Purnomo, Joko (2016) Analisa Temporal Regangan Pada Gunung Merapi Berdasarkan Data Pengamatan GPS Periode Januari-Juli 2015. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
3512100037-Undergraduate_Thesespdf.pdf - Accepted Version Download (2MB) | Preview |
Abstract
Gunung Merapi merupakan gunung api tipe A yaitu gunung api
yang memiliki kegiatan magma dan erupsi tercatat sejak tahun
1600. Gunung Merapi merupakan salah satu gunung api teraktif
di dunia. Hampir setiap periode Gunung Merapi mengalami
erupsi. Periode ulang aktivitas erupsi berkisar antara 2 – 7
tahun. Untuk mengetahui kondisi gunung Merapi dilakukan
beberapa metode pemantauan. Salah satu metode pemantauan
Gunung Merapi yaitu dengan metode deformasi. Pemantauan
deformasi yaitu pemantauan terhadap perubahan koordinat
beberapa titik yang mewakili sebuah gunung api dari waktu ke
waktu. Perhitungan deformasi pada penelitian ini dengan
menggunakan data GPS CORS pengamatan Gunung Merapi
pada stasiun KLAT, PLAW, DELS dan GRWH dengan titik ikat
BPTK. Dari hasil pengolahan data GPS, didapat pergeseran titik
dari Januari hingga Juli 2015 memiliki nilai yang berbeda. Pada
bulan Januari dan Februari pola dan arah pergeseran semua titik
sama namun besar pergeseran berbeda. Begitu pula pada bulan
Mei dan Juni pola dan pergeseran sama namun besar pergeseran
berbeda. Untuk bulan lainnya pergeseran memiliki arah yang
berbeda dengan besar yang berbeda juga. Dari hasil pergeseran
yang terjadi kemudian dilakukan analisis regangan dimana
selama Januari hingga Juli 2015 tubuh gunung Merapi
mengalami ekstensi (inflasi) antara 1.36 hingga 6.36 μ-strain.
vi
Regangan yang terjadi pada tubuh Runung Merapi memiliki
korelasi 0.8809 terhadap seismistas dengan korelasi yang positif.
================================================================================================
Merapi volcano is a type A volcano. Type A volcanoes are
volcanoes that have magma activity and eruptions recorded since
1600. Merapi volcano is one of the most active volcanoes in the
world. Almost every period, eruption occured in Merapi volcano.
Eruptive activity repeat from 2-7 years. To determine the
condition of Merapi volcano some monitoring methods required.
One method for monitoring Merapi volcano is the deformation
method. Deformation method observes changes in the coordinates
of several points that represent a volcano from time to time.
Calculation of deformation in this study were computed by using
data GPS CORS observation of Merapi volcano on station KLAT,
PLAW, DELS and GRWH with BPTK as base point. Result from
processing of GPS data every station from January to July 2015
has a different moving value. In January and February every
station has same pattern and direction but different in value.
Similarly, in May and June deformation’s pattern similar but
different in value. For the other months deformation has a
different direction with a different value as well. Then,
Deformation rate is used to compute strain rate in Merapi
volcano. Strain rate in Merapi volcano from January to July 2015
has value between 1.36 and 6.36 μ-strain where the body of
Merapi occured extensions (inflation). Strain that occured in the
viii
body Merapi volcano has R= 0.8809 toward seismisity with
positive correlation.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | RSG 621.367 8 Jok a |
Uncontrolled Keywords: | Gunung Merapi, GPS, Deformasi, Pergeseran, Regangan, Seismisitas. |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) > G70.5.I4 Remote sensing |
Divisions: | Faculty of Civil Engineering and Planning > Geomatics Engineering > 29202-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Yeni Anita Gonti |
Date Deposited: | 19 Feb 2020 03:52 |
Last Modified: | 19 Feb 2020 03:52 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/75036 |
Actions (login required)
View Item |