Defisit, because it shows surplus result. While quality analyze using Storet Method and Indeks Pencemar Method results is Amprong River as PDAM raw water should be treated first before it can be use for drinking water.

Item Type: Thesis (Other)
Additional Information: RSL 628.1 And k-1 2019
Uncontrolled Keywords: air baku, air permukaan, air minum, sungai amprong, pdam kota malang
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD233 Water consumption
Divisions: Faculty of Civil, Environmental, and Geo Engineering > Environmental Engineering > 25201-(S1) Undergraduate Theses
Depositing User: Aprilia Widia Andini
Date Deposited: 20 Mar 2024 02:24
Last Modified: 20 Mar 2024 02:24
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/66321

Actions (login required)

View Item View Item