Pratama, Okta Rijal Nur (2019) Perancangan Tangki Internal Floating Roof Biodiesel Pada Kapal Floating Storage & Offloading. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
04211540000044_Undergraduate Thesis_Okta Rijal Nur Pratama.pdf Download (5MB) | Preview |
Abstract
Seiring dibutuhkannya terobosan energi terbarukan untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil yang kian menipis, biodiesel muncul sebagai solusi yang di ajukan pemerintah. Namun pada aplikasi penggunaannya masih sering terjadi permasalahan distribusi dan penyimpanan. Dalam hal distibusi kurangnya jumlah kapal pengangkut biodiesel menuju depot-depot bahan bakar di Indonesia Timur. Hal ini menyebabkan pemerintah memotong alur distribusi dan beralih menggunakan kapal FSO (Floating Storage & Offloading). Fasilitas penyimpanan belum kompatibel sehingga dapat menyebabkan biodiesel terdegradasi, hal ini akan berakibat buruk jika masuk ke dalam ruang bakar. Degradasi disebabkan oleh adanya udara yang bereaksi dengan biodiesel. Penelitian ini merancang tangki internal floating roof, yang dapat mengurangi bertemunya udara dengan permukaan bahan bakar yang disimpan. Perancangan tangki mengacu pada API 650, ANSI B 36 10-1979, serta standard lainya. Material tangki harus kompatibel dengan biodiesel dan marine application. Floafing roof yang digunakan tipe model single deck pontoon, karena menyesuaikan dimensi tangki dan desainnya tidak terdapat ruang udara antara floating roof dengan biodiesel. Di sekeliling floating roof digunakan double seal untuk mencegah udara dapat bertemu dan bereaksi dengan biodiesel. Untuk melengkapi fungsi kerjanya di rancang fitting tangki diantaranya adalah manhole, discharge, suction, drain, bleeder vent, supporting leg, rolling loft ladder, automatic tank gauge, filter udara, nitrogen blanket dan dip hatch. Pemilihan spesifikasi fitting ini mempertimbangan operasional dan perawatan tangki, agar penyimpanan lebih optimal. Tangki ini memiliki keunggulan yaitu, nilai rugi penguapannya sangat kecil jika dibandingkan dengan tangki konvensional atau fixed roof. Rugi penguapan dapat sebagai pertanda jumlah udara dalam tangki, sehingga semakin kecil nilainya maka tangki semakin mampu menjaga kondisi produk yang disimpan. Perbandingan nilai rugi penguapan tangki internal floating roof dengan fixed roof adalah 146 lb/tahun dengan 9.157 lb/tahun. Pada tangki fixed roof, terdapat kenaikan angka asam sebesar 0,16 mg KOH/g sedangkan pada internal floating roof kenaikan angka asam hanya mencapai 0,01 mg KOH/g. Desain fixed roof menyebabkan kemurnian biodiesel turun sebesar 6,2%, sedangkan pada internal floating roof terjadi penurunan hanya sebesar 3,7%. Temuan ini dapat dijadikan sebagai acuan untuk memperkirakan kondisi biodiesel yang disimpan oleh kedua jenis tangki. Terbukti bahwa penggunaan desain internal floating roof dapat menurunkan potensi degradasi biodiesel.
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Internal Floating Roof Tank, Biodiesel, Seal Tangki, Evaporation loss, Pontoon, FSO. |
| Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA418.75 Corrosion-resistant materials T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA645 Structural analysis (Engineering) V Naval Science > VM Naval architecture. Shipbuilding. Marine engineering > VM297 Ships Designs and drawings |
| Divisions: | Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Marine Engineering > 36202-(S1) Undergraduate Thesis |
| Depositing User: | Pratama Okta Rijal Nur |
| Date Deposited: | 02 Jul 2024 04:07 |
| Last Modified: | 02 Jul 2024 04:07 |
| URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/69257 |
Actions (login required)
 |
View Item |