Analisis Teknis Dan Ekonomis Pembuatan Cetakan Produksi Gading Bambu Laminasi Pada Kapal Ikan Tipe Jukung Secara Series Berbasis Kearifan Lokal

Fajar, Septian Galih Kusuma (2020) Analisis Teknis Dan Ekonomis Pembuatan Cetakan Produksi Gading Bambu Laminasi Pada Kapal Ikan Tipe Jukung Secara Series Berbasis Kearifan Lokal. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 04111440000030-Undergraduate_Thesis.pdf]
Preview
Text
04111440000030-Undergraduate_Thesis.pdf

Download (8MB) | Preview

Abstract

Kapal jukung merupakan kapal tradisional Indonesia, yang mempunyai penyebaran sangat luas. Kapal jukung merupakan kapal yang di buat dengan kayu gelondongan yang dilubangi pada bagian tengahnya lalu diberi gading sebagai penguat. Untuk memproses kayu agar dapat digunakan sebagai konstruksi gading kapal jukung membutuhkan tenaga ahli dan berpengalaman. Sebagai contohnya dalam pembuatan gading menggunakan kayu, biasanya para pembuat kapal mencari kayu yang berbentuk melengkung yang sesuai dengan bentuk lambung lalu dipotong untuk di jadikan gading. Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan metode baru untuk pembuatan kapal kayu ditemukan yaitu dengan metode laminasi. Metode laminasi ini merupakan teknologi untuk menghasilkan konstruksi kapal dengan menggabungkan material-material yang lebih kecil. Seperti pada meja pencetak gading pada penelitian sebelumnya yang mana meja yang terbuat dari pelat yang dilubangi lalu bilah-bilah bambu yang telah di beri perekst disusun diatasnya sesuai dengan bentuk gading yang diinginkan lalu pada lubang diberi studbolt dan bilah-bilah bambu ditahan menggunakan ragum. Kekurangan dari metode ini adalah meningkatnya biaya produksi dikarenakan proses yang begitu panjang, membutuhkan keahlian dalam pembuatanya, perekat khusus dan peralatan khusus. Maka dari itu tugas akhir ini bertujuan membuat prototype alat untuk membuat cetakan gading kapal jukung untuk bambu laminasi yang dapat mengatasi masalah-masalah tersebut. Selain itu dari cetakan ini diharapkan dapat menunjang pembuatan kapal jukung secara series dengan kearifan lokal masing-masing daerah. Keuntungan penggunan cetakan untuk membuat gading kapal jika dilihat secara teknis pembuatannya, adalah mudah dibentuk, tidak membutuhkan orang yang ahli dan menghasilkan waste material yang sedikit. Total biaya yang dibutuhkan untuk pembuatan satu set gading kapal jukung berbahan bambu laminasi menggunakan cetakan adalah sebesar Rp 4.123.478. Sedangkan biaya total untuk pembuatan gading kapal jukung menggunakan meja berlubang adalah sebesar Rp 5.873.478 dan total biaya pembuatan gading kayu jati sebesar Rp 5.571.869. Dilihat dari segi ekonomis bambu gading laminasi dengan menggunakan cetakan lebih murah dibandingkan dengan meja berlubang sebesar Rp 1.750.000 atau 29,7%. Apabila pembuatan gading menggunakan cetakan dibandingkan dengan kayu Jati maka lebih menguntungkan sebesar Rp 1.448.391 atau sebesar 25,9%.
=================================================================================================================================
Jukung is a traditional Indonesian ship, which has a very spread widely. Jukung ships made from logs wood that are perforated in the middle and then given frame as reinforcement. To process wood to be used as an frame construction, a jukung ship requires skilled and experienced personnel. For example in make of frame using wood, shipbuilders usually look for curved wood that matches the shape of the hull and then cut it to be made frame. Along the development of science a new method for making wooden ships was discovered, namely the lamination method. This lamination method is a technology to produce ship construction by combining smaller materials. As in the frame mold table in a previous study in which the table made of perforated plates and bamboo slats were arranged on it by the desired frame shape and then in the hole was given stud bolt and bamboo slats were held using a vise. The disadvantage of this method is the increase in production costs due to the process being so long, requiring expertise in its manufacture, special adhesives and special equipment. Therefore this final project aims to make a prototype tool to make tiled boat frame molds for laminated bamboo that can overcome these problems. Also, from this mold, it is expected to be able to support the building of jukung ships in series with the local wisdom of each region. The advantage of using molds to make ship frame when viewed technically is that it is easy to shape, does not require skilled people and produces less waste material. The total cost needed to manufacture a set of tiling bamboo tusks using laminated bamboo is Rp 4,123,478. While the total cost for making jukung frame using a hollow table are Rp. 5,873,478 and the total cost for making teak frame is Rp.5,571,869. In terms of economical frame laminated bamboo using molds is cheaper compared to a hollow table of Rp 1,750,000 or 29.7%. When making frame using a mold compared to teak wood, it is more profitable at Rp 1,448,391 or 25.9%.

Item Type: Thesis (Other)
Additional Information: RSPe 623.828 2 Faj a-1 2020
Uncontrolled Keywords: laminasi bambu, kapal jukung, gading
Subjects: V Naval Science > VM Naval architecture. Shipbuilding. Marine engineering
Divisions: Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Naval Architecture and Shipbuilding Engineering > 36201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Septian Galih Kusuma Fajar
Date Deposited: 30 Apr 2024 03:13
Last Modified: 30 Apr 2024 03:13
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/74529

Actions (login required)

View Item View Item