Adiyudha Pangestu, Putra Perdana (2019) Analisis Risiko Keterlambatan Proyek Perbaikan Kapal Penumpang. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
04311540000005-Undergraduated_Theses.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Kapal sangat dibutuhkan untuk alat tranportasi pengangkut penumpang untuk menyeberang antar pulau. Kapal Drajat Paciran merupakan kapal penumpang yang harus terus beroprasi, sehingga kapal ini memerlukan perawatan atau maintenance secara berkala agar dapat beroprasi dengan semestinya. Kapal ini memiliki kontrak untuk perbaikan yang dikerjakan oleh PT. X, namun dalam pelaksanaannya mengalami keterlambatan. Untuk menganalisis keterlambatan proyek tersebut pada penelitian ini menggunakan 2 metode yang digabungkan yaitu metode fuzzy logic dan metode bowtie analysis. Dari hasil analisis menggunakan Fuzzy FTA (FFTA) didapatkan hasil total peluang kejadian top event keterlambatan proyek perbaikan kapal penumpang terjadi sebesar 0,1642. Hasil diagram Fuzzy ETA(FETA) didapatkan hasil kapal penumpang selesai diperbaiki namun mengalami keterlambatan berkisar antara 1 hari – 14 hari diakibatkan berbagai macam faktor dan dikenai denda perharinya yaitu 0,1 % dari total nilai kontrak Rp 714.000.000.,-. Jadi denda berkisar antara Rp 1.428.000.,- hingga Rp 9.996.000.,-. Hasil diagram Fuzzy ETA juga didapatkan beberapa konsekuensi yang memiliki level risiko, 2 konsekuensi memiliki level risiko Low dan 3 konsekuensi memiliki level risiko Moderate. Dalam diagram bow-tie analysis ditentukan preventif yang berfungsi sebagai pencegahan dan mitigasi yang berfungsi sebagai pengurangan akibat keterlambatan dapat dilihat pada table 4.16 dan tabel 4.17.
=========================================================
Vessels are needed for transporting passengers to cross islands. Drajat Paciran is a passenger vessel that must continue to operate, so that this vessel requires periodic maintenance or maintenance in order to operate properly. This vessel has a contract for repairs carried out by PT. X, but the implementation has been delayed. To analyze the delay of the project in this study using 2 methods combined, namely fuzzy logic method and bowtie analysis method. From the results of the analysis using Fuzzy FTA, the results of the total probability of the top event event delay in passenger vessel repair projects occurred at 0.1642. The results of the Fuzzy ETA diagram are obtained by passenger vessels being repaired but experiencing delays ranging from 1 day - 14 days due to various factors and subject to fines per day of 0.1% of the total contract value of Rp. 714,000,000. So the fine ranges from Rp. 1,428,000 to Rp. 9,996,000. The results of the Fuzzy ETA diagram also have several consequences that have a level of risk, 2 consequences of having a low risk level and 3 consequences having a level of risk Moderate. In a preventive determined bow-tie analysis diagram that functions as prevention and mitigation that functions as a reduction due to delays can be seen in tables 4.17 and table 4.18.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | fault tree analysis, event tree analysis, bow tie analysis, keterlambatan proyek, reparasi kapal, fuzzy logic. |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) > T174.5 Technology--Risk assessment. |
Divisions: | Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Ocean Engineering > 38201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Putra Perdana Adiyudha P |
Date Deposited: | 21 Jun 2024 04:15 |
Last Modified: | 21 Jun 2024 04:15 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/68638 |
Actions (login required)
View Item |