Erwandha, Kevin Gica (2019) Rancang Bangun Sistem Charging Baterai Menggunakan Hybrid Solar Tracker dan Jala-Jala Listrik Berbasis Algoritma Flower Pollination Optimization - Fuzzy Control. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
02311540000031-Undergraduate_Theses.pdf Download (5MB) | Preview |
Abstract
Sistem yang diusulkan adalah sistem charging hybrid antara solar tracker dan jala-jala listrik menggunakan dua tipe konverter yaitu konverter ZETA dan konverter SEPIC. PV berbasis solar tracker memiliki piranti canggih, namun kelemahan paling menonjol adalah ketika tidak adanya cahaya matahari. Dengan menggabungkan dua sumber daya ini, kelemahan tersebut dapat diatasi oleh output yang tidak terbatas. Sebagaimana dijelaskan di atas, dibutuhkannya kontrol yang bagus sehingga dapat menanggulangi kelemahan itu juga. Kontrol menggunakan FPAO-FLC memiliki nilai rise time 0,0123 detik, settling time 2,1099 detik, maximum overshoot 6,08 %, peak time 0,9246 detik dan error steady state 3,43 %. Efisiensi dari konverter ZETA menggunakan kontrol FPAO-FLC pada PV kondisi tracking dibandingkan dengan kondisi fixed mengalami peningkatan 43,24 % dan SOC baterai mencapai 39,08 %. Keuntungan dari sistem hybrid tersebut memiliki dua mode operasi yang otomatis meliputi mode operasi simultan dan individual. Hasil pengambilan data menunjukkan energi yang didapatkan oleh mode individual dari jala-jala listrik, mode individual solar tracker dan mode simultan dari kedua input beruturut-turut sebesar 92,62 Wh, 310,38 Wh, dan 76,8 Wh, sehingga total energi yang diperoleh adalah 479,81 Wh.
==============================================================================================================================
The proposed system is a hybrid charging system between solar tracker and electric grid using two types of converter namely ZETA converter and SEPIC converter. Solar-based PV tracker has high technology, but the most disadvantage is when there is no sunlight. By combining these two resources, that weaknesses can be overcome with unlimited output. As explained above, the need for good control can overcome those weaknesses as well. Control using FPAO-FLC has a rise time value of 0.0123 seconds, settling time of 2.1099 seconds, maximum overshoot of 6.08%, peak time of 0.9246 seconds and steady state error of 3.43%. Meanwhile, the efficiency of the ZETA converter using FPAO-FLC control on the PV tracking conditions compared to the fixed condition which has increased 43.24% and SOC battery reaches 39.08%. The advantage of the hybrid system has two automatic operating modes including simultaneous and individual operating modes. The results of data retrieval show that the energy obtained by the individual mode of the electricity grid, the individual solar tracker mode and the simultaneous mode of the two inputs, respectively 92.62 Wh, 310.38 Wh, and 76.8 Wh, so the total energy obtained is 479.81 Wh.
Actions (login required)
View Item |