Setiawan, Denny Teguh (2017) Strategi Pengembangan UKM Batik Kampung Batik Jetis Kabupaten Sidoarjo. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
009211350024005 - Master_Thesis.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Industri batik merupakan salah satu sub-sektor kriya yang menjadi bagian dari Ekonomi Kreatif dan merupakan salah satu sub-sektor Industri Pengolahan yang menjadi penopang PDRB Kabupaten Sidoarjo Tahun 2016 dengan kontribusi sebesar 617,3157 Miliar atau sebesar 0,39 %. Kampung Batik Jetis merupakan kawasan sentra batik yang masih eksis hingga saat ini. Hingga tahun 2018, telah dilakukan berbagai strategi pengembangan Kampung Batik Jetis baik dari Pemerintah Kabupaten Sidoarjo maupun Pemerintah Provinsi, akan tetapi strategi dimaksud masih dirasakan kurang optimal oleh para pelaku. Penelitian ini difokuskan pada UKM Batik yang sedang berkembang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan faktor lingkungan internal dan eksternal yang memperngaruhi pengembangan UKM Batik serta memilih strategi yang tepat dan baik bagi pengembangan Industri Batik di Jetis dengan menggunakan analisa SWOT dan QSPM. Penelitian ini menggunakan metode survey (wawancara dan kuesioner) dengan responden Pemerintah Kabupaten Sidoarjo (Bappeda dan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro), komunitas (Paguyuban Batik), Akademisi dan Pelaku UKM Batik. Hasil dari penelitian ini adalah Faktor Internal dan Eksternal yang mempengaruhi pengembangan UKM Batik meliputi adanya dukungan kebijakan pemerintah, kemampuan/skill pelaku UKM dalam usaha batik, Pelestarian Motif, Nilai Tambah Batik (Eksklusif), Media Pemasaran Yang Terbatas, Sistem Manajerial Yang Bersifat Tradisional, Tidak Menerapkan Penggunaan Teknologi Baru, Kurangnya Standarisasi Produk, Terbatasnya Tenaga Kerja, Kurangnya Pengembangan Produk Batik, Permintaan Produk Batik Yang Tinggi, Penciptaan Lapangan Pekerjaan, Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dollar, Dan Akses Permodalan Yang Terbatas. Alternatif strategi yang tepat dan baik bagi pengembangan Industri Batik di Kampung Batik Jetis Kabupaten Sidoarjo meliputi meningkatkan kapasitas produksi dengan tetap meningkatkan kualitas produk batik, mengembangkan produk Batik untuk menangkap peluang pasar yang lebih besar, mengembangkan dan meningkatkan citra Batik Jetis, mengembangkan sistem manajemen yang sesuai dengan tuntutan perkembangan global untuk meningkatkan daya saing, dan mengoptimalkan harga produksi dengan tetap menjaga ciri Batik Jetis.
====================================================================================================================
Batik industry is one of craft, textile and clothing industry’s sub sector, part of creative economy and part of the Processing Industry sub-sectors that contributes on Sidoarjo’s Gross Domestic Regional Products about 617,3157 Billion or 0,39% in 2016. Kampung Batik Jetis is a batik center which still exists to this day. Until 2018, many strategies for Kampung Batik development had been implementated by the City Government as well as Provincial Government, but those strategies were considered less optimal by Batik Craftsmen. This research was focused on Batik SMEs that is still in progressing. The aim of this research were to obtain the internal and external environmental factors that influence the development of Batik SMEs and also choose the right and good strategy for the development of Batik Industry in Jetis using SWOT and QSPM analysis. This research was conducted by survey methods (interviews and questionnaires) with respondents from the Sidoarjo Regency Government (the Regional Development Planning Agency and the Cooperatives and Micro Enterprises Office), communities (Batik Association), Academics and Batik SMEs Actors. The results of this research were Internal and External Factors that influence the development of Batik SMEs includes the existence of government policy support, the ability/skill of SMEs in batik business, the Preservation of Motives, the Batik’s Added Value (exclusive), the Limited Marketing Media, the Traditional Managerial Systems, Not Applying New Technology Usage, the Lack of Product Standardization, the Limited Manpower, the Lack of Batik Product Development, the High Demand for Batik Products, the Job Creation, the Exchange Rates of Rupiah to Dollar, and the Limited Capital Access. The right and good alternative strategies for the development of Batik Industry in Jetis Batik Village Sidoarjo were increasing capacity production while improving the quality of batik products, developing the Batik’s production to capture greater market opportunities, developing and enhancing the image of Batik Jetis, developing a management system that is in accordance with the demands of global developments to improve competitiveness, and optimizing the production prices while maintaining the characteristics of Batik Jetis.
| Item Type: | Thesis (Masters) |
|---|---|
| Additional Information: | RTMT 658.5 Set s-1 |
| Uncontrolled Keywords: | Analisa QSPM, Analisa SWOT, Batik Jetis, Pengembangan UKM Batik. |
| Subjects: | T Technology > T Technology (General) > T56.8 Project Management |
| Divisions: | Faculty of Business and Management Technology > Management Technology > 61101-(S2) Master Thesis |
| Depositing User: | Setiawan Denny Teguh |
| Date Deposited: | 25 Mar 2025 03:16 |
| Last Modified: | 25 Mar 2025 03:16 |
| URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/70311 |
Actions (login required)
 |
View Item |
