Latif, Nashruddin (2020) RAINWATER DISTRIBUTION PLAN WITH WATER LABEL, ABOVE GROUND DRAINAGE, AND WADI (BIOSWALE) IN THE CITY OF WEST-TERSCHELLING, THE NETHERLANDS. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
03111640000068-Undergraduate_Thesis.pdf Download (3MB) | Preview |
Abstract
West-Terschelling adalah salah satu kota yang terletak di pulau Terschelling di provinsi Friesland, Belanda. Dengan populasi 2602 pada Januari 2017, menjadikannya kota dengan populasi terbesar di Pulau Terschelling. Kota yang terletak di antara North sea dan Wadden Sea ini menjadikannya jalur utama bagi pengunjung dari daratan menuju pulau Terschelling. Karena lokasinya, kota ini diperkirakan akan menghadapi masalah banjir yang berasal dari laut dan curah hujan. Akibat efek pemanasan global tersebut, permukaan laut di sekitar kota akan naik setiap tahun. Tanpa struktur bangunan penahan banjir yang baik yang melindungi kota, hal tersebut dapat menimbulkan masalah besar di masa depan. Di sisi lain, curah hujan juga meningkat setiap tahunnya akibat fenomena perubahan iklim. Sebuah studi oleh WorldWeatherOnline menunjukkan bahwa pada tahun 2020, West-Terschelling akan memiliki jumlah total air hujan tertinggi dalam 20 tahun terakhir.
Tugas akhir ini merupakan analisis dari solusi yang diusulkan untuk mendorong warga kota menjaga air hujannya daripada membiarkannya mengalir ke sistem saluran pembuangan. Ini akan membuat sistem saluran pembuangan hanya akan digunakan untuk air kotor dan meminimalkan risiko saluran meluap. Secara total, ada 3 solusi utama yang diajukan oleh penulis untuk membantu pemecahan masalah. Pertama adalah water label, yaitu alat untuk menghitung besarnya daya tampung air hujan di setiap rumah tangga. Oleh karena itu, pemerintah kota dapat mengontrol kemajuan setiap tuan tanah apakah itu maju atau mundur. Kedua, saluran terbuka (above ground drainage), solusi ini ditetapkan menjadi drainase alternatif untuk menampung air hujan, sehingga tidak mengalir ke sistem saluran pembuangan yang ada. Solusi terakhir adalah wadi (bioswales). Merupakan tempat penampungan air untuk menyimpan air hujan yang datang dari setiap rumah tangga dan segera akan meresap ke dalam tanah. Air ini bisa menjadi bekal bagi warga untuk membantu bertahan dari kemungkinan kekeringan di musim panas.
Hasil dari tugas akhir ini menunjukkan bahwa kawasan berpenduduk tinggi di Kota West-Terschelling tidak memiliki banyak ruang yang tersedia untuk membangun wadi. Sebagian besar wadi dapat dibangun di daerah berpenduduk sedikit di kota yang terletak di sisi utara kota. Oleh karena itu, air hujan yang jatuh di kawasan padat penduduk di kota akan langsung mengalir ke laut.
=====================================================================================================
West-Terschelling is one of the cities located in the Terschelling island in the province of Friesland, The Netherlands. With the population of 2602 in January 2017, makes it the biggest population city in the Terschelling Island. The city is located between the North Sea and the Wadden sea, makes it the main route for visitors from the mainland to the Terschelling island. Due to its location, the city is predicted to face a flooding problem coming from the sea and the rainfall. As a result of global warming effect, the sea level around the city will rise every year. Without a good flood defense structure building protecting the city, it could lead to a big problem in the future. On the other hand, the rainfall precipitation is also increasing every year due to the climate change phenomena. A study by WorldWeatherOnline shows that in the year of 2020, West-Terschelling will have the highest total amount of rainwater in the last 20 years.
This final thesis is an analysis of the proposed solutions to encourage the residents of the city to keep their rainwater instead of letting it flow to the sewer system. This will make the sewer system only being used for foul water and minimize the risk of overflow in the city. In total, there area 3 main solutions proposed by author to help solving the problem. First is a water label, this is a tool to calculate the amount of rainwater storage capacity in each household. Therefore, the municipality can control the progress of each landlord whether it is progressing or regressing. Second is above ground drainage, this solution is set to be an alternative drainage to accommodate the rainwater, hence it does not flow to the existing sewer system. Last solution is wadi (bioswales). It is a water retention area to store the rainwater that is coming from each household and soon it will infiltrate it into the ground. This water can be a stock for the residents to help survive the possible drought in the summer.
The results of this final thesis show that the high populated area in the city of West-Terschelling does not have a lot of available space to build a wadi. Most of the wadi can be built in the less populated area pf the city which located in the north side of the city. Therefore, the rainwater that falls in the high populated area in the city will flow directly to the sea.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Additional Information: | RSS 627.54 Lat r-1 |
Uncontrolled Keywords: | curah air hujan, saluran terbuka, rainwater, water label, above ground drainage, wadi. |
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD481 Water distribution systems |
Divisions: | Faculty of Civil Engineering and Planning > Civil Engineering > 22201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Nashruddin Latif |
Date Deposited: | 12 Aug 2020 06:03 |
Last Modified: | 28 May 2023 15:53 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/77671 |
Actions (login required)
View Item |