Fillaromansyah, Joevanie Michel (2020) Sinkronisasi Penataan Muatan Pada Kapal dan Lapangan Penumpukan : Studi Kasus Terminal Teluk Lamong. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
04411540000034-Undergraduate_Thesis.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Sinkronisasi penataan muatan merupakan salah satu upaya dalam merencanakan operasional terminal, dimana penataan muatan pada kapal dan lapangan penumpukan merupakan bagian terpenting untuk meminimalkan waktu sandar kapal dengan cara mensinkronisasi penataan muatan di lapangan penumpukan yang disesuaikan dengan penataan muatan di kapal sehingga kegiatan muat menjadi lebih optimal. Permasalahan ini terjadi di Terminal Teluk Lamong Surabaya. Dalam upaya penyelesaian permasalahan tersebut, diusulkan evaluasi sinkronisasi penataan muatan menggunakan model simulasi dengan 3 skenario dan 4 alternatif untuk membandingkan waktu kegiatan muat dan biaya bahan bakar. Hasil simulasi tersebut digunakan untuk usulan sinkronisasi yang bisa diterapkan untuk penataan penumpukan di lapangan penumpukan dan kapal. Hasil simulasi menunjukan bahwa untuk skenario 1 dan 3 (kapal belum terisi muatan di dalam dek maupun di atas dek),alternatif 4 (menggabungkan golongan muatan menjadi 2 dan meminimalkan selisih peti kemas antar blok) memiliki waktu sandar dan biaya yang lebih kecil. Alternatif 4 menghasilkan pengurangan waktu sandar sebesar 10% (10.9 jam dari 114.2 jam) dan biaya bahan bakar sebesar 10% (Rp. 9,586,109 dari Rp. 100.246.684). Untuk skenario 2 (kapal yang sudah terisi penuh di bagian dalam dek), alternatif 4 (menggabungkan golongan muatan menjadi 2 dan meminimalkan selisih peti kemas antar blok) memiliki waktu sandar dan biaya yang lebih rendah. Alternatif 4 menghasilkan pengurangan waktu sandar sebesar 13% (14.9 jam dari 114.2 jam) dan biaya bahan bakar sebesar 13% (Rp. 13,056,936 dari Rp. 100.246.684).
=================================================================================================================================
Cargo arrangement synchronization is one of the synchronization in planning a terminal operation, where cargo arrangement aboard the ship and on the container yard is the most important factor to minimize the berthing time of a ship by determining the cargo arrangement on the container yard which is adjusted to the cargo arrangement aboard the ship so that loading the cargo into the ship could become faster. This problem occurs at Surabaya’s Teluk Lamong Terminal. In an effort to resolve this problem, it is proposed to evaluate the synchronization of the cargo arrangement using a simulation model with 2 scenarios and 2 alternatives to compare the loading time and fuel cost The result of this simulation model is used to prove that cargo arrangement synchronization could reduce the berthing time of a ship by applying one or more of the available alternatives. Simulation results shows that scenario 1 and 3 (empty cargo on ship) obtained alternative 4 reduces the berthing time up to 10% (10.9 hour from 114.2 hour),reduces fuel cost 10% (Rp. 9,586,109 dari Rp. 100.246.684. Whereas scenario 2 (empty cargo on deck) obtained alternative 4 reduces the berthing time up to 13% (14.9 hour from 114.2 hour),reduces fuel cost 13 % (Rp. 13,056,936 from Rp. 100.246.684).
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Additional Information: | RSTrL 623.888 1 Fil s-1 2020 |
Uncontrolled Keywords: | Evaluasi,,Sinkronisasi penataan muatan,Simulasi |
Subjects: | H Social Sciences > HE Transportation and Communications > HE566.F7 Freighters. Cargo ships V Naval Science > V Naval Science (General) |
Divisions: | Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Marine Transportation Engineering > 21207-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Joevanie Michel Fillaromansyah |
Date Deposited: | 10 Jan 2024 02:57 |
Last Modified: | 10 Jan 2024 02:57 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/74182 |
Actions (login required)
View Item |