Pratama, Aditya and Ramadhan, Ilham Ardiansyah (2020) Pembuatan Gula Rendah Kalori Dari Daun Stevia Rebaudiana Bertoni Menggunakan Metode Ekstraksi-Maserasi. Diploma thesis, Institut Teknologi Sepuluh November.
Preview |
Text
104116000000073_10411600000102-Non Degree.pdf Download (9MB) | Preview |
Abstract
Pada umumnya pemanis yang dikonsumsi masyarakat Indonesia adalah pemanis sukrosa yang berasal dari tebu dan pemanis seintetis. Dalam jangka waktu panjang kedua jenis pemanis tersebut dapat menimbulkan berbagai penyakit. Oleh karena itu diperlukan alternatif pemanis alami yang aman bagi kesehatan dan memiliki tingkat kemanisan tinggi. Salah satu alternatif tersebut adalah pemanis stevia yang berasal dari daun Stevia Rebaudia Bertoni. Stevia merupakan bahan pemanis alami dengan kelebihan tingkat kemanisan 300 kali dari gula tebu. Pembudidayaan stevia yang relatif mudah dan aman jika dikonsumsi menjadikan pemanis stevia sebagai alternatif dari pemanis sintesis yang bersifat karsinogenik. Hingga saat ini banyak produk pemanis yang diolah dari daun stevia dan beberapa penelitian tentang pembuatan gula dari daun stevia dengan metode ekstraksi dengan menggunakan berbagai macam pelarut yaitu air, etanol, methanol dan aseton. Namun masih jarang ditemukan penelitian tentang pembuatan gula dari daun stevia dengan pelarut air. Pada penelitian ini penulis menggunakan pelarut aquadest dan etanol sebagai pembanding dan pemurnian menggunakan bentonite, bleaching earth atau susu kapur dalam pelarut aquadest. Proses pembuatan gula stevia terdiri dari beberapa tahap. Tahap yang pertama adalah pre-treatment yaitu menumbuk daun stevia kering hingga menjadi bubuk. Tahap kedua adalah ekstraksi yaitu merendam daun stevia dalam pelarut air dan menjaga suhu larutan sebesar 50⁰C selama 60 menit dan merendam daun stevia dalam wadah tertutup selama 24 jam untuk pelarut etanol. Tahap ketiga adalah pemurnian yaitu menambahkan (bentonite, bleaching earth atau susu kapur) sebanyak 20% untuk pelarut aquadest. Tahap Keempat adalah kristalisasi yaitu mengurangi kadar air dengan memanaskan ekstrak stevia dengan suhu konstan hingga terbentuk Kristal. Pada percobaan yang dilakukan didapatkan hasil ekstrak yang paling baik adalah ekstrak yang diperoleh dari pelarut aquadest dan pemurnian bentonite dengan perubahan warna larutan ekstrak dari coklat kehitaman menjadi jernih, kemanisan 135,5 kali lebih manis dari gula sukrosa, kalori sebesar 30,40 kkal/100 gram,
=================================================================================================================================
In general, the sweetener consumed by the people of Indonesia is sucrose sweeteners derived from sugar cane and synthetic sweeteners. In the long term, both types of sweeteners can cause various diseases. Therefore an alternative natural sweetener is needed that is safe for health and has a high sweetness level. One such alternative is stevia sweetener from Stevia leaves Rebaudia Bertoni. Stevia is a natural sweetener with an excess of 300 times the sweetness of cane sugar. The relatively easy and safe cultivation of stevia when consumed makes stevia sweeteners an alternative to carcinogenic synthetic sweeteners. Until now, many sweetener products are processed from stevia leaves and several studies on making sugar from stevia leaves by extraction method using various kinds of solvents, namely water, ethanol, methanol and acetone. But research is still rarely found about making sugar from stevia leaves with water solvents. In this study the authors used aquadest and ethanol solvents as a comparison and purification using bentonite, earth bleaching or lime milk in aquadest solvents. The process of making stevia sugar consists of several stages. The first stage is pre-treatment, which is to pound dry stevia leaves to powder. The second stage is extraction which is soaking stevia leaves in water solvent and keeping the solution temperature of 50 celcius degree for 60 minutes and soaking stevia leaves in a closed container for 24 hours for ethanol solvents. The third stage is purification, which is added (bentonite, bleaching earth or lime milk) as much as 20% for aquadest solvents. The fourth step is crystallization which is to reduce the water content by heating stevia extract with a constant temperature until crystals are formed. The best results obtained from the experiments were extracts obtained from aquadest solvent and bentonite purification with discoloration of extract solution from blackish brown to clear, sweetness 135.5 times sweeter than sugar sucrose, calories at 30.40 kcal / 100 gram.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | gula, stevia, steviosida, ekstraksi |
Subjects: | T Technology > TP Chemical technology > TP370 Food processing and manufacture |
Divisions: | Faculty of Vocational > 24305-Industrial Chemical Engineering Technology |
Depositing User: | Aditya Pratama |
Date Deposited: | 18 Jan 2024 02:07 |
Last Modified: | 18 Jan 2024 02:07 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/74575 |
Actions (login required)
View Item |