Adnani, Ahmad Luay (2020) Perkiraan Pertumbuhan Bentuk dan Sebaran Emisi Pesawat Saat Fase Jelajah (Cruise) Pada Penerbangan Yang Melalui Rute Jakarta - Surabaya. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
03111850060004-Master_Thesis.pdf Download (10MB) | Preview |
Abstract
Pertumbuhan transportasi udara yang terus meningkat selama 1 (satu) dekade terakhir memberikan kontribusi yang signifikan terhadap polusi udara. Dampak lingkungan dari meningkatnya kegiatan penerbangan yaitu ikut meningkatnya gas polutan karbon dioksida (CO2) dan gas rumah kaca lainnya. Pemerintah Republik Indonesia memiliki komitmen dalam hal pengurangan emisi gas rumah kaca dengan melakukan berbagai upaya pengurangan emisi yang ditargetkan hingga tahun 2030. Di Indonesia rute penerbangan tersibuk terdapat pada rute penerbangan Jakarta - Surabaya (CGK – SUB) yang juga menempati peringkat ke 9 urutan rute penerbangan domestik tersibuk di dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah emisi gas buang yang dihasilkan pada penerbangan yang melalui rute penerbangan domestik tersibuk di Indonesia yaitu rute Jakarta – Surabaya saat fase jelajah (Cruise), dan mengetahui pertumbuhan emisi serta bentuk sebaran emisi untuk memberikan gambaran tentang pertumbuhan emisi gas buang yang dapat berdampak pada perubahan iklim.
Dalam analisis ini dilakukan penelitian untuk memperkirakan jumlah emisi pesawat dan bentuk sebaran emisi saat fase jelajah (Cruise) pada penerbangan yang melalui rute Jakarta – Surabaya. Metode yang digunakan untuk menghitung emisi yaitu ICAO Carbon Methodology dan untuk peramalan jumlah emisi menggunakan analisis regresi linier sederhana.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan gas emisi terbesar yang dihasilkan pada penerbangan yaitu CO2. Jumlah emisi CO2 untuk seluruh penerbangan pada rute Jakarta – Surabaya pada tahun 2019 sebesar 374,79 kiloton Setelah melakukan peramalan didapatkan jumlah emisi pada tahun 2030 sebesar 612,74 kiloton. Setelah dilakukan upaya pengurangan emisi yaitu penggantian armada pesawat baru didapatkan jumlah emisi pada tahun 2030 sebesar 490,19 kiloton. Setelah dilakukan upaya pengurangan emisi yaitu penggantian armada pesawat baru dan penggunaan bahan bakar hayati didapatkan jumlah emisi pada tahun 2030 sebesar 465,68 kiloton. Nilai emisi ini menunjukkan penurunan dari sebelum adanya upaya pengurangan emisi yaitu sebesar 24%. Upaya pengurangan emisi diharapkan dapat mengurangi dampak perubahan iklim akibat penerbangan.
============================================================
Growth in air transportation has continued to increase over the past decade to make a significant contribution to air pollution. The environmental impact of increased aviation activities is that of increasing carbon dioxide (CO2) pollutants and other greenhouse gases. The Government of the Republic of Indonesia has a commitment in terms of reducing greenhouse gas emissions by carrying out various efforts to reduce emissions targeted to 2030. In Indonesia the busiest flight routes are on the Jakarta - Surabaya flight route (CGK - SUB) which also ranks 9th in the order of flight routes the busiest domestic in the world. The objective of this study is to determine the amount of fuel consumption, the amount of exhaust emissions produced by each type of aircraft during the cruise phase through the busiest domestic flight routes in Indonesia, the Jakarta-Surabaya route, and determine the projected annual CO2 emissions before and to find out the form of the distribution of emissions to provide an overview of the growth of GHG emissions that can impact on climate change.
In this analysis, a study was conducted to estimate the number of aircraft emissions and mapping in the cruise phase on flights through the Jakarta - Surabaya route. The method used to calculate emissions is the ICAO Carbon Methodology and for forecasting the amount of emissions using simple linear regression analysis.
The results of this study show that the largest gas emission produced by aviation is CO2. Total CO2 emissions for all flights on the Jakarta-Surabaya route in 2019 was 374 kilotonne. After forecasting, the amount of emissions obtained in 2030 was 612 kilotonne. After the emission reduction effort that is the replacement of new aircraft fleet obtained the amount of emissions in 2030 amounted to 490 kilotonne. After the emission reduction effort that is replacing the fleet of new aircraft and the use of biofuels obtained the amount of emissions in 2030 amounted to 465 kilotonne. This emission value shows a decrease from before the efforts to reduce emissions by 24%. Efforts to reduce emissions are expected to reduce the impact of climate change due to aviation.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Emisi Pesawat, Perubahan Iklim, Fase Cruise, Lalu Lintas Udara, Transportasi Udara |
Subjects: | T Technology > TE Highway engineering. Roads and pavements > TE7 Transportation--Planning T Technology > TE Highway engineering. Roads and pavements > TE7.H5 Airports--Planning. Airport terminals--Planning |
Divisions: | Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Civil Engineering > 22101-(S2) Master Thesis |
Depositing User: | Ahmad Luay Adnani |
Date Deposited: | 22 Aug 2020 03:16 |
Last Modified: | 23 Jun 2023 07:50 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/79170 |
Actions (login required)
View Item |