Munawwarah, Cut (2020) Perancangan Jalan Rel Dan Geometri Trase Dari Ponorogo – Slahung Untuk Reaktivasi. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
03111540007003_Undergradute_Theses.pdf Download (19MB) | Preview |
Abstract
Moda transportasi kereta api menjadi salah satu jenis transportasi darat yang cukup penting di Indonesia. Melalui Departemen Perhubungan, pemerintah telah menyusun program revitalisasi pembangunan infrastruktur transportasi kereta api. Adapun tujuan pengaktifan kembali jalur rel kereta api Ponorogo-Slahung diharapkan dapat terjadi penurunan volume kepadatan kendaraan dengan mengalihkan pengangkutan barang dari menggunakan truck menjadi menggunakan kereta api. Metode yang digunakan dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini adalah mengidentifikasi masalah yang terjadi pada saat ini di lokasi reaktivasi, mencari beberapa studi literatur yang terkait untuk menambah informasi apa saja yang perlu dilakukan untuk membantu pengerjaan tugas akhir, mengumpulkan data primer melalui survei pengamatan lapangan (Recognaisance Survey) yang dibutuhkan seperti kondisi rel eksisting, stasiun yang dilalui, dan tata guna lahan, melakukan pengumpulan data sekunder seperti peta topografi, data kereta api penumpang, brosur bantalan, dan data lokomotif yang digunakan untuk perhitungan konstruksi jalan rel. Kemudian melakukan pengolahan data, evaluasi kondisi eksisting dan konsep reaktivasi. Setelah itu melakukan analisis perancangan geometri menggunakan TCRP report 155 untuk perhitungan geometri yaitu berupa alinyemen horizontal untuk proyeksi sumbu jalan rel pada bidang horizontal yang terdiri dari garis lurus dan lengkungan, dari perhitungan geometri juga didapatkan alinyemen vertikal yaitu proyeksi sumbu jalan rel pada bidang vertikal yang melalui sumbu jalan rel. Melakukan perhitungan kontruksi jalan rel berupa bantalan, ballas, subbalas, profil rel, sambungan, penambat, dan wesel. Dari hasil analisis perhitungan, didapatkan trase yang digunakan yaitu trase eksisting dengan menggunakan kereta LRT sebagai alternatif. Berdasarkan perhitungan geometrik rel dengan desain kecepatan 40 km/jam dan lengkung horizontal direncanakan berupa S-C-S dengan jumlah 9 tikungan. Untuk perhitungan konstruksi jalan rel menggunakan jenis rel 115 RE berdasarkan TCRP report 155, bantalan beton menggunakan produk dari PT. WIKA BETON yaitu tipe S-35 dengan panjang bantalan untuk lebar sepur 1435 mm yaitu 2440 mm.
=================================================================================================================================
The mode of railways transportation is one of the most important types of land transportation in Indonesia. Through the Department of Transportation, the government has developed a revitalization program for the construction of railroad transportation infrastructure. The purpose of reactivating the Ponorogo-Slahung railroad is expected to reduce the volume of vehicle density by diverting the transportation of goods from using trucks to using trains. The method used in solving Final Project is to identify problems that occur at this time at the reactivation site, look for some related literature studies to add to what information needs to be done to assist in the final project, collect primary data through a field observation survey (Recognition Survey) that needed such as existing railroad conditions, stations traversed, and land use, collecting secondary data such as topographic maps, passenger train data, bearing brochures, and locomotive data used for railroad construction calculations. Then do data processing, evaluation of existing conditions and reactivation concepts. After that, the analysis of geometry design using TCRP report 155 for geometry calculations is in the form of horizontal alignment for railroad axis projections in the horizontal plane consisting of straight lines and curvature, from geometry calculations also obtained vertical alignment ie railroad axis projections in the vertical plane through railroad axis. Perform calculations of railroad construction in the form of bearings, ballasts, subbalas, rail profiles, connections, fastening, and money orders. From the results of the calculation analysis, it is found that the traces used are the existing traces using the LRT train as an alternative. Based on the geometric calculations of rails with a design speed of 40 km / h and horizontal curvature is planned in the form of S-C-S with a total of 9 bends. For the calculation of railroad construction using 115 RE rail types based on TCRP report 155, concrete bearings using products from PT. WIKA CONCRETE is type S-35 with a bearing length for 1435 mm track width which is 2440 mm.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Additional Information: | RSS 625.14 Mun p-1 2020 |
Uncontrolled Keywords: | Kereta Api, Revitalisasi, Kontruksi Jalan Rel, Ponorogo, Slahung, LRT |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) T Technology > TF Railroad engineering and operation > TF872 Rails (Track) |
Divisions: | Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Civil Engineering > 22201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Cut munawwarah |
Date Deposited: | 09 Jan 2024 06:27 |
Last Modified: | 09 Jan 2024 06:27 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/74078 |
Actions (login required)
View Item |