Herdiansah, Reza (2020) Pengaruh Temperatur Tempering Baja SS400 Pada Pengelasan SMAW Terhadap Nilai Kekuatan Tarik,Kekerasan, Dan Struktur Mikro. Diploma thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
10211600000076-Non_Degree.pdf Download (3MB) | Preview |
Abstract
Abstrak – Baja merupakan bahan dasar yang sering digunakan untuk berbagai rekayasa Teknik. Kualitas dari suatu produk dengan bahan baja tergantung pada proses perlakuan panas yang dilakukan dengan tujuan merubah sifat mekanis dari baja tersebut, perlakuan panas ini dilakukan pada baja pegas daun bekas yang biasa digunakan sebagai bahan baku pembuatan pisau dapur
Penelitian ini diawali dengan pemansaan baja SS 400 dengan suhu 200°C dan 300°C dengan holding time 2 jam. Kemudian dilakukan pendinginan dengan udara, lalu setelah itu dilas menggunakan elektroda E7018 dengan las SMAW. Setelah itu dibentuk sesuai standart yang ditentukan lalu dilakukan pengujian kekerasan, taruk, dan struktur mikro.
Pada hasil pengujian didapatkan bahwa suhu 300°C memiliki kekuatan tarik terbesar yaitu 435 MPa karena perubahan fasa austenite halus menjadi ferrit+pearlit halus. Sedangkan nilai kekerasan 200°C Nilai kekeraaan HRB : 88, HRC : 9 lebih tinggi dibandingkan suhu 300°C HRB : 87, HRC : 7. Struktur mikro yang terdapat adalah ferrit dan pearlit. Suhu 200°C memiliki ukuran butir kasar sedangkan suhu 300°C ukuran butirnya halus =========================================================================================
Abstract - Steel is a basic material that is often used for various engineering. The quality of a product with steel material depends on the treatment process carried out by changing the mechanical properties of the steel, this heat treatment is carried out on used leaf spring steel which is commonly used as raw material for making kitchen knives
This research begins with heating SS 400 steel with a temperature of 200 ° C and 300 ° C with a holding time of 2 hours. Then cooled with air, then after that welded using electrode E7018 with SMAW welding. After that, it is formed according to the determined standards and then tested for hardness, cutting and microstructure.
In the test results, it was found that the temperature of 300 ° C had the greatest tensile strength, namely 435 MPa due to the change in the phase of fine austenite to ferrite + fine pearlite. Meanwhile, the hardness value was 200 ° C. HRB: 88, HRC: 9 was higher than 300 ° C. HRB: 87, HRC: 7. The microstructure contained ferrite and pearlite. A temperature of 200 ° C has a coarse grain size while a temperature of 300 ° C has a fine grain size
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | SS400,Tempering,Nilai Kekuatan Tarik,Struktur Mikro |
Subjects: | T Technology > TS Manufactures > TS227 Welding. |
Divisions: | Faculty of Vocational > Mechanical Industrial Engineering (D4) |
Depositing User: | Reza Herdiansah |
Date Deposited: | 27 Aug 2020 02:13 |
Last Modified: | 28 Dec 2023 13:11 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/81407 |
Actions (login required)
View Item |