Studi Desain Self-Proppeled Barge Untuk Angkutan CPO (Crude Palm Oil) Rute Kalimantan-Jawa

Satiawan, Fahrizal Eka (2015) Studi Desain Self-Proppeled Barge Untuk Angkutan CPO (Crude Palm Oil) Rute Kalimantan-Jawa. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 4111100052-Undergraduate_Thesis.pdf]
Preview
Text
4111100052-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version

Download (7MB) | Preview

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara penghasil kelapa sawit terbesar di dunia. Prospek perdagangan kelapa sawit di masa mendatang terlihat sangat cerah dan baik untuk pasar domestik maupun ekspor. Dan Provinsi Kalimantan Tengah memiliki potensi yang cukup besar, dengan hasil produksi 1.1 j uta ton per tahun diharapkan dapat meningkatkan produksi kelapa sawit nasional. Permasalahannya adalah belum adanya fasilitas pengolahan di Kalimantan Tengah membuat semua hasil produksi tersebut harus dibawa ke Pulau Jawa untuk dijadikan produk olahan yang siap konsumsi. Maka dari itu dibutuhkan sebuah alat transportasi laut yang efisien yang akan digunakan untuk distribusi kelapa sawit dari lapangan produksi menuju stasiun pengolahan. Alat transportasi laut efisien yang dimaksud adalah Self-Propelled Barge yang mampu mengangkut muatan yang tersedia dan sesuai dengan karekteristik perairan daerah sekitar. Sehingga pada tugas akhir ini yang pertama dilakukan adalah perhitungan supply dan demand pada masing-masing alternatif pelabuhan dan didapat hasil perhitungan sebagai berikut untuk peabuhan supply (Pelabuhan Bumiharjo : 676,583 ton, Pelabuhan Sampit: 179,595 t on, Pelabuhan Bagendang : 5,139,448 t on dan Pelabuhan Banjarmasin: 911,505 t on), dan pada pelabuhan demand (dermaga WILMAR Indonesia: 1,518,894 ton dan dermaga PT Salim Ivomas Pratama: 1,556,933 ton). Rute pelayaran didapatkan dengan cara optimasi dengan Metode Simplex dan rute yang terpilih adalah dari Pelabuhan Bagendang menuju Dermaga PT Salim Ivomas Pratama di daerah Tanjung Perak kemudian dilakukan perhitungan besar payload dan didapatkan jumlah payload yang akan diangkut adalah 5100 t on. Kemudian dilakukan perhitungan optimasi ukuran utama kapal yang akan dibangun dengan parameter besar payload, kecepatan kapal,dan massa jenis muatan lalu ditambahkan untuk batasannya menggunakan batasan teknis dalam mendesain kapal dan kondisi perairan di daerah pelayaran maka didapatlah ukuran utama Self-Propelled Barge yang akan didesain: L (Panjang) = 94.50 m, B (Lebar) = 17.02 m, H (Tinggi) =7.57 m, T (Sarat) = 5.00 m dan Mesin = 2 x 478 Kw YANMAR Type 6RY17W.
=====================================================================================================
Indonesia merupakan salah satu negara penghasil kelapa sawit terbesar di dunia. Prospek perdagangan kelapa sawit di masa mendatang terlihat sangat cerah dan baik untuk pasar domestik maupun ekspor. Dan Provinsi Kalimantan Tengah memiliki potensi yang cukup besar, dengan hasil produksi 1.1 j uta ton per tahun diharapkan dapat meningkatkan produksi kelapa sawit nasional. Permasalahannya adalah belum adanya fasilitas pengolahan di Kalimantan Tengah membuat semua hasil produksi tersebut harus dibawa ke Pulau Jawa untuk dijadikan produk olahan yang siap konsumsi. Maka dari itu dibutuhkan sebuah alat transportasi laut yang efisien yang akan digunakan untuk distribusi kelapa sawit dari lapangan produksi menuju stasiun pengolahan. Alat transportasi laut efisien yang dimaksud adalah Self-Propelled Barge yang mampu mengangkut muatan yang tersedia dan sesuai dengan karekteristik perairan daerah sekitar. Sehingga pada tugas akhir ini yang pertama dilakukan adalah perhitungan supply dan demand pada masing-masing alternatif pelabuhan dan didapat hasil perhitungan sebagai berikut untuk peabuhan supply (Pelabuhan Bumiharjo : 676,583 ton, Pelabuhan Sampit: 179,595 t on, Pelabuhan Bagendang : 5,139,448 t on dan Pelabuhan Banjarmasin: 911,505 t on), dan pada pelabuhan demand (dermaga WILMAR Indonesia: 1,518,894 ton dan dermaga PT Salim Ivomas Pratama: 1,556,933 ton). Rute pelayaran didapatkan dengan cara optimasi dengan Metode Simplex dan rute yang terpilih adalah dari Pelabuhan Bagendang menuju Dermaga PT Salim Ivomas Pratama di daerah Tanjung Perak kemudian dilakukan perhitungan besar payload dan didapatkan jumlah payload yang akan diangkut adalah 5100 t on. Kemudian dilakukan perhitungan optimasi ukuran utama kapal yang akan dibangun dengan parameter besar payload, kecepatan kapal,dan massa jenis muatan lalu ditambahkan untuk batasannya menggunakan batasan teknis dalam mendesain kapal dan kondisi perairan di daerah pelayaran maka didapatlah ukuran utama Self-Propelled Barge yang akan didesain: L (Panjang) = 94.50 m, B (Lebar) = 17.02 m, H (Tinggi) =7.57 m, T (Sarat) = 5.00 m dan Mesin = 2 x 478 Kw YANMAR Type 6RY17W.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: RSPe 623.829 Sat s
Uncontrolled Keywords: Desain, Kapal Self -Propelled Barge, Supply dan Demand, Payload, Ukuran Utama Kapal, Optimum, Parameter, Batasan, Perairan Sekitar.
Subjects: V Naval Science > VM Naval architecture. Shipbuilding. Marine engineering > VM753 Propellers
Divisions: Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Naval Architecture and Shipbuilding Engineering > 36201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Yeni Anita Gonti
Date Deposited: 31 Mar 2020 04:57
Last Modified: 31 Mar 2020 04:57
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/75614

Actions (login required)

View Item View Item