Studi Aplikasi Cetakan Gading Berbahan Laminasi Bambu Untuk Pembangunan Kapal Ikan Secara Series Berdasarkan Kearifan Lokal

Prasetyo, Galih Bangun (2019) Studi Aplikasi Cetakan Gading Berbahan Laminasi Bambu Untuk Pembangunan Kapal Ikan Secara Series Berdasarkan Kearifan Lokal. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.

[thumbnail of 04111240000089_Undergraduate_Thesis.pdf]
Preview
Text
04111240000089_Undergraduate_Thesis.pdf

Download (5MB) | Preview

Abstract

Pada umumnya kapal perikanan di Indonesia proses pembuatannya masih secara tradisional dengan kayu Jati sebagai material utamanya. Namun seiring berjalannya waktu kayu Jati solid semakin banyak memiliki kekurangan. Sehingga penelitian saat ini laminasi bambu dapat digunakan sebagai material alternatif pengganti kayu. Akan tetapi pada penggunaan alat cetaknya terjadi cukup banyak kekurangan. Karena harus menggunakan alat cetak yang berupa meja berlubang yang memiliki kendala kurang akuratnya lengkung serta durasi yang dibutuhkan cukup lama. Sehingga untuk mempercepat proses produksi maka dilakukan penelitian penerapan cetakan gading untuk memproduksi kapal ikan secara series. Dalam penelitian ini dilakukan pengerjaan membuat Linesplan kapal ikan 3 GT pada daerah Lumpur (Gresik), Kesek (Pasuruan), dan Puger (Jember). Dengan adanya teknologi laminasi, diharapkan pemanfaatan bambu dapat diperluas di bidang struktur, terutama pada gading kapal, linesplan Jember untuk acuan dalam pembuatan cetakan gading. Ditinjau dari hasil analisa teknis pembuatan gading berbahan bambu laminasi secara series lebih unggul dari berbagai aspek dibandingkan dengan pembuatan gading berbahan laminasi bambu secara non series. Pembuatan gading berbahan bambu laminasi secara series memililki keunggulan kemudahan dan keakuratan dibandingkan pembuatan secara non series. Berdasarkan analisa ekonomis pembuatan gading pada kapal ikan 3 GT, pembuatan gading berbahan bambu laminasi secara series lebih mahal bila dibandingkan dengan pembuatan gading berbahan laminasi bambu secara non series tetapi lebih ekonomis jika dibandingkan dengan gading Jati solid. Total biaya yang dibutuhkan untuk pembuatan kapal berbahan laminasi bambu secara series adalah sebesar Rp 42.106.973,00. Biaya total untuk pembuatan gading berbahan laminasi bambu secara non series adalah sebesar Rp 40.622.246,00. Selisih biaya pembangunan kapal dengan konstruksi gading menggunakan metode series dengan non series sebesar 3,7%. Pembangunan kapal menggunakan metode series dalam pembuatan konstruksi gading akan lebih ekonomis pada produksi kapal yang ke 3.==========================================================In general, fishing vessels in Indonesia are still traditionally made with teak wood as the main material. But over time the solid Teak wood has more and more disadvantages. So that current research on bamboo lamination can be used as an alternative material for wood substitution. However, in the use of printing equipment there are quite a number of shortcomings. Because you have to use a printing device in the form of a hollow table that has less accurate arch constraints and the duration needed is quite long. So as to speed up the production process, a study of the application of frame molds to produce fishing vessels in series is conducted. In this research, work on making Linesplan 3 GT fishing vessels in Lumpur (Gresik), Kesek (Pasuruan) and Puger (Jember) areas was carried out. With the existence of lamination technology, it is expected that the use of bamboo can be expanded in the field of structure, especially on ship frame, the Jember lines for reference in making frame molds. Judging from the results of technical analysis of making frame made from laminated bamboo in series, it is superior to various aspects compared to the making of frame made from non-series bamboo laminates. Making frame made from laminated bamboo in series has the advantages of ease and accuracy compared to making non-series. Based on the economical analysis of frame production on 3 GT fishing vessels, the production of frame made from laminated bamboo in series is more expensive when compared to making frame made from non-series bamboo laminates but more economical compared to solid teak frame. The total cost needed for the manufacture of ships made from bamboo laminates in series is Rp. 42,106,973.00. The total cost for making frame made from non-series bamboo laminates is Rp. 40,622,246.00. The difference in the cost of building a ship with frame construction uses the non series series method of 3.7%. The construction of ships using the series method in the manufacture of frame construction will be more economical in the production of the third ship.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: laminasi bambu, kapal ikan, linesplan, gading.
Subjects: V Naval Science > VM431 Fishing boats
Divisions: Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Naval Architecture and Shipbuilding Engineering > 36201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Prasetyo Galih Bangun
Date Deposited: 14 Jun 2024 01:35
Last Modified: 14 Jun 2024 01:37
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/67755

Actions (login required)

View Item View Item