Pengukuran Kinerja dengan Pendekatan Balanced-Scorecard (BSC) Berbasis Data Envelopment Analysis (DEA) pada Sektor Perhotelan di Indonesia

Melciana, Clarisha (2020) Pengukuran Kinerja dengan Pendekatan Balanced-Scorecard (BSC) Berbasis Data Envelopment Analysis (DEA) pada Sektor Perhotelan di Indonesia. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 09111540000032-Undergraduate_Thesis.pdf]
Preview
Text
09111540000032-Undergraduate_Thesis.pdf

Download (4MB) | Preview

Abstract

Perubahan pola konsumsi masyarakat yang memprioritaskan pengalaman dibandingkan produk secara fungsional, didukung dengan meningkatnya peluang yang ada pasar, mendorong pertumbuhan jumlah pelaku bisnis pada sektor perhotelan. Karena itu, untuk menjadi unggul perlu dilakukan penilaian kinerja mengetahui tingkat ketercapaian strategi dan evaluasi yang dibutuhkan untuk mendorong perusahaan terus bertumbuh. Penelitian ini mengusung sebuah metode pengukuran kinerja yang menggabungkan antara BSC dan DEA. Penggunaan kedua metode ini membantu perusahaan untuk melakukan pengukuran kinerja secara internal maupun secara eksternal perusahaan. Penghitungan efisiensi DEA dilakukan menggunakan variabel input dan output yang dibagi sesuai dengan perspektif BSC. Perspektif finansial menggunakan pendapatan, GPM, ROA sebagai variabel output dan biaya pokok penjualan, aset, serta ekuitas sebagai variabel input. Perspektif konsumen menggunakan biaya pemasaran sebagai variabel input dan rating serta ulasan online sebagai variabel output. Perspektif IBP menggunakan biaya usaha, persediaan, jumlah kamar, jumlah karyawan sebagai variabel input dan harga rata-rata kamar, serta jumlah kamar terjual sebagai variabel output. Perspektif LG menggunakan biaya karyawan sebagai variabel input dan jumlah program pengembangan dan retensi karyawan sebagai variabel output. Perusahaan yang efisien pada perspektif finansial sebanyak 15 perusahaan, perspektif konsumen sebanyak 6 perusahaan, perspektif internal business process, sebanyak 10 perusahaan, dan perspektif learning and growth, terdapat 3 perusahaan. Selanjutnya dilakukan penghitungan efisiensi keseluruhan, seleksi variabel menggunakan metode uji korelasi dilakukan untuk mendapatkan model yang sesuai dengan jumlah DMU. Variabel yang telah diseleksi, yaitu biaya pokok penjualan, total aset, biaya usaha, biaya karyawan, jumlah kamar, jumlah karyawan, dan biaya pemasaran sebagai variabel input. Sedangkan variabel output yang terpilih adalah pendapatan, jumlah kamar terjual, dan ulasan online. Pada penghitungan efisiensi keseluruhan menggunakan model CRS, terdapat 6 perusahaan yang belum efisien. Sedangkan pada penghitungan mengunakan model VRS terdapat 3 perusahaan yang belum efisien.
=================================================================================================================================
Consumer nowadays prioritize experience over functional products, supported by increased market opportunities, promote the number of hotel business. Therefore, to be superior it is necessary to conduct a performance evaluation to determine the level of achievement of the strategies and evaluations needed to encourage the company to continue to grow. This study uses a performance measurement method that combines BSC and DEA. The use of these two methods helps companies to measure both internal and external performance. DEA efficiency calculations are performed using input and output variables that are divided according to the BSC perspective. The financial perspective uses income, GPM, ROA as output variables and cost of goods sold, assets, and equity as input variables. Consumer perspective uses marketing costs as input and rating variables and online reviews as output variables. The IBP perspective uses operating costs, inventory, number of rooms, number of employees as input variables and average room prices, and the number of rooms sold as output variables. The LG perspective uses employee costs as input variables and the number of employee development and retention programs as output variables. The finding shows companies that are efficient in a financial perspective are 15 companies, consumer perspective is 6 companies, internal business process perspective, 10 companies, and learning & growth perspective, there are 3 companies. Then the overall efficiency is calculated, variable selection using the correlation test method is carried out to get a model that fit to the number of DMU. Variables that have been selected, namely cost of goods sold, total assets, business costs, employee costs, number of rooms, number of employees, and marketing costs as input variables. The selected output variables are revenue, number of rooms sold, and online reviews. The finding show overall efficiency using the CRS model, there are 6 companies that have not been efficient. While in the calculation using the VRS model there are 3 companies that are not yet efficient.

Item Type: Thesis (Other)
Additional Information: RSMB 658.312 5 Mel p-1
Uncontrolled Keywords: pengukuran kinerja, balanced-scorecard, data envelopment analysis, sektor perhotelan, efisiensi
Subjects: H Social Sciences > HA Statistics > HA31.38 Data envelopment analysis.
H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD1393.25 Business enterprises
H Social Sciences > HF Commerce > HF5549.5.P35 Performance standards
Divisions: Faculty of Business and Management Technology > Business Management > 61205-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Clarisha Melciana
Date Deposited: 01 Apr 2024 02:22
Last Modified: 01 Apr 2024 02:22
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/73477

Actions (login required)

View Item View Item