Rm, Gede Bagus Permata Putera (2016) Evaluasi Kinerja Koridor I Trans Sarbagita Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan No 10 Tahun 2012 Dan Brt Standard 2014. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
3111100105-undergraduate-theses.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview |
Abstract
Pulau Bali adalah salah satu provinsi di Indonesia yang merupakan salah satu tujuan pariwisata yang paling terkenal di Indonesia dan berskala nasional maupun internasional. Pelayanan angkutan umum yang sangat buruk dan tidak ada pilihan untuk menunjang pergerakan masyarakat, kecuali menggunakan kendaraan pribadi mengakibatkan penggunaan kendaraan pribadi 91,20% dengan kenaikan 10,89% per tahun. Dampak yang dirasakan adalah munculnya kemacetan lalu lintas yang tidak hanya terjadi di pusat kota, tetapi terjadi juga di daerah pariwisata yang sangat penting bagi masyarakat Bali,.
Untuk menangani permasalahan tersebut Pemerintah Provinsi Bali mengeluarkan beberapa kebijakan, salah satunya membangun sistem transportasi Trans SARBAGITA (Denpasar, Badung, Gianyar, Tabanan). Tetapi sejak pertama kali beroperasi pada tanggal 17 Agustus 2011 Trans SARBAGITA khususnya untuk Koridor I ini kurang mendapat respon positif dari warga Kota Denpasar dan sekitarnya, jumlah warga yang berminat untuk menggunakan angkutan massal ini kurang banyak atau bahkan bisa dibilang sedikit. Terlebih untuk Koridor I yang merupakan trayek utama Trans SARBAGITA yang melalui lokasi-
iii
lokasi vital di Kota Denpasar dan sekitarnya kurang diminati masyarakat. Hal tersebut memberikan dampak negatif pada operasional Koridor I Trans SARBAGITA.
Pembahasan yang dilakukan di dalam tugas akhir ini adalah mengevaluasi kinerja Koridor I Trans Sarbagita dengan cara menganalisis poin-poin penting yang telah ditetapkan pada Peraturan Menteri Perhubungan no 10 tahun 2012 tentang Standar Pelayanan Minimal Angkutan Massal Berbasis Jalan. Poin-poin penting tersebut antara lain waktu tempuh rata-rata sepanjang rute Koridor I Trans SARBAGITA, waktu selang keberangkatan antar armada (headway), menganalisis kapasitas kendaraan, load factor dan lain-lain. Dari semua hasil analisis tersebut lalu dikonversikan dalam bentuk nilai dan rangking berdasarkan The BRT Standard 2014, sehingga mempermudah dalam penilaian dan pengkategorian hasil kinerja Koridor I Trans SARBAGITA.
Hasil yang didapat dari evaluasi berdasarkan Peraturan menteri perhubungan No 10 tahun 2012 menunjukkan bahwa penilaian akhir adalah 77,2 yang menandakan bahwa tingkat kinerja dan pelayanan sistem transportasi ini cukup baik dan scoring dari BRT standard 2014 menunjukkan bahwa Trans Sarbagita masuk ke dalam kategori BRT basic yang berarti di bawah standar dari The BRT Standard 2014 itu sendiri.
===========================================================
Bali province is one of many provinces in Indonesia which is one of most famous tourism destinations in Indonesia nationally and internationally. Bad public transport and no choice for community movement, except private vehicle causing the use of private vehicle 91,20% rising 10,89% per year.
To overcome this problem Bali Province government issued some policies, one of them is establishing transportation system Trans SARBAGITA (Denpasar, Badung, Gianyar, Tabanan). But ever since the first time operating on 17 August 2011 Trans SARBAGITA in particular Koridor I is lacking from positive responses from citizen of Denpasar City and its surroundings, the amount of people who are willing and use this mass transportation is not much or still very few. Especially for Koridor I which is Trans SARBAGITA main route that pass vital locations in Denpasar City and its surroundings is not very desirable by the community. This gives off negative impact to Koridor I Trans SARBAGITA operational.
The study that is done in this final project is to evaluate the performance of Koridor I Trans SARBAGITA by analyzing ciritical points that has been set in Peraturan Menteri Perhubungan no 10 tahun 2012 about Road Based Mass
v
Transportation Minimum Service Standard. These critical points are average departing time between fleets (headway), analyzing vehicles capacity, load factor, etc. These analysis results then converted into the form of score/grade and rankings based on The BRT Standard 2014, making it easier in assessing and categorizing performance results of Koridor I Trans SARBAGITA.
The result obtained from the evaluation was based on Peraturan Menteri Perhubungan no 10 tahun 2012 shown that the last assessment is 77,2 indicating that performance levels and transportation system services are fairly good and scoring from BRT standard 2014 shown that Trans SARBAGITA is categorized in Semi BRT which is below the standard according to The BRT Standard 2014.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | RSS 658.312 5 Ged e |
Uncontrolled Keywords: | Evaluasi Kinerja, Trans SARBAGITA , Angkutan massal, Peraturan Menteri Perhubungan No 10 Tahun 2012, The BRT Standard 2014 |
Subjects: | T Technology > TE Highway engineering. Roads and pavements > TE175 Road and highway design |
Divisions: | Faculty of Civil Engineering and Planning > Civil Engineering > 22201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | EKO BUDI RAHARJO |
Date Deposited: | 28 Oct 2019 02:46 |
Last Modified: | 28 Oct 2019 02:46 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/71433 |
Actions (login required)
View Item |