Review Bangunan Perlindungan Pantai Sebagai Restorasi Pelabuhan Ikan Dan Pengamanan Sungai Ijo Terhadap Sedimentasi Di Pantai Ayah, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah

Ula, Fahmi (2019) Review Bangunan Perlindungan Pantai Sebagai Restorasi Pelabuhan Ikan Dan Pengamanan Sungai Ijo Terhadap Sedimentasi Di Pantai Ayah, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 10111510000072-Undergraduate-Thesis.pdf]
Preview
Text
10111510000072-Undergraduate-Thesis.pdf

Download (9MB) | Preview

Abstract

Sungai Ijo adalah sungai utama yang berada di DAS Ijo yang berada di Provinsi Jawa Tengah bagian selatan dan merupakan batas alami antara Kabupaten Kebumen (Pantai Ayah) dan Kabupaten Cilacap (Pantai Jetis). Mengalir dari utara ke selatan dengan panjang sekitar 36 km. DAS Ijo ini memiliki luas sekitar 32902.625 Ha yang mencakup wilayah Kabupaten Kebumen, Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Cilacap. Muara sungai ijo merupakan muara di selatan Pulau Jawa. Salah satu ciri utama muara sul ngai yang terletak di selatan Pulau Jawa adalah mulut sungai yang berpindah karena adanya angkutan sedimen sejajar pantai yang didominasi akibat gelombang dan dipengaruhi oleh aliran debit dari Hulu Sungai Ijo. Adanya sedimentasi yang berasal dari hulu Sungai Ijo dan pantai dapat berpotensi bencana banjir di Kabupaten Kebumen dan pendangkalan di muara Sungai Ijo, yang dimanfaatkan sebagai Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Logending. Adanya ancaman sedimen tersebut, maka di tahun 2015 pembangunan PPI Pantai Logending dilanjutkan dengan tahap pembuatan pemecah gelombang yang digunakan untuk mencegah sedimentasi yang berasal dari pantai. Pada studi ini dengan dilakukannya analisis pada kondisi aliran sungai dan muara sungai ijo serta peninjauan terhadap kondisi eksisting bangunan perlindungan pantai (di Pantai Ayah)-PPI Logending dengan mempertimbangkan perencanan pembangunan groin yang saat ini dilakukan (di Pantai Jetis) yang dipengaruhi karakteristik angin, gelombang, dan pasang surut, dapat diperoleh rencana bangunan perlindungan pantai yang paling tepat dalam menyelesaikan permasalahan yang ada. Berdasarkan hasil analisis dilakukan perencanaan pembangunan groin baru, diadakan restorasi bangunan eksisting dan pembongkaran jetty eksisting. Dimana diketahui hasilnya, Sedimen di titik B masuk ke groin baru = 243643.45 m3/tahun (sedimen deposit) dan sedimen yang lewat masuk ke groin terestorasi = 1174005.75 m3/tahun (sedimen transpor), selanjutnya bila transpor sedimen yang masih tertranspor =1013626.54 m3/tahun lebih kecil dari sedimen yang terjadi di titik C =1221697.52 m3/tahun, maka dapat dinyatakan tertranspor aman selama 1 tahun.
==============================================================================================================================
Ijo River is the main river in the Ijo watershed, which is located in the southern part of Central Java Province and is the natural boundary between Kebumen (Ayah Beach) and Cilacap (Jetis Beach). Flowing from north to south with a length of about 36 km. The Ijo watershed has an area of around 32,902,625 ha covering the area of Kebumen , Banyumas, and Cilacap . Ijo river estuary is an estuary in the south of Java. One of the main characteristics of river estuaries located in the south of Java Island is the moving river mouth due to the presence of longshore sediment transport which is dominated by waves and is influenced by the flow of discharge from the Upper Ijo River. The sedimentation originating from the upstream of the Ijo River and the coast can potentially cause flooding in Kebumen and siltation in the estuary of the Ijo River, which is used as a Logending Fish Landing Port (PPI). With the threat of sediment, in 2015 the construction of the Logending PPI was continued with the stage of making breakwaters used to prevent sedimentation from the coast. In this study by analyzing the condition of the river flow and river estuary as well as a Review of the existing conditions of the coastal protection building (at Ayah Beach) -PPI Logending taking into account the planning of the construction of groins currently carried out (at Jetis Beach) which influenced the characteristics of wind, waves, and tides, the most appropriate coastal protection building plan can be obtained in solving existing problems. Based on the results of the analysis carried out by planning the construction of new groynes, restoration of existing buildings and demolition of existing jetties was held. Where the results are known, the sediments at point B enter new groyne = 243643.45 m3/year (passing sediments) and Sediments passing into the groyne restorated = 1174005.75 m3/year (passing sediments), then sediment transport that is still transported = 1013626.54 m3/tahun (trasported sediments) smaller than sediment which occurs at point C = 1221697.52 m3/year can be declared safe for 1 year.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Longshore Sediment Transport, Fish Landing Port, Breakwater, Groyne, Restoration, Beach Protection Structural Planning
Subjects: Q Science
T Technology > TC Hydraulic engineering. Ocean engineering > TC1680 Offshore structures
Divisions: Faculty of Civil Engineering and Planning > Civil Engineering > 22301-(D4) Diploma 4
Depositing User: FAHMI ULA
Date Deposited: 15 Jul 2024 01:01
Last Modified: 15 Jul 2024 01:01
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/66915

Actions (login required)

View Item View Item