Modifikasi Perencanaan Jembatan Cincin Lama Widang Menggunakan Sistem Extradosed

Prakoso, Muhammad Anhar (2020) Modifikasi Perencanaan Jembatan Cincin Lama Widang Menggunakan Sistem Extradosed. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 03111640000084-Undergraduate_Thesis.pdf]
Preview
Text
03111640000084-Undergraduate_Thesis.pdf

Download (33MB) | Preview

Abstract

Jembatan merupakan sarana transportasi yang dapat memudahkan akses antar lokasi dan menunjang pemerataan pembangunan infrastruktur. Jembatan menghubungkan dua bagian jalan yang terputus karena adanya rintangan – rintangan, seperti lembah yang dalam, alur sungai, danau, saluran irigasi, kali, jalan kereta api, maupun jalan raya yang melintang tidak sebidang. Jembatan Cincin lama merupakan jembatan penghubung antara kecamatan babat lamongan, dan kecamatan widang. Struktur utama jembatan merupakan rangka batang yang memiliki profil WF dengan bentang 260 m. Jembatan Cincin Lama dibagi menjadi lima segmen dengan empat pilar (55 m + 55 m + 55 m + 55 m + 40 m), serta lebar lantai kendaraannya 9 m. Sistem Jembatan rangka batang umumnya diperuntuhkan untuk jembatan dengan bentang 60 -100 m . Hal ini tidak sesuai pada jembatan cincin lama yang menggunakan struktur rangka batang dengan bentang 260 m. Oleh karena itu dilakukan modifikasi pada Jembatan Cincin Lama menggunakan sistem exstradosed.
Jembatan extradose merupakan modifikasi jembatan bentang panjang yang didapatkan dari kombinasi antara jembatan girder dan jembatan cable stay. Jembatan extradose memiliki tinggi tower yang lebih pendek serta sudut kabel antara pylon dan gelagar relatif lebih landai dibandingkan dengan jembatan cable stay pada umumnya.
Dalam perencanaan modifikasi ini dimulai dengan melakukan pengumpulan data dan studi literature, kemudian dilanjutkan dengan preliminary desain berupa penentuan dimensi kabel, gelagar, dan pylon. Setelah itu dilanjutkan dengan desain struktur sekunder, permodelan dan analisa struktur, desain struktur utama serta dilanjutkan dengan control stabilitas. Apabila sudah sesuai dengan persyaratan maka perencanaan dilanjutkan dengan melakukan desain perletakan dan expantion joint. Perencanaan modifikasi ini mengacu pada SNI 1725-2016, SNI 2833-2016, dan Peraturan Kementrian PU mengenai Pedoman Perencanaan Teknis Jembatan Beruji Kabel 2015.
Dari hasil perencanaan digunakan lantai kendaraan berupa tapered box gider dengan lebar 16 m dan ketinggian 3 m hingga 4,5 m, dengan tinggi tower setinggi 14 m dari lantai kendaraan. Kabel jembatan menggunakan VSL dengan unit 6-127-115, 6-109-107, 6-85-84, 6-55-52, 6-19-16, 6-61-59, 6-73-64, 6-85-81, 6-109-103, 6-127-114.
===========================================================
A bridges is a means of transportation for the purpose of providing passage between locations and supporting equitable infrastructure development. Bridge connects two sections of the road that are cut off due to any obstacles, such as deep valleys, river courses, lakes, irrigation channels, rivers, railroad tracks, and crossing uneven roads. Cincin Lama Bridge is a connecting bridge between the Babat district of Lamongan, and the Widang district. The main structure of the bridge is a truss that has a WF profile with 260 m span. Cincin Lama Bridge is divided into five segments with four pillars (55 m + 55 m + 55 m + 55 m + 40 m), and the deck width is 9 m. The truss bridge system is generally intended for bridges with a 60 - 100 m span. This is not suitable for Cincin Lama Bridges which use a trunk structure with 260 m span. Therefore, modifications were made to the Cincin Lama Bridge using Exstradosed System.
Extradose bridge is a modification of a long span bridge which is a combination of the girder bridge and the cable stay bridge. The extradose bridge has a shorter tower height and the cable angle between the pylon and the girder is relatively sloping compared to the cable stay bridge in general.
In the planning of this modification, it starts with collecting data and studying literature, then proceeding it to preliminary design in the form of determining the dimensions of cables, girder, and pylon. After the proceeding with the secondary structure design, it continues with modeling, analysing the structure, designing the main structure and calculating the stability control. If it is in accordance with the requirements, the planning is continued to design the placement and expansion joint. This modification planning refers to SNI 1725-2016, SNI 2833-2016, and Regulation of the Ministry of Public Works regarding the 2015 Cable Test Bridge Technical Planning Guidelines.
As a result of the planning, A deck in the form of tapered box gider is used. It has a width of 16 m and a height of 3 m to 4.5 m, with a tower height as high as 14 m from the vehicle floor. Bridge cables use VSL with units 6-127-115, 6-109-107, 6-85-84, 6-55-52, 6-19-16, 6-61-59, 6-73-64, 6- 85-81, 6-109-103, 6-127-114.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Jembatan, Kabel, Gelagar, Extradosed, Bridge, Stay, Girder, Extradosed
Subjects: T Technology > TG Bridge engineering
Divisions: Faculty of Civil Engineering and Planning > Civil Engineering > 22201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Muhammad Anhar Prakoso
Date Deposited: 11 Aug 2020 07:43
Last Modified: 18 May 2023 14:59
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/77279

Actions (login required)

View Item View Item