Studi Sedimentasi Kolam Pelabuhan Pasuruan Di Muara Sungai Gembong

Afriandini, Mega (2015) Studi Sedimentasi Kolam Pelabuhan Pasuruan Di Muara Sungai Gembong. Undergraduate thesis, Institut Teknology Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 3110100080-Undergraduate Thesis.pdf]
Preview
Text
3110100080-Undergraduate Thesis.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview

Abstract

Pasuruan memiliki kondisi geografis yang strategis,
berbatasan dengan kota-kota besar yang bergerak di bidang
industri, perdagangan dan jasa. Pasuruan juga memiliki potensi
yang berkembang di tiga bidang tersebut. Untuk keperluan
transportasi, dibutuhkan pelabuhan yang dapat membongkar muat
barang yang dibutuhkan. Saat ini kondisi pelabuhan Pasuruan
mengalami penurunan jumlah kapal yang melakukan aktivitas
bongkar muat. Hal ini disebabkan karena sedimentasi yang
menumpuk di dasar kolam pelabuhan mengakibatkan kedalaman
kolam berkurang.
Untuk mengoptimalkankan fungsinya sebagai pelabuhan
rakyat, perlu dilakukan pemodelan sedimentasi untuk mengetahui
kondisi sedimentasi di kolam pelabuhan. Selain itu studi tersebut
dilakukan untuk mendapatkan solusi pengendalian sedimentasi
yang tepat. Studi sedimentasi dilakukan dengan simulasi Quasi-
Unsteady Flow dengan menggunakan software HEC-RAS
(Hydrologic Engineering Center-River Analysis System). Simulasi
dilakukan dalam durasi 1 tahun dengan masukan data harian
berupa data debit sebagai kondisi batas hulu, data tinggi pasang
surut sebagai kondisi batas hilir dan sampel sedimen di sepanjang
viii
lokasi studi. Simulasi dilakukan sepanjang 10,496 km dari mulut
sungai. Sedangkan analisa difokuskan pada RS 1 sampai RS 24
(sepanjang 1,2 km) yang dimanfaatkan sebagai kolam pelabuhan.
Simulasi yang dilakukan menggunakan 3 rumus angkutan yang
sesuai dengan kondisi lokasi studi. Tiga rumus tersebut meliputi
Ackers-White, Laursen-Copeland dan Yang.
Hasil simulasi menunjukkan terjadinya sedimentasi di muara
sungai Gembong. Volume angkutan sedimen yang berada di kolam
pelabuhan Pasuruan berdasarkan hasil simulasi dengan
menggunakan rumus angkutan Ackers-White, Laursen-Copeland
dan Yang, berturut-turut adalah 34.850,2 m3, 5.422,4 m3 dan
695,83 m3. Perubahan dasar kolam dermaga yang terjadi
berdasarkan simulasi HEC-RAS sebesar 2,01 m (Ackers-White),
0,51 m (Laursen-Copeland) dan 0,096 m (Yang).
Dari hasil pemodelan kemudian direncanakan solusi untuk
mengatasi sedimentasi yang terjadi. Salah satunya dengan
pengerukan. Perencanaan pengerukan didasarkan pada simulasi
5 tahun untuk melihat dampak sedimentasi dalam jangka panjang.
Pengerukan direncanakan dengan menggunakan kapal keruk
mekanis jenis trailing suction hopper dredger.
=====================================================================================================
Pasuruan, a geographically-strategic regency bordered on
some developing cities has worked on industry, trading and
services. Pasuruan itself owned those three profitable potential
such as those cities. In case of transportation, it surely needs wide
enough area to do loading and unloading the goods they need.
Nowadays, Pasuruan Port experienced decrease in number of the
ships did loading and unloading. One of them was because of the
sedimentation on the bed river and cause the decrease of the port
depth.
To optimalize the function as public port, it is necessary to do
sedimentation study and know the sedimentation in the port.
Besides, it could give a right solution to control the sedimentation.
Sedimentation study is held by Quasi-Unsteady Flow in HEC-RAS
(Hydrologic Engineering Center-River System Analysis System).
The duration of the simulation is a year with daily data input, those
are discharge data as the upstream boundary condition, high tides
as the downstream boundary condition and the sediment sample
along the study site. The simulation is conducted along 10,496 km
from the river mouth. But the analysis is held in focus at RS 1 until
RS 24 (along 1,2 km) which is used as port. And it will use three
x
sediment transport functions whice are suitable with the real
condition. Those three are Ackers-White, Laursen-Copeland and
Yang.
The simulation output show some sedimentation in the estuary.
The sediment transport volume according to the simulation output
used Ackers-White, Laursen-Copeland and Yang functions is
consecutively 34.850,2 m3, 5.422,4 m3 and 695,83 m3. The bed
elevation change according to the HEC-RAS simulation is 2,01 m
(Ackers-White), 0,51 m (Laursen-Copeland) and 0,096 m (Yang).
From the model result, then plan the solution to solve the
sedimentation. It can be solved by maintenance dredging. The
maintenance dredging planning is done based on 5 years
simulation to see the long-term effect of sedimentation. Dredging
can be carried out with trailing suction hopper dredger.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: RSS 551.303 Afr s
Uncontrolled Keywords: Pelabuhan Pasuruan , Pengerukan Pemeliharaan , Sedimentasi, Simulasi Quasi-Unsteady Flow, Sungai Gembong
Subjects: Q Science > QE Geology > QE571 Sedimentation and deposition. Sediment transport. Erosion.
Divisions: Faculty of Civil Engineering and Planning > Civil Engineering > 22201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Mr. Tondo Indra Nyata
Date Deposited: 10 Oct 2019 01:29
Last Modified: 10 Oct 2019 01:29
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/71076

Actions (login required)

View Item View Item