Lukman, Helmi (2019) Analisa Teknis Dan Ekonomis Penggunaan Serat Ijuk (Arenga Pinnata)Sebagai Pengganti Serat Glass Dengan Variasi Schedule Laminasi Untuk Konstruksi Kulit Kapal Ikan. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
04111440000087- Undergraduate_Theses.pdf Download (9MB) | Preview |
Abstract
Dewasa ini penggunaan serat kaca pada kapal FRP sudah menjadi masalah umum karena material yang susah di uraikan, serat Ijuk dijadikan bahan alternatif penguat FRP serat ini berasal dari pohon aren merupakan penguat komposit alami yang memiliki struktur serat yang kontinu kuat, tahan lama serta tahan terhadap asam garam air laut, ramah lingkungan, serta SDM yang meliMPah khususnya di negara Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui presentasi serat Ijuk sebagai core material fiber terhadap sifat fisis dan mekanisme komposit serat Ijuk berpenguat resin yang nantinya di pakai sebagai bahan pembuatan konstruksi kulit kapal. Komposit material akan di bagi menjadi 2 konfigurasi susunan laminasi yang dimana tiap konfigurasi memiliki 4 macam variasi yang di bedakan dengan susunan woven roving serta susunan mat. Pengujian tensile dan elastisitas pada komposit dilakukan agar mengetahui sifat fisis serta mekanis komposit. Pengujian bending digunakan untuk mengetahui kelenturan komposit. Pengujian tensile digunakan untuk mengetahui elastisitas komposit terhadap beban normal. ASTM 638-02 menjadi acuan spesimen tarik dan ASTM D790-00 menjadi acuan spesimen tekuk. Spesimen tipe A.1 yang memiliki susunan 4 lapis CSM 300 dan 1 lapis woven roving 600 menjadi variasi schedule laminasi yang terbaik dari 8 variasi yang lainnya dari segi kekuatan tarik, kekuatan tekuk dan elastisitasnya. Setelah melakukan analisa dari hasil pengujian tarik dan tekuk bahwa schedule laminasi mempengaruhi nilai kekuatan material itu sendiri, bahwa semakin kecil berat jenis chopped strand mat dan woven roving membuat kekuatan dan kelenturan material meningkat. Ketebalan kulit kapal OFRP cenderung lebih tebal dari kapal FRP karena faktor fabrikasi mat dan roving yang dilakukan secara handmade. Biaya pembangunan kulit kapal ikan ukuran 5 GT menggunakan bahan serat Ijuk sebagai penguat FRP memiliki biaya yang lebih murah. Biaya Pembangunan kapal OFRP dan FRP memiliki selisih biaya dengan persentase 1,36% sampai 0,58% lebih murah OFRP. Namun penggunaan resinnya 2 kali lebih banyak dari pada kapal berbahan glass. Pengaruh banyaknya penggunaan resin terhadap mat dan woven roving karena serat Ijuk pada dasarnya tidak menyerap resin.
================================================================================================================================
materials that are difficult to describe, Ijuk fibers are used as an alternative material for reinforcing FRP fibers derived from palm trees is a natural composite reinforcement that has a continuous strong fiber structure, durable and acid resistant salt water, environmentally friendly, and abundant human resources, especially in Indonesia. This study aims to determine the presentation of palm fiber as a fiber core material for the physical properties and mechanism of resin fiber reinforced fiber composite which will be used as material for the manufacture of ship leather construction. Composite material will be divided into 2 configurations of laminate arrangements in which each configuration has 4 kinds of variations that are distinguished from the arrangement of woven roving and arrangement of mat. Tensile testing and elasticity in the composite were carried out to determine the physical and mechanical properties of the composite. The bending test is used to determine the composite flexibility. Tensile testing is used to determine the elasticity of the composite against normal loads. ASTM 638-02 is a reference for tensile specimens and ASTM D790-00 is a reference for buckling specimens. Type A.1 specimens which have an arrangement of 4 layers of CSM 300 and 1 layer of woven roving 600 are the best variations of the laminate schedule of the other 8 variations in terms of tensile strength, bending strength and elasticity. After analyzing the tensile and bending test results that schedule lamination affects the strength of the material it self, that the smaller the density of the chopped strand mat and woven roving make the strength and flexibility of the material increase. The thickness of OFRP vessels tends to be thicker than FRP vessels due to handmade fabrication and roving factors. The cost of building a leather boat size 5 GT using palm fiber as FRP reinforcement has a lower cost. The cost of constructing OFRP and FRP vessels has a cost difference of 1.36% to 0.58% OFRP have a low cost. But the use of resin is 2 times more than on a glass-based ship. The influence of the number of uses of resin on mat and woven roving is because fiber fibers basically do not absorb resin.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Schedule Laminasi, Serat Ijuk, Konstruksi Kulit Kapal, Pengujian Tarik dan Pengujian Tekuk |
Subjects: | V Naval Science > V Naval Science (General) V Naval Science > VM431 Fishing boats |
Divisions: | Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Naval Architecture and Shipbuilding Engineering > 36201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Helmi Lukman |
Date Deposited: | 29 Jul 2024 03:38 |
Last Modified: | 29 Jul 2024 03:38 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/67315 |
Actions (login required)
View Item |