Pratama, Ronald Lucas (2019) Analisis Risiko Tubrukan Kapal Ketika Melakukan Pemasangan Anoda Pada Pipa Gas Pt. Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore Di Sekitar Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS). Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
04211540000020-Undergraduate_Theses.pdf Download (4MB) | Preview |
Abstract
Pipeline merupakan salah satu teknologi transportasi gas yang penting, sering digunakan karena dapat mengalirkan gas dalam jumlah yang sangat besar dan jarak yang jauh. Manfaat lain dari pipeline yaitu mudah dioperasikan, aman dan ekonomis bila dibandingkan dengan mode transportasi yang lain. Namun, ada salah satu kelemahan pada pipeline ini, yaitu karat, dikarenakan materialnya yang berupa logam sehingga tidak mampu untuk bertahan selamanya. Hingga saat ini sudah banyak upaya untuk melindungi pipa untuk menahan laju karat yang bisa sangat cepat terjadi. Seperti yang dilakukan oleh PT. Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO) menggunakan katoda proteksi sebagai upaya untuk memperlambat laju karat pada pipa gas bawah laut. Salah satu kelemahan sistem perlindungan karat ini yaitu perlu dilakukan penggantian anoda secara berkala dengan menggunakan kapal sebagai sarana akomodasinya. Namun, letak dari pipa yang berada di dekat Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS) menimbulkan risiko kapal bisa tertabrak oleh kapal lain ketika sedang melakukan pemasangan. Dalam tugas akhir ini akan menyajikan analisis risiko tubrukan kapal ketika pemasangan anoda pada pipa gas milik PT. PHE WMO dengan hasil potensi tubrukan yang terjadi pada aktivitas ini yaitu drifting collision. Hasil analisa risiko tubrukan didapatkan dengan cara menginterpretasikan nilai dari frekuensi tubrukan dengan konsekuensi yang terjadi pada risk matrix. Metode yang digunakan untuk menghitung besarnya frekuensi tubrukan menggunakan metode CRASH (Computerised Risk Assessment of Shipping Hazards) dan Traffic Based Model. Konsekuensi akibat tubrukan dianalisis dengan menggunakan simulasi model 3D pada software ansys dan menghitung biaya pengeluaran akibat konsekuensi yang terjadi. Frekuensi terjadinya kecelakaan mencapai 0,1342 per tahun dan konsekuensi yang bisa berdampak pada biaya pengeluaran mencapai $2.160.077,14. Dengan menginterpretasikan hasil dari frekuensi dengan konsekuensi pada risk matrix Australia Standard Guidelines (AN/NZ 4360:1999), didapatkan hasil bahwa pekerjaan pemasangan anoda ini berada pada level extreme. Upaya pencegahan sangat dibutuhkan untuk mengurangi risiko yang terjadi dengan cara mempersiapkan kebutuhan keselamatan dengan baik sebelum berlayar, penempatan kapal pandu, hingga menginformasikan kegiatan tersebut untuk dimaklumatkan dalam pelayaran.
=============================================================================================================================
Pipeline is an important facility and pipeline is often used for gas transportation technology because it can transport gas in very large quantities, over long distances. Another benefit of the pipeline is easy to operate, safe and economical when compared to other modes of transportation. However, there is one disadvantage on pipeline, it uses the material from metal. Pipeline is not able to last forever it is caused by a rust. Until now, there have been many efforts to protect the pipe to withstand the rust rate which can occur very quickly. One of them is carried out by PT. Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO) which uses protection cathode as an effort to minimize the rate of corrosion on the subsea gas pipeline from offshore to onshore. One of the disadvantages of the corrosion protection system is the need to periodically change of anode by using the vessel as a means of accommodation. However, the location of the pipeline located in around of Surabaya West Access Channel (APBS) poses a risk of the ship being hit by another vessel while carrying anode installation on the pipe. In this final project, we will present a risk assessment of ship collisions during installing anodes on a gas pipeline owned by PT. PHE WMO. The potential collision that occurred in this activity is drifting collision. The results of collision risk assessment are obtained by interpreting the value of collision frequency with the consequence that occur in the risk matrix. The method used to calculate the frequency of collisions using the CRASH (Computerized Risk Assessment of Shipping Hazards) and Traffic Based Models. The consequence of collisions is analyzed by using 3D model simulations on the Ansys software and calculating expenditure costs of the consequence that occur. The frequencies of accidents are reach 0.1342 per year and the consequences that have an impact on expenditure costs are reach $ 2,160,077.14. By interpreting the results of the frequencies with consequences for the risk matrix of the Australian Standard Guidelines (AN / NZ 4360: 1999), the result show that this anodes installation project is at the extreme level. Preventive efforts are needed to reduce the risks that occur by preparing good safety needs before sailing, placement of pilot ships, and inform the activities to be announced on the voyage.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | anoda, APBS, frekuensi, konsekuensi, pipeline, risiko |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) > T174.5 Technology--Risk assessment. T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery > TJ930 Pipelines (General). Underwater pipelines. |
Divisions: | Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Marine Engineering > 36202-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Ronald Lucas Pratama |
Date Deposited: | 03 Jul 2024 07:45 |
Last Modified: | 03 Jul 2024 07:45 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/69109 |
Actions (login required)
View Item |