Adi, Otniel Stefen (2019) Desain Shuttle Minibus Sebagai Feeder Bus Bagi Wisatawan di Bali Tahun 2020 Dengan Konsep Sightseeing dan Exposing The Beauty of Bali. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
083115400000456-Undergraduate_Theses.pdf Download (8MB) | Preview |
Abstract
Daerah wisata Kuta merupakan salah satu tempat wisata di Bali yang memiliki aturan ketat mengenai kendaraan dan diatur dalam peraturan dinas perhubungan provinsi Bali dan peraturan daerah kabupaten Badung. Peraturan ini menyangkut perijinan maksimal dimensi kendaraan yang dapat masuk ke dalam daerah Kuta yaitu maksimal panjang 7 meter. Shuttle minibus ini merupakan salah satu solusi bagi wisatawan yang berwisata secara berombongan dan menggunakan kendaraan besar (bus) berdimensi lebih dari 7 meter. Namun kondisinya yang dirasa kurang nyaman berdasarkan hasil survey kepada pengguna shuttle minibus dirasa perlu dibutuhkannya suatu penyegaran dengan beberapa penyesuaian dengan kebutuhan konsumen saat ini. Mengacu pada kebutuhan konsumen dalam berwisata, shuttle minibus ini membutuhkan ubahan ubahan yang cukup spesifik, seperti atap terbuka yang dapat mengakomodasi kebutuhan konsumen tentang interior yang lapang dan dapat berjemur didalam kendaraan. Melihat kebutuhan konsumen tersebut, konsep sightseeing diimplementasikan pada desain interior minibus ini berdasarkan hasil survey terhadap user selaku pengguna. Konsep sightseeing mencakup pengalaman baru wisatawan dalam berwisata sekaligus berjemur selama perjalanan dengan atap yang dapat terbuka untuk membuat cahaya matahari dan udara luar dapat masuk ke dalam kabin, Selain itu, konsep Beauty of Bali mencakup bagian eksterior pada bus secara menyeluruh baik dari fascia hingga bagian belakang bus. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan desain interior minibus yang sesuai dengan kebutuhan spesifik user-nya dengan tetap membawa cirikhas Bali dalam eksterior kendaraan. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah in-depth interview dan tinjauan berbagai literatur. Beberapa studi dan analisis yang berhubungan dengan konfigurasi interior, kenyamanan berkendara, impresi desain interior, hingga penerapan teori jarak dan ruang antar individu dilakukan dalam perancangan interior minibus ini.
==============================================================================================================================
Kuta tourist area is one of the tourist attractions in Bali which has strict rules regarding vehicles and is governed by the regulations of the transportation agency of the province of Bali and the regulations of the Badung regency. This regulation concerns the maximum licensing dimensions of vehicles that can enter the Kuta area, which is a maximum length of 7 meters. This minibus shuttle is one solution for tourists who travel in groups and use large vehicles (buses) with dimensions of more than 7 meters. However, the condition that was felt to be uncomfortable based on the results of a survey of minibus shuttle users was felt to need a refreshment with some adjustments to the needs of current consumers. Referring to the needs of consumers in traveling, this minibus shuttle requires quite specific changes, such as an open roof that can accommodate the needs of consumers about a spacious interior and can sunbathe in vehicles. Seeing the needs of these consumers, the concept of sightseeing is implemented in the interior design of this minibus based on the results of a survey of users as users. The concept of sightseeing includes a new experience of tourists on a tour while sunbathing during a trip with a roof that can open to make sunlight and outside air enter the cabin. In addition, the concept of Beauty of Bali includes the exterior of the bus as a whole both from the fascia to the rear the bus. This study aims to produce an interior design of a minibus that suits the specific needs of its users while still bringing the character of Bali in the exterior of the vehicle. Data collection methods used were in-depth interviews and literature reviews. Several studies and analyzes relating to interior configuration, driving comfort, impression of interior design, to the application of the theory of distance and space between individuals are carried out in the interior design of this minibus.
Actions (login required)
View Item |