Muhammad., Adlizie Rifkianda (2019) Pengaruh Mikroba dan Fly ash pada Mix Design Beton Normal dalam Peningkatan Mutu Beton. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
03111540000144-Undergraduate_Theses.pdf Download (11MB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini berdasarkan fly ash dan mikroba untuk mengurangi pengunaan semen. Dasar fly ash untuk aplikasi pengurangan semen pada beton, peningkatan kuat tekan beton dan mengurangi panas hidrasi beton. Mikroba untuk aplikasi peningkatan kuat tekan beton mengandung fly ash. Fly ash kelas F dikumpulkan dari PT. Petrokimia Gresik, Gresik, Indonesia. Bakteri/mikroba yang digunakan adalah sporosacina pasteurii yang didapatkan dari Bioconc, Sidoarjo, Jawa Timur. Perencanaan mix design dengan metode DOE untuk mendapatkan komposisi materialnya dengan kuat tekan rencana adalah 25 MPa, 30 MPa, 45 MPa. Fly ash diaplikasikan untuk menggantikan berat semen sebesar 20%, 30%, 40%, 50%. Kadar mikroba yang digunakan adalah 400 ml/m3 beton. Pengujian mekanik dilakukan uji tekan dan tarik belah, sedangkan uji beton segar dilakukan untuk mengamati workability dan panas hidrasi beton. Dari hasil penelitian didapatkan tiga kuat tekan beton tertinggi pada umur 28 hari (40F25M, 40F30M, 30F45M) secara berurutan adalah 48,48 MPa, 48,47 MPa, 54,01 MPa. Kuat tekan optimum diperoleh jika fly ash diaplikasikan sebesar 30% terhadap berat semen untuk f’c = 25 dan 30 MPa. Untuk f’c = 45 MPa kuat tekan optimum diperoleh jika fly ash diaplikasikan sebesar 40% dari berat semen. Jika ada mikroba maka fly ash bisa ditingkatkan menjadi 40% untuk mendapatkan kuat tekan optimal. Didapatkan bahwa kuat tekan belah meningkat dengan adanya aplikasi fly ash dan mikroba. Panas hidrasi dalam beton berkurang seiring berapa persen pengunaan fly ash dalam beton.
===============================================================================================================================
This research is based on fly ash and microbes to reduce the use of cement. Basic fly ash for cement reduction applications in concrete, increasing concrete compressive strength and reducing concrete hydration heat. Microbes for application to increase the compressive strength of concrete contain fly ash. Class F fly ash is collected from PT. Petrokimia Gresik, Gresik, Indonesia. The bacteria / microbes used are sporosacina pasteurii obtained from Bioconc, Sidoarjo, Indonesia. Mix design with DOE method to obtain the composition of the material with the planned compressive strength is 25 MPa, 30 MPa, 45 MPa. Fly ash is applied to replace cement weight by 20%, 30%, 40%, 50%. The microbial level used is 400 ml / m3 of concrete. Mechanical testing was carried out by pressing and pulling test, while fresh concrete test was carried out to observe workability and heat of hydration of concrete. From the results of the study it was found that the highest three concrete compressive strengths at the age of 28 days (40F25M, 40F30M, 30F45M) were 48.48 MPa, 48,47 MPa, 54.01 MPa. The optimum compressive strength is obtained if the fly ash is applied by 30% to the weight of cement for f'c = 25 and 30 MPa. For f'c = 45 MPa the optimum compressive strength is obtained if fly ash is applied at 40% of the weight of cement. If there are microbes, the fly ash can be increased to 40% to get optimal compressive strength. It was found that the split tensile strength increased with the application of fly ash and microbes. The heat of hydration in concrete decreases with what percentage of use of fly ash in concrete.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Fly Ash, Mikroba, Mix Design, Panas Hidrasi, Kuat Tekan Beton. |
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD427.F58 Fly ash |
Divisions: | Faculty of Civil Engineering and Planning > Civil Engineering > 22201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Rifkianda M Adlizie |
Date Deposited: | 09 Jul 2024 03:19 |
Last Modified: | 09 Jul 2024 03:19 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/68124 |
Actions (login required)
View Item |